Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.
BOOM!
Setelah lama terbengkalai, akhirnya saya berniat menghidupkan kembali rubrik 'Ngobrol-Ngobrol Ngondek'. Dan teman ngobrol saya kali ini adalah...
![]() |
Icha udah baca. Kamu? via twitter @ichahrnssa |
Icha Hairunnisa!
Jadi, Icha ini blogger yang sering review film sambil curhat dengan bumbu-bumbu candaan erotis di setiap ketikannya. Setiap curhat, eh, review maksudnya, dia bisa mengaitkan unsur-unsur di film dengan kisah pribadinya, seringnya kisah percintaan jarak jauhnya dengan pria bernama Zai. Ya udah, langsung saja simak pillow talk di bawah ini.
Jadi, Icha ini blogger yang sering review film sambil curhat dengan bumbu-bumbu candaan erotis di setiap ketikannya. Setiap curhat, eh, review maksudnya, dia bisa mengaitkan unsur-unsur di film dengan kisah pribadinya, seringnya kisah percintaan jarak jauhnya dengan pria bernama Zai. Ya udah, langsung saja simak pillow talk di bawah ini.
Icha:
Iya, Bang?
Haris:
Saya mau Ngobrol-Ngobrol Ngondek
lagi.
Icha:
Yuhu. Akhirnya. Itu sempat mati suri ya, Bang. Trus narasumbernya siapa,
Bang?
Haris:
Kamu, Cha.
Icha:
Wah. Kuterharu
Haris:
Icha seneng nonton ya. Film yang paling
membekas di benak kamu apa sih?
Icha:
Ngg... dulu sih Easy A. Sekarang Oldboy.
Saking membekasnya sampe kalau denger soundtracknya, kesan depresif dan
traumatik yang disuguhkan film itu kerasa bener. Hoho.
Haris:
Oldboy itu nyeritain tentang apa? Si bocah
tua nakal?
Icha:
Tentang seorang pria yang dikurung 15 tahun
tanpa dia tau alasannya apa. Trus dia dibebaskan dan dikasih waktu beberapa hari, buat cari tau
siapa dan apa alasan dia dikurung.
Haris:
Sama kayak Shawshank Redemption gitu, Cha? Tema penjara. Kalau di
Indonesia, ada Serigala Terakhir.
Icha:
Iya mirip-mirip gitu, Bang. Cuma Oldboy ini
hidupnya terjamin di penjara. Dan alasan dia dikurung itu dia nggak tau. Di ending
baru ketahuan.
Haris:
Wah, Icha ini emang pencinta film tulen. Saya
beberapa kali nonton film yang direkomendasikan Icha di blog. Icha panutan saya
dalam tonton-menonton.
Icha:
Kalau film, aku nggak suka film horror,
kolosal dan animasi, Bang. Berarti aku pencinta
film yang nggak mencintai apa adanya. Masih pasang kriteria dan pilih-pilih
gitu. Aku jahat.
Haris: Oh ya, saya pernah baca di
blog, Icha itu termasuk pelor ya? Nempel molor. Bahkan Icha pernah tidur pas
nunggu lampu merah. Jangan-jangan waktu sekolah, Icha pernah tidur di ruang TU
pas bayar SPP?
Icha:
Bahahaha. Alhamdulillah, Bang. Nggak pernah.
Takut ditidurin. Apalagi kalau ternyata nunggak tiga bulan. Resiko buat
ditidurinnya kayaknya semakin besar.
Haris:
Abis telat tiga bulan, jadi 'telat tiga
bulan' ya.
Icha:
Yap. Itu yang aku takutkan, Bang. Nggak mau
telat luar-dalam.
Haris:
Kamu sakit, Cha?
Icha:
Tau aja sih kalau aku sakit. Sakit hati.
Haris:
Sakit hati kenapa lagi, Cha? Kirain saya aja
yang sakit hati karena mantan yang pengen saya ajak balikan ternyata udah
pacaran lagi.
Icha:
Penasaran. Yang Bang Har maksud di postingan
review Blogger Baper bukan sih?
Haris: Iya. Dia mantan yang susah dilupain, karena saya pernah bikin
kesalahan sama dia.
Icha: ...
Haris:
Eh, maksudnya bikin kesalahan sama dia itu
bukan saya sama dia melakukan kesalahan bersama-sama ya. Bukan itu maksudnya.
