Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.
Bandung Utara, 1436 Hijriyah
Sadam sedang nyantai di bale-bale depan rumah. Depan rumahnya adalah perkebunan keluarga yang membentang luas warna hijau. Ditemani serabi hangat, tangannya ngelus-ngelus layar smartphone-nya.
"Yayang, serabinya cepat dimakan. Keburu dingin," ucap seorang ibu yang kelihatannya adalah ibu kandung Sadam. Sebab wanita paruh baya itu terlalu tua untuk menjadi istri dari adik laki-laki dari anak pertamanya Sadam. Lagipula Sadam belum menikah dan belum beranak. Sebab dia masih ingin menikmati masa lajang dan mengumpukan mantan pacar sebanyak-banyaknya. Setidaknya Sadam harus punya sembilan mantan agar clan "Sadam's Exs" di Clash of Clans bisa war antar clan.
"Iya, Ma. Nanti dimakan. Sekarang masih panas. Sadam bukan Limbad," sahut Sadam sembari membuka aplikasi game Clash of Clans. Terlihat desa virtual yang telah dibangun Sadam. Town Hall level 10 dengan ratusan pasukan dan tembok level mentok (sudah tidak bisa diupgrade lagi).
Sebelum cari musuh di fitur Find a Match, Sadam menyapa mantan-mantannya di clan.
Sadam: "Pagi, para alumni hati."
Gita: "Pagi, mbem. Bagi Archer dong."
Dinda: "Gita mintanya Archer mulu. Seneng ya denger desahan Archer sewaktu ditembaki canon?"
Gita: "Ah, Kak Dinda tau aja. Gak tau kenapa aku suka Archer. Aku emang suka jagoan-jagoan yang pakai panah. Seperti Legolass, Hawkeye, Katniss Everdeen. Mungkin karena bintangku Sagitarius."
Sadam: "Kalau bintangmu Gemini, kamu suka Upin Ipin dan Fauzi Fauzan ya."
Gita: "Aku tetep suka Mbem."
Dinda: "Eaaaa, gombal. Bau-baunya mau ngajak balikan Sadam nih. Dasar bocah."
Febby: "Minta pasukan mulu lo, Gita. Giliran gue minta naga aja gak pernah diberi. Dasar kau parasit!"
Gita: "Biasa dong, Feb! Barrack gue baru level 2, keuleus. Kagak ada naga. Kalau bau naga, gue ada. Nih, hirup aroma nafas gue baru bangun tidur."
Febby: "Mulut lo bau asbak!"
Gita: "Siakul lo, chocochip."
Dinda: "Dasar budak-budak."
Sadam: "Ah, berantem mulu kalian ini. Aku leave clan ah. Males lihat kalian perang saudara."
Sadam meninggalkan clan. Lalu dia memilih Find a Match. Dia ingin menggondol tropi sekaligus merampok gold dan elixir sebanyak-banyaknya. Mesin pencari musuh pun bekerja.
Musuh pertama. Gold-nya tumpeh-tumpeh, tapi elixir storage-nya keruh. Tropinya kecil.
Skip.
Musuh kedua. Gold-nya banyak. Elixir segambreng. Tropinya melimpah. Tapi pagernya warna item berapi. Sadam ogah berurusan sama desa yang pagernya kebakar. Susah dijebol, bro.
Skip.
Musuh ketiga. Gold, elixir, tropi, semuanya menggiurkan. Ditambah pertahanannya masih cemen. Pagernya masih pager kayu. Ini desa di Clash of Clans atau ladang Hay Day?
Fix. Sadam pilih ini. Tapi ketika melihat nama pemilik desanya, Sadam tertegun.
"Sherina?" Gumam Sadam. Ingatannya melesat ke belasan tahun yang lalu. Saat itu dia masih SD, ada murid baru dari Jakarta. Dia bully murid baru itu dengan julukan 'monyet'. Ketika istirahat, dia dan murid baru itu nyanyi-nyanyi di halaman sekolah. Selesai nyanyi, murid baru itu mendorongnya sampai kedeprok.
Sadam masih ingat Sherina adalah seseorang yang menyelamatkannya ketika diculik Pak Raden. Ketika Sadam kambuh bengeknya, jidat Sadam dikecup oleh Sherina di Boscha. Bengeknya sembuh, jidatnya bau sangit. Ternyata Sherina menguasai jurus cipok angus.
