Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label buku

Anak yang Dihasilkan Saya Bersama Tangan Saya

Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.

Libur Panjang Ditemani Game, Buku, dan Snack FOCA Sachima

Libur panjang adalah momen yang selalu saya tunggu. Sebagai pekerja kantoran yang masuk kerja dari Senin sampai Jumat, saya selalu memanfaatkan libur untuk menikmati hobi tanpa gangguan. Kali ini, saya mengisi waktu dengan bermain game Nintendo, membaca buku favorit, dan tentu saja, menikmati cemilan praktis yang bisa menemani semua aktivitas ini: FOCA Sachima . Kenapa Game dan Buku? Ingat, “40 Pelajaran Hidup ala Raditya Dika di Usia 40 Tahun” nomor 19 dan 32.  19. Main game adalah cara termudah untuk kabur ke dunia lain. 32. Baca buku adalah cara terbaik untuk masuk ke pemikiran orang lain. Tanpa menunggu umur saya sampai 40 tahun seperti Raditya Dika, saya setuju dengan kedua pelajaran hidup tersebut.  Pernah merasa ingin kabur sejenak dari dunia nyata? Main game adalah jalan pintasnya. Lewat game, kita bisa menjelajahi dunia yang mustahil di kehidupan nyata—menjadi penyihir di Hogwarts, petualang di alam semesta fantasi, atau bahkan pengusaha sukses dalam simulasi kehidupa...

Buku Raditya Dika: Review Semua Judul Raditya Dika's Book

Raditya Dika adalah junjungan bagi generasi milenial. Apa yang dibuatnya akan disambut dengan sukacita bagai hujan di tengah musim kemarau. Sebelum setenar sekarang, saya mengenal dia sebagai blogger dan penulis komedi . Saya dan buku Raditya Dika adalah teman sejati saat sepi dan sendiri. Berikut adalah buku-bukunya yang pernah menghibur saya. twitter/ridoarbain Kambing Jantan Buku yang di-copas dari blog ini jadi ‘chaos’ di dunia literasi nusantara. Tapi karena teori ‘chaos is a ladder’ itu memang benar adanya, karir menulis Raditya Dika pun naik karena buku pertamanya ini. Kambing Jantan adalah  digital  diary yang iseng dibuat oleh Raditya Dika semasa kuliah di Australia. Bertutur tentang kebodohan anak muda dan segala pikiran absurdnya. Adegan dibuka dengan Raditya Dika menyiksa anak ayam. Walaupun sadis, entah kenapa saya dulu bisa tertawa karenanya. Selain cerita sehari-hari, Radit juga menyelipkan cerita khayalan yang bisa ditertawakan (pada masanya...

Terhanyut dalam TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts

Sewaktu masih sekolah, saya sering mampir ke toko buku untuk mengintip buku kumpulan humor di rak genre humor. Dari buku-buku itulah saya mendapatkan hiburan sekaligus bahan lawakan untuk ditampilkan di tongkrongan. Pada zamannya, buku kumpulan humor tersedia dalam berbagai edisi. Dari mulai jokes kodian edisi dokter, polisi, politisi, sampai pemuka agama. Bahkan lelucon Gus Dur dikumpulkan menjadi satu buku sendiri. Seiring kemajuan internet dan teknologi digital, buku-buku humor itu mulai punah. Buku kumpulan SMS kocak yang dulu sempat membanjiri toko buku, kini terbilang sudah langka.  Alasannya sudah jelas, SMS nyaris tidak relevan lagi, termasuk SMS kocak.  Dewasa ini, fitur SMS seringnya digunakan untuk mengirim kode OTP. Beberapa orang yang masih setia dengan fitur SMS memanfaatkannya untuk menjebak nomor-nomor HP secara acak. Modusnya lawas, yakni SMS pemenang undian dapat hadiah ratusan juta. Siapa yang percaya? Kini, buku kumpulan SMS kocak sudah terganti dengan ...