Jadi, saya intinya menyakiti dia. Terus, saya nyesel dan berharap bisa baikan
sama dia.
Icha: ...
Haris:
Ini kenapa jadi saya yang curhat?
Icha:
Kesalahan kayak gimana, Bang? Bang Har
selingkuh?
Haris:
Nggak selingkuh. Saya jadiannya kecepatan
setelah putus sama dia. Pas tau saya jadian, dia langsung unfriend saya. Dari
situ saya tau saya jadiannya kecepetan. Saya geer, kayaknya dia masih sayang
sama saya.
Icha:
Oh... itu marahan karena Bang Har jadian
kecepetan, marahannya
anak sekolahan pacaran ya. Atau itu pacarannya memang pas masih sekolah?
Haris:
Iya, waktu
itu dia masih SMA, saya kuliah. Sekarang dia udah kuliah, saya masih bersikap kayak anak
SMA. Dulu dia marah karena saya jadiannya kecepatan.
Icha: ...
Haris: Dia sendiri sebelumnya udah
pasang foto cowok cakep di twitter. Saya pikir itu dia udah suka sama cowok
lain, jadi giliran saya. Eh, nggak taunya dia pasang foto cowok itu juga buat
ngelupain saya. Aslinya, dia gak kenal-kenal amat sama cowok itu. Ada
kesalah-pahaman di sini.
Icha:
Bang Har mirip sama Joel Barish di film
Eternal Sunshine of Spotless Mind.
Haris:
Saya udah nonton film Sinar Mentari Abadi pada
Pikiran yang Ternoda itu, Cha.
Icha:
Kalian sama-sama pengen ngelupain, dengan
cara yang beda.
Bedanya kalau di film itu pake jasa Lacuna Inc, kalau kalian pake jasa foto
cowok di Twitter sama pacar baru. Dan
Joel-nya susah lupa sama Clementine. Persis banget.
Haris:
Nah, kita sebut mantan saya yang ini sebagai
Clementine. Alasan
saya gak bisa lupa karena saya merasa berdosa. Saya bikin dia kapok jatuh
cinta. Sampai dia bilang gak mau pacaran lagi. Tapi sekarang dia udah pacaran
lagi. Jadi
ya udah gitu aja.
Icha:
Dunia perkuliahan mungkin bikin dia mau buat
pacaran lagi, Bang. Supaya ada yang nyemangatin pas ngurus skripsi.
Haris:
Iya sepertinya. Cowoknya sekampus sama dia.
Anak basket. Satu organisasi. Mungkin cinlok kali ya. Sebenarnya dia gak pernah
cerita apa-apa sama saya. Tapi saya bisa tau dengan merangkai foto demi foto
yang ada di Instagram-nya.
Icha: ...
Haris:
Saya psikopat nggak sih? Stalking Instagram
dia. Terus bisa tau cowoknya anak basket dan satu organisasi. Sakit kali ya
saya ini?
Icha:
Dasar pengamat! Bang Har bisa aja deh
ngamatin dia sampe segitunya.
Haris:
Setelah putus sama Clementine, saya jadian
sama Ponijah yang saya ceritain di buku
Unforgettable Baper Moments yang kamu pegang di foto itu. Sewaktu bareng Ponijah,
saya masih sering chatting Clementine. Sampai Ponijah marah karena liat histori
chat di WA saya.
Icha:
Jadian sama Ponijah ini, jadian yang
kecepetan itu, Bang? Jadian yang bikin Clementine sakit hati?
Haris:
Iya, betul, Cha. Tapi saya pacaran sama Ponijah sampe lebih satu
tahun. Paling lama sama Ponijah. Jadi, Ponijah bukan pelarian, mungkin
pemberhentian.
Icha: ...
Haris:
Saya di situ bingung banget. Mau balikan sama
Clementine, gak adil buat Ponijah. Lagian juga Clementine gak mau pacaran lagi
waktu itu. Apalagi sama saya. Tapi sama Ponijah pun gak tenang, karena di sana
ada Clementine yang sendirian.
Icha:
Jadi serba salah gitu ya. Dan akhirnya malah
nggak sama dua-duanya. Bang, kusedih.