Mendadak Sadam kangen bocah unyu itu. Tapi rasa kangennya tak mengurungkan niat untuk memporak-porandakan desa Sherina. Dengan mengerahkan ratusan barbarians, puluhan goblin dan belasan archer, Sadam berhasil menaklukkan desa Sherina. Sadam ketawa jahat sembari ngomong sendiri, "Dia pikir, dia yang paling jago?"
Sadam sempat melihat clan Sherina. Nama clan Sherina adalah 'Para Petualang Sejati'. Sadam berniat gabung dengan clan Sherina. Sadam search a clan. Ketemulah clan 'Para Petualang Sejati'. Sadam request untuk gabung di clan.
Sambil menunggu konfirmasi dari leader clan, Sadam makan serabi. Ternyata serabinya masih panas. Mulut Sadam kalang-kabut. Sadam buru-buru cari minum. Matanya menemukan botol minuman. Lalu dia menenggaknya cepat-cepat.
"Yayang, air botol deket bale-bale jangan diminum ya. Itu air keran untuk nyiram taneman," ujar ayah Sadam dari dalam rumah.
Sadam menyemburkan air itu ke arah taneman di halaman rumah.
"Tanemannya sudah Sadam siram, Yah," ucap Sadam sembari misuh-misuh.
"Tumben kamu rajin, sampe nyiram taneman segala. Biasanya abis make kamar mandi juga gak pernah disiram," sahut ayah Sadam.
Sadam tak menggubris ocehan ayahnya. Sebab perhatiannya tertuju kepada layar smartphone-nya. Dia sudah bergabung dengan clan 'Para Petualang Sejati'. Sherina sendiri yang menerimanya. Selain Sherina, terdapat anggota clan lain, yakni Bolang si Bocah Petualang, Riyani Djangkaru presenter Jejak Petualang, Panji Sang Petualang, dan Tyas Mirasih Petualang Cinta Spesialis Vokalis Band.
Sadam: "Sherina?"
Itulah kata pertama yang Sadam tanyakan di kolom chat clan. Sama seperti Rangga ketika pertama kali ngechat Cinta setelah duabelas tahun tanpa kabar.
Sherina: "Mas Sadam? Mbak Inul apa kabar? Kumisnya tambah lebat aja nih."
Sadam: "Bukan. Gue bukan Mas Adam Suseno. Salah orang, lo."
Sherina: "Oh, pasti ini Mas Sadam Jordan, kan? Kapan nih main sinetron lagi? Aku kangen nonton akting Mas Sadam bareng Jihan Fahira."
Sadam: "Bukan juga. Gue Sadam temen SD lo. Ingat kan? Dulu kita pernah nyanyi-nyanyi ayam jago di halaman sekolah."
Sherina: "Sadam anaknya Pak Ardiwilaga?"
Sadam: "Bener!"
Sherina: "Sadam yang rambutnya kayak jamur beracun itu?"
Sadam: "Yah, bisa dibilang gitu. Tapi orang-orang bilang sih rambut gue lebih mirip batok kelapa."
Sherina: "Oh, Sadam yang itu."
Sadam: "Iya, Sher. Sekarang lo udah inget kan?"
Sherina: "Inget, inget. Masih suka bengek lo?"
Sadam: "Oh ya, gue minta Archer dong."
Sadam langsung mengalihkan pembicaraan. Dia gak nyaman ketika penyakit kambuhannya diungkit-ungkit di forum terbuka seperti ini.
Setelah ngobrol panjang di COC, Sadam mencari kontak Sherina pakai fitur find alumni di LINE. Sadam ketik nama SD tempatnya dulu menimba ilmu dari sumur belakang sekolah. Lalu Sadam malah menemukan kontak Cinta.
Sadam: "Cinta?"
Cinta: "Salah lapak, bro. Sherina di sebelah sana."
Sadam: "Oh, sorry. Gue salah fokus. Foto Mbak Cinta cantik banget sih."
Cinta: "Thanks. Sekarang lo minggir. Chat dari Rangga mau lewat."
Sadam: "Iya, Mbak. Galak banget."
Cinta: "Gue lagi bad mood, bocah! Usaha move on gue selama belasan tahun digagalkan dengan sebaris chatting."
Sadam: "Lah, malah curhat. Kwitang yuk."
Cinta: "OGAH! Gue Cinta, bukan Dinda yang doyan bocah."
Sadam mengirim sticker 'Sakitnya Tuh Disini!'.
