Langsung ke konten utama

Anak yang Dihasilkan Saya Bersama Tangan Saya

Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.

Penyesalan Son Goku

Sebelum membaca cergam buatan saya di bawah ini, alangkah baiknya membaca versi originalnya karya Fajar Sahrul.

Penyesalan Son Goku
Oleh: Haris Firmansyah



Son Goku dan Cici baru menikah tiga hari. Goku adalah suami pemalas yang kerjanya hanya tertawa di depan monitor. Sementara Cici adalah wanita yang selalu berusaha mendekatkan diri pada Ilahi.






Suatu pagi, Goku sedang membuka fanpage MCI. Tiba-tiba perutnya lapar dan minta dibuatkan mie instan.

Goku: "Coeg, bikinin 4 mie kuah. Semua pakai telur dan kornet. 1 jangan terlalu matang. 2 cabainya dipotong kecil. 3 mienya mateng seperti bubur, pakai kecap. 4 sama sekali tidak pedas. Minumnya susu hangat ya, Coeg."


Di saat yang bersamaan, Cici sedang menonton acara siraman rohani Mamah Dadah. Di tivi terlihat Mamah Dadah sedang memarahi ibu-ibu cengeng. Sebelumnya ibu-ibu itu curhat bahwa suaminya lebih sering menggosok batu akik ketimbang dirinya.

Cici: "Nanti ya, Mas. Saya nonton Mamah Dadah dulu. Kalau Mamah udah dadah-dadah di tivi, saya akan buatkan mienya."


Goku marah dengan penolakan itu. Kakiknya bermain di sini. Tapi dengan cerdik, Cici menghindar walaupun kaki Goku sangat panjang.

.


Tapi Cici lupa kalau suaminya adalah manusia saiya yang bisa kamekameha. Kemarin freezer yang jadi korban amukannya, setelah sebelumnya kipas angin dinding dan rice cooker yang dihancurkan.



Kali ini apakah yang akan jadi korban amukan dari suami tempramental ini?





Ternyata istrinya sendiri. Sungguh keji. Cici pun muntah darah. Terlihat di layar kaca, Mamah Dadah menonton Cici yang sedang meregang nyawa.



Tanpa peduli nasib istrinya, Goku memilih pergi menuju warung kopi langganannya untuk memesan mie.




Di warung kopi, Goku bertemu dengan sahabat lamanya, yakni Mulyono. Mulyono bercerita bahwa dirinya sedang mencari tujuh bola naga.


Mulyono: "Tinggal satu bola naga lagi nih. Bantu aku cari yuk."



Tanpa banyak cincong, Goku menyerahkan bola naga yang diminta Mulyono. Toh selama ini bola itu tidak ada gunanya. Mau dijadikan mata cincin batu juga kebesaran.

Goku: "Mirip kayak elu ya."

Mulyono: "Jodoh, kali. Mihihihi."




Bola naga pemberian Goku disatukan dengan bola naga yang telah dikumpulkan Mulyono. Genaplah tujuh bola naga.



Dari tujuh bola naga itu muncul sesosok naga yang bisa mengabulkan permintaan. Mulyono pun meminta kepada sang naga.


Mulyono: "Hidupkan kembali Laksmi, istriku."



Permintaan Mulyono terkabul. Istrinya hidup kembali. Berhubung Laskmi meninggal dalam keadaan leher patah, maka dia dihidupkan dengan kepala mengsol. Tapi hal itu tak mengurangi kebahagiaan Mulyono.





Tanpa menjaga perasaan Goku yang baru ditinggal istri, Mulyono dan Laksmi meninggalkan Goku seorang diri. Goku pun menyesal telah memberikan bola naga kepada Mulyono secara cuma-cuma. Harusnya tadi berantem dulu.





Komentar

  1. Sekarang lagi musim bikin cergam-cergam penyesalan macam ni ya? Pengen ikutan ahh..., eh. ga jadi deh. :D

    BalasHapus
  2. Kalau aku sih fontnya kekecilan bro. -_-

    BalasHapus
  3. YA AMPUUUNN!!! Itu penyesalannya di part itu yaaah? Bukan di adegan penganiayaan terhadap istri?? HAHAHA... somvlak...

    "Goku pun menyesal telah memberikan bola naga kepada Mulyono secara cuma-cuma. Harusnya tadi berantem dulu."

    BalasHapus
  4. Luar biasa imajinasinya kak Haris. *tepuk tangan*
    Hahaha. Gokuuuuu suami macam apa kau, Naaaaak! T_T

    BalasHapus
  5. Yailaaaah ke warung kopi hahahhaha! Seru nih! Namanya yang elitan dikit apa ris! Hahaha

    BalasHapus

Posting Komentar