Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Anak yang Dihasilkan Saya Bersama Tangan Saya

Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.

Ada Apa dengan #AADC2?

Rangga dan Cinta duduk berhadapan di sebuah kafe. Keduanya tampak tegang. “Cinta, yang saya lakukan ke kamu itu nggak adil,” kata Rangga dengan wajah menyesal. Rangga telah melakukan trik licik. Rangga tega skakmat di saat Cinta nggak fokus karena belum minum air mineral sponsor. Ya,  mereka sedang main catur di kafe. Cinta kalah dan segera melungsurkan satu selop rokok samsu yang jadi taruhan. “Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu...” ucap Cinta memutar bola mata ke kanan sembari memikirkan kata sifat yang cocok  untuk Rangga. “JAHIL!” Rangga pelanga-pelongo. Cinta murka sambil mencabut kertas yang menempel di punggungnya sedari tadi. Kertas itu bertuliskan: “TOLONG GAMPAR SAYA.  SAYA ORANG GILA.” “Yah, ketahuan.” Rangga kecewa prank yang dicetusnya gagal. "Kita bukan anak SMA lagi!" amuk Cinta. Sewaktu bertemu Cinta di galeri seni, Rangga iseng menempelkan kertas itu sembari menenepuk punggung Cinta ketika menyapa,  "Hai, Ta! Apa ...

Petualangan Faris

Namaku Sherina. Aku adalah seorang gadis cilik yang cerdas, enerjik, rajin bersedekah dan senang mengaji. Jika diibaratkan handphone, aku Esia Hidayah. Suatu hari, aku memanjat pohon untuk memberikan makan kepada anak burung. Setelah diberi makan, burung itu bicara, "Makasih berat ya, Neng." Burung beo memang unggas terpintar. Ketika turun, aku disambut teman-temanku yang minta telor burung. Pak RT yang punya pohon pun turut mengerubungiku. Kata Pak RT, aku berbakat panjat-memanjat. Besok agustusan, aku mau didaftarkan jadi peserta lomba panjat pinang bersama pemuda-pemuda kampung lainnya. Sebagai latihan dan demi kesejahteraan bersama, Pak RT menyuruhku panjat genteng untuk membetulkan antena rumahnya yang mengsol. Selesai mengerjakan proyek dari Pak RT, aku diberi imbalan permen chacha setoples. Saking girangnya dikasih upah, aku mengajak teman-teman untuk menyanyi dan menari bersama di stasiun kereta. Kami sempat merekam aksi kami tersebut pakai aplikas...

23

Saat dimana kamu terlalu jengah dengan aktivitas perpacaran. Tapi juga belum siap-siap amat untuk mengikuti jejak para mantan yang kawin duluan. Banyak faktor di balik ketidak-siapan itu: belum mapan secara mental dan materi, atau malah jahitan sunat belum kering. Kamu hanya bisa mengerutkan kening ketika anak muda klaim relationship goals adalah berani cium ketek pacar, lalu di-upload di Instagram. Sementara kamu sudah mengerti bahwa relationship goals yang betul itu cium kening pasangan di mesjid disaksikan oleh penghulu, keluarga dan diiringi kata "SAH". Walaupun belum ada jidat yang beruntung untuk dikecup sampai sekarang. Sebab jika memang tidak bisa cium jidat pasangan yang halal, lebih baik fokus cium ubin mesjid. Sholat berjamaah. Kamu menjadi semakin berhati-hati memperlakukan lawan jenis. Karena ketika bikin lawan jenis nyaman, dia akan minta status. Lebih ngeri, minta dinafkahi. Sementara kamu belum siap meninggalkan kenyamanan rumah orangtua untuk memban...