Setelah ditolak cewek sebelah, Sadam kembali fokus kepada Sherina.
Sadam: "Sherina?"
Sherina: "Hai, Sadam."
Sadam: "Gue mau ke Muara Angke besok. Bisa ketemu?"
Sherina: "Saya Fariz, suaminya Sherina. Ada perlu apa dengan istri saya?"
Sadam: "Oh, nggak. Saya cuma mau nawarin kredit motor."
Lama Sadam menunggu balasan. Ketika chat balasan sampai, kali ini Sherina yang membalas.
Sherina: "Sorry, Dam. Tadi hape gue dipegang suami. Besok mau ketemu? Ada apa nih?"
Sadam: "Gue cuma mau balikin rok pramuka lo yang ketempelan permen karet. Baru sempet gue cuci."
Sherina: "Ya elah. Orang mah nunggu-nungguin dari kapan tahun. Gara-gara gak ada rok pramuka, setiap hari Sabtu, gue sampai pakai taplak meja."
Sadam: "Iya, sorry. Gue baru inget. Ngomong-ngomong, suami lo Fariz siapa? Bukan temen SD kita, kan? Gak mungkin banget Sherina yang pemberani jadi istri Fariz yang klemar-klemer gitu."
Sherina: "Iya, Fariz temen SD kita, keuleus. Fariz yang sering lo jahilin itu. Gara-gara diancam temen-temen lo, Dudung dan Ican, Fariz pernah sampai naik lemari kelas dan jongkok di sebelah globe, kan? Jahat lo!"
Sadam: "Buset, mujur banget nasib Fariz."
Sherina: "Eh, besok jadi ketemu gak? Gue butuh rok pramuka gue buat gantiin taplak meja yang gue pinjem dari rumah mama gue."
Tanpa perlu membalas chat Sherina yang telah jadi istri orang, Sadam langsung uninstall LINE. Dia lari ke dapur, belok ke kamar mandi. Di sana, dia menangis di bawah shower. Dia mandi air hangat sampai jarinya pucat. Dia sakit hati mendapati cinta monyetnya menikah dengan anak korban bully-nya.
Aaa coba kalau dibikin beneran XD (disponsorin COC kali ya?)
BalasHapusKasian Sadamnya...
Sadam, aku pas esde sering ngayal jadi pacarnya dia lho,
BalasHapusdulu ganteng banget..
taunya pas gede biasa banget -_-
Keren ris!
BalasHapussalamin ke mas adam ya. haha
Jadi ceritanya Petualangan Sherina versi 1436 Hijriyah, versi moderen gitu ?
BalasHapusLucu ya ketemuan kalo rangga sama cinta ketemuan di line sadam sama sherina ketemuan di coc, main coc itu gimana sih? seru gak?
Syang ih si sherina udah menikah sama si fariz, tapi si sadam masih showeran gak sekarang?
Koplak banget sudah hahahaha!
BalasHapusceritanya remake waktu petualangan sherina ni
BalasHapuskalau ke inget film itu jadi keinget pertama kali nonton wkt sd hehe
Pada akhirnya, gue membaca cerita ini seakan gue emang gak ngerti apa-apa. Bisa ketemua lewat COC. Jelas nembaknya lewat COC seru banget. Ngelempar bom, tapi bentuknya love. :D
BalasHapusTapi, kok gue kasihan sama sadam, ya. Rada tragis tapi koplak banget. :D
Satu lagi, post ini keren banget jadi one key di google.
Keren juga ya andaikata film jadul yg dulunya artis cilik diterusin ke masa gedenya dengan pemain yang sama
BalasHapusKaaaaang hariiisss aku baru ngeh
Hapusternyata pemeran cewe di situ afa hubungan mantan maupun cewenya derbi ya, si febby, dinda, ama gitgut hahaaaa, kwereeeeen
pada akhirnya, semua kembali ke bawah shower.
BalasHapussumpeh, sada ngenes banget. sherina emang parah...
hahahaha
Gilak dah, untung temen sekolah pada gila COC dan gue juga pernah main, jadi paham masalah gold, elixir, atau naga. Gak bisa bayangin dah orang yang garuk-garuk kepala nyerna istilah COC di sini, soalnya dia gak bisa main, mainannya cuma ... Get's Rich ._.