Haris:
Gantian, Cha. Kamu yang cerita mantan. Jadi, sebelum sama Zai, kamu
sempet gagal move on juga kan? Kayak di
film Silver Linings Playbook? Maksudnya
film Buku Panduan Garis-garis Perak.
Icha:
Iya pernah, Bang. Itu aku diputusin. Trus
gagalnya itu karena aku udah ngerasa dia belahan jiwaku. Soalnya kami punya
banyak kesamaan. Dan
ternyata malah putus. Putusnya lewat sms lagi. Alasannya pula, apaan mau fokus
sekolah. Kesel banget.
Haris:
Nah, saya juga ngerasa begitu waktu sama
Clementine, makanya saya gagal move on.
Icha: Mungkin kebanyakan begitu
ya, Bang. Alasan orang gagal move on. Padahal kata adeknya Tom Hansen, kalau
punya banyak kesamaan, bukan berarti dia adalah belahan hati.
Haris: ...
Icha:
Bingung deh sama orang-orang yang pake alasan
mau fokus gitu. Memangnya pacaran itu ngeganggu konsentrasi buat menjalankan
kehidupan sehari-hari? Sampe mau fokus sekolah aja, harus putusin pacar.
Haris: Eh, tapi saya pernah pake
alasan pengen fokus mengejar mimpi pas putus sama mantan yang terakhir.
Icha: ...
Haris: Tapi emang saya beneran mau fight. Sebelum
bersenang-senang di kamar pengantin, saya pengen berjuang mewujudkan cita-cita.
Sebab sewaktu pacaran, waktunya kesita
untuk berdebat dan mengadu ego. Kan sayang sama waktunya. Malu sama Mashiro dan
Azuki di film Bakuman yang
mengisi masa muda dengan menggapai mimpi.
Icha:
Oh... jadi sebenarnya juga karena hubungannya
saling adu ego begitu ya, Bang. Wajar sih kalau pake alasan pengen fokus
mengejar mimpi. Lain halnya kalau hubungannya legowo woles apa segala macam eh
malah putus. Itu nggak wajar menurutku. Itu yang bikin kesel.
Haris:
Icha udah ada bayangan mau ngapain aja di
kamar pengantin?
Icha:
Bahahahaha. Banyak, Bang. Yang jelas bakal
ada adegan bercocok tanam. Karena menurut surah Al Baqarah: 223, Allah
berfirman bahwa istri-istri layaknya tanah tempat para suami bercocok tanam.
Maka datangilah tanah bercocok tanammu itu (dengan cara) bagaimana saja kamu
kehendaki.
Haris:
Keren kamu, Cha! Selangkah lagi menuju
sholehah.
Icha:
Itu ayat yang sering dikumandangkan Mamah
Dedeh, Bang. Tukang tausiyah favoritku. Tukang ngeblog ngefans sama tukang
tausiyah.
Haris:
Cha, saya pernah lihat kamu unggah foto di Twitter sedang main kartu bareng keluarga. Sampai saya menyimpulkan bahwa kamu adalah anak Samarinda yang dibesarkan dengan budaya Las Vegas. Apakah main kartu bareng keluarga itu dilakukan secara berkala?
Icha:
Kalau bisa dilakuin tiga kali dalam seminggu,
Bang. Pas lagi ngumpul semua. Itu
tujuannya buat mempererat ukhuwah di antara kami sebagai saudara.
Haris: ...
Icha: Tapi sekarang udah jarang.
Anak-anak sang kakak-kakak lagi pada rewel. Jadi susah deh kalau main kartu
sering-sering.
Haris:
Kartu yang digunain kartu BPJS apa gimana?
Icha:
Jadi kartu yang digunakan adalah Kartu Indonesia Sehat.
Haris:
Kirain kartu BPJS Ketenagakerjaan. Yang
menang bisa nyairin dana pensiun mereka yang kalah.
Icha: ...
Haris:
Jadi, gimana kamu bisa lupa mantan? Apakah dengan jatuh cinta
lagi?
Icha:
Ini mantan yang dulu kan maksudnya? Apa
mantan yang baru-baru ini, yang fresh graduate?
Haris:
Mantan yang dulu. Yang udah layu graduate.
Icha:
Kalau bisa lupa sama mantan yang layu
graduate itu dengan cara ketemu sama yang fresh graduate. Padahal waktu itu aku
janji nggak mau pacaran lagi. Sama kayak Clementine, aku sempat kapok jatuh
cinta lagi.