Dream Comes True

Selasa, 27 Maret 2012 Date Note di Tisera Cilegon. Du lu, jauh sebelum Date Note terbit, saya sering mampir ke toko buku yang ada di kota saya: Tisera Cilegon. Saya memandangi rak demi rak yang menampilkan berderet-deret buku. Kadang kalau saya nemu buku karangan seorang teman, saya akan mengambilnya dari rak. Memandang covernya dengan tatapan nanar, terutama di bagian nama penulisnya. Sambil berujar, "Ini saya kenal penulisnya. Temen FB saya." Saya mengusap bukunya yang masih diplastikin. Membaliknya, membaca sinopsisnya dan melihat harganya. Lalu mengembalikan ke raknya. Ada rasa iri yang menyelinap. Tapi irinya bukan sejenis rasa dengki yang mendorong saya untuk membakar bukunya. Sama sekali bukan. Saya iri pengen nerbitin buku aja. Saya pengen merasakan gimana debaran hati ini ketika mendapati buku-dengan-nama-saya-sebagai-penulisnya terpajang di sana. Di rak khusus novel. Sepulang dari Tisera, biasanya saya lemes kayak kurang darah. Bertanya-tanya, "Kapan tiba gilir...

Membangun Emotional Branding untuk Produk Tanpa Tanding

Sebelum memutuskan untuk membeli koleksi novel dari seorang pengarang, saya lebih dulu terinspirasi dengan kisah hidupnya. Penulis favorit saya ini berasal dari sekolah dengan bangunan yang memprihatinkan. Yang katanya disenggol kambing saja bisa rubuh. Apalagi kalau disenggol Nassar dan Jirayut yang sedang duet. Singkat kata, penulis idola saya ini menjadi inspirasi banyak pelajar kala itu. Walaupun latar belakangnya tidak mendukung mimpinya untuk meraih pendidikan tinggi, ia pantang menyerah. Sampai akhirnya ia bisa mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri, bukan perguruan swasta. Alhasil, beasiswa LPDP makin banyak peminat. Tidak hanya sampai situ. Melalui novel yang ditulisnya, sosok ini juga berhasil mengangkat isu pendidikan di negeri ini yang masih miris dan sangat butuh pertolongan. Menyentil para penguasa untuk lebih peka dengan hak belajar anak-anak di daerah terpencil. Memperhatikan fasilitas umum untuk membantu para pelajar haus ilmu menjangkau cawan pengetahuan. Ta...

Diary Teacher Keder: Catatan Guru SD yang Pernah Menulis Buku Berjudul Cancut Marut

Apa jadinya seseorang yang pernah menulis buku berjudul Cancut Marut, memutuskan menjadi guru SD? Kadang hidup memang tak tertebak. Edot yang sejak buku pertama lekat dengan nama “cancut” itu justru turut berkontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa. Padahal kalau konsisten dengan branding cancut, mungkin dia sudah jadi quality control produk-produk Calvin Klein. Ini adalah hidayah untuk mereka yang masih setia dengan label “jorok” untuk memulai kehidupan baru. Tidak ada kata terlambat untuk rebranding, guys. Ingatlah, masih ada masa depan. Edot atau Edotz Herjunotz adalah salah satu kawan ngeblog saya yang berprofesi sebagai guru SD, selain Hadi Kurniawan. Selama ini, standar guru SD seperti Bu Muslimah di Laskar Pelangi yang sabar, penyayang, dan suportif. Namun, selesai baca novel Andrea Hirata itu, saya dihadapkan fakta di lapangan bahwa ada juga guru SD seperti Edot atau Hadi. Dua blogger yang pernah menulis catatan kecut pada masanya, tetapi kini mereka menikmati manisnya ...

