Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Anak yang Dihasilkan Saya Bersama Tangan Saya

Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.

Chapter One Piece yang Mengubah Hidup Saya

Jika ada yang membuat lis 'Top 10 Saddest Anime Moments', haruslah memasukkan cerita masa lalu Sanji dari manga One Piece. Momen memilukan di saat Sanji cilik terjebak di sebuah pulau kecil tak berpenghuni. Dengan bekal makanan seadanya, Sanji bertahan hidup berbulan-bulan. Sampai akhirnya, Sanji yang hampir mati syahid karena kelaparan, ditolong oleh kapal yang kebetulan lewat. Dari pengalaman traumatis itulah Sanji memutuskan menjadi koki dan bertekad tidak akan membiarkan seseorang kelaparan di depan matanya. Sejahat-jahatnya orang, jika dia kelaparan, Sanji merasa wajib memberikannya makan. Setelah kenyang, baru deh boleh ditendang ke laut tuh penjahat. Gara-gara baca chapter tersebut, saya juga belajar lebih menghargai makanan dan tidak menghina masakan orang lain. Bisa makan tiga kali sehari adalah contoh nikmat Yang Maha Kuasa yang selalu ada tapi kadang luput disyukuri. Kebetulan di hari yang sama, teman saya masak nasi goreng yang rasanya bisa bik