BalasHapusOh iya, ngomong-ngomong, daripada ngarepin Sherina yang udah punya laki, mending lu balik ke klan lama lu, modusin aja mantan-mantan lu :P
Sebagai salah satu player COC, sekarang gue malah jadi ngayal bagaimana jika seandainya mantan-mantan gue semuanya main COC juga. Terus kita bikin clan. Terus kalo gue capek jadi jomblo, gue tinggal ngechat mereka aja di kolom chat clan. Tapi yang pasti gue nggak mau nasib cinta gue berakhir kayak sadam. Nangis dibawah shower sambil shampoan. Pokoknya jangan.
BalasHapusmerefesh cerita petualangan sherina dengan konflik baru, seru nih ceritanya kocak. pake acara ketemu setelah belasan tahun gak ketemu, ketemu di clan game, udah gitu nyerempet-nyerempet ke cerita ada apa dengan cinta lagi, pake ganggu pedekatenya rangga sama cinta. hahaha
BalasHapusending ceritanya sadam kasian juga ya, setelah tau kalau sherina udah nikah sama si faiz, temen yang dulu dia pernah bully. dan ujung-ujung yang galau pasti akan kembali ke bawah shower. hehehe
Haha kasian si Sadam. Cinta emang nggak pernah tau di mana dia akan berlabuh.Ya, begitu deh kira-kira. Dan, gue masih bingung kenapa kalau orang galau selalu showeran?
BalasHapusini... xD masih apal pula nam-nama pemerannya. gue aja udah lupa.
BalasHapusUdah di kamar mandi, showeran, tinggal nyanyi doang,
pergilah kau~ pergi dari hidupku~ bawalah semua...
ahh keren nih mas Haris, gabungin game class of clans, film petualangan sherina, ada apa dengan cinta line, referensinya asik.. gue yang nggak ngerti cara main clas of clas ajah sampe langsung ngerti. ternyta ada forum2 bisa buat bikin mantan beraantem hahaha asik,
BalasHapusgue turut berduka cita atas menikahnya sherina, dengan fariz rm.. eh fariznya ajah.
Gokil banget ceritanya. Kalo dibikin novel bisa keren banget nih!
BalasHapusHampir 50% dari percakapan ini adalah tentang Clash of Clans. Udah sampe level berapa? *gagak fokus.
Bahahah.. Masih inget aja kamu nama Pak Ardiwilaga. Aku inget Kapulaga cobak! -_-
BalasHapushahahahaha kampreeet lucu banget ris.
BalasHapusKayaknya ini pertama kali aku baca tulisanmu di blog deh. seru banget. punchlinenya banyak. Nggak bosen baca dari awal sampai habis.
Aku bayangin, gimana bisa mantan mantan pacar dikumpulin jadi satu clan di COC. absurd banget. Apalagi twist sherina dan fariz. Kampret :))
Ngakak ini dari judulnya aja udah lucu. Masih inget aja sama film ini. :))
BalasHapuswhahahaa.. petualangan sherina beda sutradara nih.
BalasHapusitu endingnya ngenes yak. pas mau ngajak ketemu tau2 udah punya suami. untung bisa ngelak mau ngembalikan taplak, eh baju bramuka
btw disini kyknya cuma aku yang gak tau main coc :3
hahaha dulu juga nonton nih film ini,memory nya bagus sampai ingat nama bapaknya sadam,hehe itu kok endingnya nyesek banget ya,hahaha udah niat banget PDKT lagi sama sherina ekh sherinanya malah udah nikah sama fariz lagi :D
BalasHapusHahahahaa ngayal banget dah ini. Begh
BalasHapusUdah, gitu aja
BHAHAHAHAK ANJIR GUE NGAKAK YE RIS!! Judulnya aja udah koplak. Bahasa ceritanya apalagi, out of the box lu! Bikin naskah aja deh lau, asli ngakak pasti penerbit! XD
BalasHapusRajin-rajin bikin beginian dong :((((
Ini percakapannya absurd parah :D
BalasHapusFariz bisa balas dendam (karena dulu di-bully) secara tidak langsung kepada Sadam dengan menikahi Sherina. :D
BalasHapusKemarin, gue dikirimin paste-an isi cerita ini sama Tiara. Selesai baca gue nggak tau gue nangis apa ketawa yang pasti bahagia banget. Hahahaaa
BalasHapusEeeeh, pas nyari lewat PC, ternyata yang nongol Haris.
Iya, Haris.
Krik. Krik. (>,<)