Dilan 2018: Suara dari Milea Milenial

“Namaku Milea. Jenis kelamin perempuan, dan tadi baru selesai makan sate taichan pakai lontong,” ketik Milea pada lembar kosong di Wattpad. Milea ingin menceritakan tentang lelaki yang berhasil mencuri hatinya dengan gombalan tidak biasa, yaitu Kalagondang. Ya Dilan lah! Setelah naik motor berdua keliling Bandung, Milea dan Dilan semakin dekat. Saking ingin dekat-dekat melulu, ketika di sekolah, Dilan nekat duduk semeja dengan Milea, padahal mereka beda kelas. Lalu Dilan minta kertas kepada Milea. Dilan menulis lima nama lelaki berumur di atas kertas. 1. Deddy Mizwar (Demokrat, Golkar) 2. Ridwan Kamil (NasDem, PPP, PKB) 3. Sudrajat (PAN, Gerinda, PKS) 4. Tubagus Hasanuddin (PDIP) 5. Dilan (The Panasdalam) Milea terperangah. Dilan yang telah gagal meramal tentang dirinya, sekarang mau meramal masa depan politik Kota Bandung? Milea pun penasaran, siapa calon gubernur pilihan Dilan. Lalu Dilan mencoret namanya sendiri. “Kok dicoret?” tanya Milea. “Ini bukan daftar ...

Terpopuler

22 Peran di Game Werewolf Telegram

Lepas dari candu Pokemon GO , saya keranjingan main Werewolf. Tapi permainan yang mengasah suudzon skill ini tidak saya lakukan bersama para youtuber dan stand up comedian seperti yang dilakukan Raditya Dika di istananya pada vlog beliau. Saya melakukannya di aplikasi chatting bernama Telegram yang bisa diunduh di Play Store . Cara bermainnya sederhana: jika kita adalah warga desa, maka kita harus membasmi serigala sampai habis. Dan jika kita adalah serigala, makan semua warga desa. Di malam hari, serigala memangsa warga desa. Di siang hari, warga desa melakukan vote untuk menentukan siapa tertuduh serigala yang mesti digantung. Yang bikin greget adalah kita nggak tahu peran pemain lainnya. Permainan Werewolf versi bot Telegram ini menyuguhkan berbagai peran yang unik. Berikut adalah peran-peran yang bisa didapatkan selama main Werewolf. sumber: www.deviantart.com

Ada Apa dengan Mamet?

Nama saya Rangga. Saya hanyalah seorang pelajar SMA biasa. Saya lebih memilih mengisi jam istirahat dengan baca buku di perpustakaan daripada baca koran di toilet khusus guru. sumber: Google Image Semua berubah ketika Pak Wardiman sang penjaga sekolah, tanpa sepengetahuan saya, mengikutkan puisi buatan saya dalam lomba cipta puisi tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah. Lomba tersebut berhadiah sepeda kumbang. Tak dinyana, puisi buatan saya menang. Pak Wardiman mengambil hadiah sepedanya, kumbangnya untuk saya.  Setelah saya resmi jadi pemenang lomba puisi tanpa sengaja, ada cewek mading yang ngejar-ngejar saya untuk minta wawancara. “Kamu Rangga, kan?” tanya cewek mading tersebut sambil ngajak salaman. Tapi saya abaikan tangan halusnya yang terjulur. Berhubung lupa kobokan, tangan saya masih ada bumbu rendang. Sebab saya makan siang di RM Padang. “Bukan. Saya sebenarnya siluman tengkorak,” kata saya berpura-pura. “Oh.” Cewek itu langsung percaya dan...

25 Komik Doraemon Petualangan

Setiap remaja tumbuh dengan teman imajinasinya masing-masing. Bertualang mencari harta karun dengan Lima Sekawan -nya Enid Blyton. Merinding bersama Goosebumps karangan R. L. Stine. Atau membantu Detective Conan memecahkan misteri. Bagi remaja yang lebih vintage , memilih mengisi masa kecil dengan lari terbirit-birit bersama Petruk rekaan Tatang S. Sejak SMP, saya menyukai komik Doraemon Petualangan. Saya mengikat diri demi memburu semua serinya untuk dibaca. Mulai dari beli, tukar-pinjam sampai memeras milik teman. Dari baca seri Doraemon Petualangan, saya bisa belajar tentang penciptaan setting cerita yang menakjubkan, penokohan yang kuat, konflik yang menarik, alur cerita yang penuh kejutan, sampai pesan moral yang mendalam. Cocok dijadikan pegangan untuk menulis fiksi . Jika Ahmad Dhani pernah klaim musik Queen adalah puncak kreativitas manusia, maka saya akan menobatkan komik Doraemon Petualangan adalah puncak imajinasi orang Jepang.