Haris:
Terus, Zai ngapain kamu, Cha? Nyuekin padahal
udah sekota?
Icha:
Iya gitu. Nyuekinnya naik satu tingkat jadi mengabaikan. Diajak ketemu
nggak digubris, pas ketemu malah sibuk main hape.
Haris:
Oh gitu. Kamu tau alasan kenapa dia begitu?
Icha:
Udah aku bahas di malam sebelum dia berangkat
balik kesana, tapi dia cuma ngomong maaf. Bukan ngomong, "Maaf," udah
selesai gitu sih. Tapi ngomong banyak cuman isinya ya ngomong maaf gitu. Nggak
jelasin dia kenapa kayak gitu.
Haris:
Kamu bingung pasti ya Cha.
Icha:
Aku putus bukan karena nggak sayang dia. Tapi
karena sayang. Mungkin aku nggak bisa jadi orang yang bisa ngertiin dia. Aku
masih suka ngeluh dan ngatur dia. Dan dia harus nemuin orang yang sabar, nggak
kayak aku. Aku takut kalau selama ini dia pacaran sama aku karena terpaksa aja
atau apa.
Haris: ...
Icha:
Btw,
percaya ramalan golongan darah nggak sih, Bang?
Haris:
Saya gak percaya ramalan. Golongan darah A
emang begitu orangnya.
Icha: ...
Haris:
Oh saya juga pernah ada di posisi Zai. Punya
cewek yang ngatur-ngatur. Tapi saya beranikan diri untuk mutusin. Karena saya
gak bisa memenuhi kemauan dia dan saya punya kemauan sendiri.
Icha: ...
Haris:
Seperti ending film Thailand Teacher's Diary, "Jika tidak bisa
saling mengerti, kenapa harus dipaksakan bersama?"
Icha:
Kayaknya semua cowok nggak suka diatur
pacarnya ya, Bang. Berbanding terbalik sama cewek. Walaupun di bibir bilang
kesel, tapi di hati seneng. Karena ngerasa dipeduliin. Asal nggak berlebihan
aja sih.
Haris:
Tonton deh Teacher's Diary. Ceritanya
tentang dua guru yang gak pernah ketemu, tapi saling mengenal lewat diary. Dari
situ mereka tau arti cinta yang sesungguhnya. Seperti kata kamu, jarak bisa
bertemu asal perasaan udah satu.
Icha:
Oke, Bang. Udah lama juga nggak nonton film
Thailand.
Haris:
Sama Zai udah berapa lama, Cha?
Icha:
Tiga tahun, Bang. Sama kayak hubungannya Emma
Stone-Andrew Garfield. Dan mereka putus setelah tiga tahun menjalin hubungan.
Good.
Haris:
Cha, ngeblog udah berapa lama?
Icha:
Dari tahun 2011. Waktu itu masih SMK. Cuman
baru paham blogwalking pas di tahun 2014.
Haris:
Lama juga ya. Udah 5 tahun jadi blogger.
Icha:
Dulu masih sekedar curhatan aja. Tapi dari
2015-sekarang mulai nyoba buat bahas apa
yang menurutku penting, biar kesannya aku nggak egois dalam nulis. Soalnya
kalau aku nulis soal curhatan aja, kesannya aku egois gitu. Jadi aku sok-sok
review film atau apa gitu. Buat jadi tameng kalau misalnya ada yang mau
ngehajar dengan bilang, "Postingan apa sih ini? Curhatan nggak ada
faedahnya!"
Haris:
Tapi kehebatan kamu di curhat, Cha. Yang
paling bikin saya takjub, ketika kamu
bisa review film padahal nggak
jadi nonton. Ya walaupun isinya curhat juga. Tapi itu tetap menarik.
Icha:
Btw, ini Ngobrol-Ngobrol Ngondek butuh
pesan-pesan gitu nggak sih, Bang? Kalau yang dari aku baca, setiap orang yang
dingondekin, pada kasih pesan gitu. Hohoho. Tapi aku bingung mau kasih pesan
apa. Apalagi kalau disuruh kasih
pesan moral. Postinganku pada nggak bermoral
gitu. Haha.
Haris:
Jadi, apa pesan dari Icha untuk mereka yang
ingin mencoba guyonan vulgar?
