Rangga dan Cinta duduk berhadapan di sebuah kafe. Keduanya tampak tegang. “Cinta, yang saya lakukan ke kamu itu nggak adil,” kata Rangga dengan wajah menyesal. Rangga telah melakukan trik licik. Rangga tega skakmat di saat Cinta nggak fokus karena belum minum air mineral sponsor. Ya, mereka sedang main catur di kafe. Cinta kalah dan segera melungsurkan satu selop rokok samsu yang jadi taruhan. “Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu...” ucap Cinta memutar bola mata ke kanan sembari memikirkan kata sifat yang cocok untuk Rangga. “JAHIL!” Rangga pelanga-pelongo. Cinta murka sambil mencabut kertas yang menempel di punggungnya sedari tadi. Kertas itu bertuliskan: “TOLONG GAMPAR SAYA. SAYA ORANG GILA.” “Yah, ketahuan.” Rangga kecewa prank yang dicetusnya gagal. "Kita bukan anak SMA lagi!" amuk Cinta. Sewaktu bertemu Cinta di galeri seni, Rangga iseng menempelkan kertas itu sembari menenepuk punggung Cinta ketika menyapa, "Hai, Ta! Apa kaba