Fantastic Ex-Girlfriends and How to Forget Them

Berawal dari keresahan dalam kesusah-payahan melupakan mantan. Keinginan besar untuk menulis novel fantasi seperti penulis idola, JK Rowling. Kegilaan akut akan kisah epik superhero. Kekaguman berlebihan kepada komik One Piece. Hasrat mendalam terhadap komedi dan parodi. Impian terpendam memiliki kekuatan seperti The Law of Ueki. Kecintaan dengan tumbuh-tumbuhan ajaib di games Plants vs. Zombies. Maka, tercetuslah... Sebuah novel fantasi komedi romantis:  Fantastic Ex-Girlfriends and How to Forget Them. Memang, judulnya mirip dengan spin-off Harry Potter, Fantastic Beasts and How to Find Them . Hanya kata 'Beasts' yang diganti dengan 'Ex-Girlfriends' dan 'Find' diganti 'Forget' . Tapi bukan berarti mantan-mantan itu identik dengan hewan gaib di dunia sihir. Makna Fantastic Ex-Girlfriends di sini mewakili sosok mantan yang makin hebat dalam arti kata sebenarnya: punya kekuatan super. Tapi kata 'Find' dan 'Forget' memang ...

Terpopuler

22 Peran di Game Werewolf Telegram

Lepas dari candu Pokemon GO , saya keranjingan main Werewolf. Tapi permainan yang mengasah suudzon skill ini tidak saya lakukan bersama para youtuber dan stand up comedian seperti yang dilakukan Raditya Dika di istananya pada vlog beliau. Saya melakukannya di aplikasi chatting bernama Telegram yang bisa diunduh di Play Store . Cara bermainnya sederhana: jika kita adalah warga desa, maka kita harus membasmi serigala sampai habis. Dan jika kita adalah serigala, makan semua warga desa. Di malam hari, serigala memangsa warga desa. Di siang hari, warga desa melakukan vote untuk menentukan siapa tertuduh serigala yang mesti digantung. Yang bikin greget adalah kita nggak tahu peran pemain lainnya. Permainan Werewolf versi bot Telegram ini menyuguhkan berbagai peran yang unik. Berikut adalah peran-peran yang bisa didapatkan selama main Werewolf. sumber: www.deviantart.com

Ada Apa dengan Mamet?

Nama saya Rangga. Saya hanyalah seorang pelajar SMA biasa. Saya lebih memilih mengisi jam istirahat dengan baca buku di perpustakaan daripada baca koran di toilet khusus guru. sumber: Google Image Semua berubah ketika Pak Wardiman sang penjaga sekolah, tanpa sepengetahuan saya, mengikutkan puisi buatan saya dalam lomba cipta puisi tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah. Lomba tersebut berhadiah sepeda kumbang. Tak dinyana, puisi buatan saya menang. Pak Wardiman mengambil hadiah sepedanya, kumbangnya untuk saya.  Setelah saya resmi jadi pemenang lomba puisi tanpa sengaja, ada cewek mading yang ngejar-ngejar saya untuk minta wawancara. “Kamu Rangga, kan?” tanya cewek mading tersebut sambil ngajak salaman. Tapi saya abaikan tangan halusnya yang terjulur. Berhubung lupa kobokan, tangan saya masih ada bumbu rendang. Sebab saya makan siang di RM Padang. “Bukan. Saya sebenarnya siluman tengkorak,” kata saya berpura-pura. “Oh.” Cewek itu langsung percaya dan...

25 Komik Doraemon Petualangan

Setiap remaja tumbuh dengan teman imajinasinya masing-masing. Bertualang mencari harta karun dengan Lima Sekawan -nya Enid Blyton. Merinding bersama Goosebumps karangan R. L. Stine. Atau membantu Detective Conan memecahkan misteri. Bagi remaja yang lebih vintage , memilih mengisi masa kecil dengan lari terbirit-birit bersama Petruk rekaan Tatang S. Sejak SMP, saya menyukai komik Doraemon Petualangan. Saya mengikat diri demi memburu semua serinya untuk dibaca. Mulai dari beli, tukar-pinjam sampai memeras milik teman. Dari baca seri Doraemon Petualangan, saya bisa belajar tentang penciptaan setting cerita yang menakjubkan, penokohan yang kuat, konflik yang menarik, alur cerita yang penuh kejutan, sampai pesan moral yang mendalam. Cocok dijadikan pegangan untuk menulis fiksi . Jika Ahmad Dhani pernah klaim musik Queen adalah puncak kreativitas manusia, maka saya akan menobatkan komik Doraemon Petualangan adalah puncak imajinasi orang Jepang.