Icha:
Astaghfirullah! Apa ya. Hmm....... Anu, guyonan
vulgar nggak selalu berasal dari pribadi yang liar. Tapi bisa dari keresahan
akan mesum yang besar. Katanya Raditya Dika, menulis itu bentuk
dari keresahan kita akan sesuatu. Jadi resahlah akan mesum. Banyakin
teori daripada praktek. Maksudnya, cari tau soal istilah vulgar gitu tanpa
harus mempraktekkan
itu. Selipkan dalam tulisan. Trus sok mesum
deh. Karena
sok mesum rasanya lebih baik daripada sok sayang sama aku padahal kamu nggak cinta
lagi. Selesai.
Haris:
Luar biasa pesan-pesannya. Kita harus bisa bedain sok
mesum yang belum pernah ngapa-ngapain dengan sok polos tapi udah punya dua
anak.
Icha:
Bang, aku mau ambil kantong plastik habis
ngetik pesan itu .
Haris:
Oke, Icha. Makasih ya udah mau berbagi. Semoga Icha bisa segera mempraktekkan segala
teori mesum yang telah dicanangkan. Mempraktekkannya dengan jalan yang diridhoi
tentunya.
Icha:
Oke. Sama-sama. Aku yang harusnya bilang
makasih sih karena dingondek-ngondekin sama Bang Har.
Haris:
Eh kamu tau gak kenapa namanya
Ngobrol-Ngobrol Ngondek?
Icha:
Nggak tau, Bang. Memang alasannya apa?
Haris:
Namanya Ngobrol-Ngobrol Ngondek karena yang
bawain saya. Kalau Adipati Dolken yang bawain,
jadinya Ngobrol-Ngobrol Ngondoy.
Ahhhhaaiiii baca ini perutku langsung koyak bang wkwkwkkwk
BalasHapussalam kenal buat kk icha... hheee
Koyak! :D
Hapushahahaa asli deh bisa nyambung kemana mana. Si icha pake ambil ayat dari al-qur'an segala lagi.
BalasHapusDalam pembicaraan kali ini sepertinya banyak referensi film yang bagus ya.
Btw.. aku mirip sama clementine nih, ditinggal putus lalu seminggu doi jadian. Sempet trauma, gak move on sampe 2 thn. Bahkan dalam 2 th itu pernah pacaran ternyata... ga siap pacaran akhirnya cuma jadi 3 bulan. huhuhu. Kasian, dia sama kayak poinijah, semacam pemberhentian.
Eh kok jadi curhat hahahaa.
Tapi bedanya sama cerita bang haris nih ya, kalo bang haris kan nyesel dan merasa berdosa. Nah kalo si doi, KAGA. Hahahaha
syedih~ ehh kok curhat lagi
Iya, Icha lucu tuh pas ngeluarin ayat. :D
HapusBerarti masih mendingan saya ya. Yess!
Ini kenapa bang Haris yang jadi curhat kan narasumbernya Icha lho? gimana ini bang apa terbawa suasana yak?? xD
BalasHapusIcha bikin nyaman saya curhat gitu, Wid.
HapusIni narasumber sama hostnya sama2 curhat nih.. wah.. Gue harus belajar mesum juga nih.. kayaknya asik.. wkkwkw
BalasHapusJangan, Nyol. Nanti ketagihan.
HapusOke. sesaat sempat bingung siapa yang diwawancarain.... tapi parah emang kalian. kocaaakkkkkk.... xD yang aku tanyain di komentar blog Icha, juga kejawab di sini. tapi sedih. :(
BalasHapusIya sedih kan? :(
HapusWkwkwkw aseeem wkwk kemana-mana banget ya ini obrolannya wkwkw :D
BalasHapusDan yaaah, namanya juga Ichak -_- guyonannya kadang bikin ilang fokus dan kadang juga bikin ngebayangin gimana gitu wkwkwk :D
Seru nih bang ngobrol-ngobrol ngondeknya :D
Bikin menggelinjang bahagia gitu, Feb. :D
Hapusseru juga ngobrol-ngobrol ngondeknya boleh di coba tuh :D itu yang telat 3 bulan apaan ya ?
BalasHapusBayar SPP, Mas. :D
HapusAaaaak, ini narasumbernya mantap abis. Udah tak diragukan lagi pokoknya.
BalasHapusKok, kebanyakan Bang Haris yang curhat ya? Jadi ketuker mana yang punya acara dan yang narasumber. Tapi seru!
Kalo ngikutin pola, narasumber selanjutnya Yoga Akbar, yang (dulunya) sering bikin konten 18+. Hahahaha.
Yoga? Boleh, Rob. Nanti saya kontak orangnya.
Hapusngobrol ngondek? ini yang ngondek pewawancaranya kali ya ahahahaha
BalasHapusplease bang jangan suka kelepasan curcol gitu ahh
Iya nih. Duh. Gak bisa dibendung. :(
HapusINI LUCU BANGEEEEEET
BalasHapusMAKASIH, JUST! :D
HapusIni jadinya yg curhat sapa? -_#
BalasHapusSaya! :D
HapusIni jadinya yg curhat sapa? -_#
BalasHapusIcha!
HapusIni cewek tapi mainstream banget Ris, sosok langka nih :D
BalasHapusBaca ini kita jadi perlu menemukan keresahan akan hal yang berbau mesum ya~
Iya, Dot. Dia memang unique. :D
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNgakak rauwisuwis ya, Cha. :D
Hapusahhh... gue terboker-boker ngebaca postingan elu ris!!
BalasHapuskamfret!!!
WADUH! :D
HapusOalah.. Ternyata si Icha emang vulgar gini toh orangnya. :// Hampir aja baper (lho?)
BalasHapusGpp, Us, kalau mau baper juga. :D
Hapusawal-awal kaya malah bang Hare nya yang banyak tjurhat. :')
BalasHapustapi kocak sih ampun.
Diampunin, Dib. :')
HapusWahaha, sekilas kok aku ngerasa kalo ini adalah sesi curhat soal mantan sih? Wkwk.
BalasHapusCurhatan kalian diselipin sama film2, dan itu keren! Walaupun film2 yg td disebutin blm ada yg aku prnah tonton :')
Aku paling suka quote ini "Kita harus bisa bedain sok mesum yang belum pernah ngapa-ngapain dengan sok polos tapi udah punya dua anak." Sepertinya ada benarnya.
Ayo, tonton, Lu. Bagus-bagus film yang direkomendasikan oleh Icha itu.
HapusIya, ada benarnya. :D
HAHAHAHAHAHAAAA aku ngakak mulu parah ih.
BalasHapusItu apa-apaan segala nanya udah bayangin mau ngapain aja di kamar pengantin. Hahahaha
Kocak nih ngobrol-ngobrol ngondeknya. Apalagi narasumbernya Icha.
Pesan yang disampaikan Icha good. :D Bener banget. Untuk guyonan vulgar, lebih baik dibanyakin teori daripada praktek. Teorinya aja dulu, prakteknya nanti pas malam pengantin. Huahahaa
Iya, Lan. Apalagi kamu yang biasa ngobrol sama dia di grup, pasti ngakak terus. :D
HapusCiye. Udah gak sabar praktek ya Lan? :D
Baru tahu kalo ternyata icha sudah jadi pemain bebas, saya pikir masih sama mas mas penyanyi pillowtalk ._.
BalasHapusPemain bebas. Free transfer ye. :D
HapusNgondoy tuh apa bang?
BalasHapusMeleyot. Kata Ernest, Adipati Dolken itu badannya meleyot kalau lagi break syuting.
HapusAHHAHAHAHAH SERIUS BACA INI NGIKIK TERUS!
BalasHapusdari mulai kalian curhat ini, tiba tiba jadi A,B, C dan malah ngomongin "apa yang dibayangin di kamar pengantin"! Hihihi. Kocak!
ini banyak yang curhat jadinya malah bang Harisnya, kebablasaaaan! hahahahaah
Segar sekali tulisannya. suka paraaaaaaaah.
Wah! Tak disangka akan dapat tanggapan demikian segar. Padahal ini termasuk konten hot. Hehehe. Makasih ya.
Hapushaha.. kocak bang, bikin ktawa..
BalasHapusSalam kenal..
Ahaha, panjang amat percakapannya ya. seru bkin ketawa jg ngobrolnya.
BalasHapusbaru dnger ini sih ngondek itu.
pesan moralnya gak nahaaaann.. hahaha ya ampunn.
wakakakakakaka.
BalasHapusini lucu ya allah :))