Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Anak yang Dihasilkan Saya Bersama Tangan Saya

Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.

Pokémon GO Blog

Sewaktu SD, saya koleksi Pokemon. Saya bela-belain beli chiki berhadiah tazos bergambar Pikachu dkk. Setelah itu, saya bertarung melawan teman-teman di kampung sebagai sesama Pokemon Trainer. Kami lempar-lemparan tazos ke langit. Siapa yang tazosnya kebalik, dialah yang kalah. Ada kalanya trainernya yang berantem, Pokemonnya yang nonton. Ketika dewasa, saya dikejutkan dengan fenomena Pokemon GO. Gokil. Saya bisa melanjutkan khayalan masa kecil saya menjadi Pokemon Trainer. Sekarang bertambah alasan untuk menunda menikah bagi anak 90’an. “Nikah yuk!” “Nanti ya nunggu gue dapat Snorlax.” Jadi, Pokemon GO adalah permainan yang mengharuskan pemainnya pergi untuk mencari Pokemon yang berkeliaran di luar sana. Ya, walaupun kadang di dalam rumah pun kita tetap bisa menangkap Pokemon. Apa lagi kalau bukan Doduo. Doduo ini Pokemon yang paling sering muncul. Nggak dicari juga nongol sendiri, persis masalah hidup. Doduo ini sejenis burung Dodo, tapi kepalanya dua. Mak

I Love You From 1437 Hijriyah

Nama gue Aletta (Michelle Zuidith). Gue pernah jadi cewek yang gemar hujan-hujanan kayak ojek payung di Magic Hour. Gue juga pernah terlibat kisah cinta bersama Dimas Anggara di London. Banyak orang bilang gue mirip Nom-Nom Gowes. Tapi, percayalah gue dan Audi Marissa adalah pribadi yang berbeda. Di cerita kali ini, gue jadi gadis cantik, anak orang kaya dan kebetulan dijodohkan dengan pria bernama Dito. Setelah membuat Dito ilfil dengan berdandan ala tante-tante rempong, gue kabur ke Bali. Di pesawat, gue duduk bersebelahan dengan cowok rese. Tapi entah kenapa lelaki kerdus itu mendadak lenyap dan digantikan oleh cowok cool yang anteng baca buku. “Rangga?” ucap gue takjub. Si Rangga KW Super masih tenang baca buku. Sayangnya, bukunya terbalik. “Makasih ya,” ucap gue tulus. Sebab dia telah melepaskan gue dari jeratan lelaki karpet yang tadi. Tapi seperti cowok keren pada umumnya, dia tidak menanggapi gue. Cool. Ketika turun di bandara, gue buru-buru menyetop taksi

Sabtu Bersama Bapak Koala Kumal

Koala Kumal menceritakan Dika yang gagal menikah. Lalu Dika ketemu dengan seorang ketua klub buku bernama Trisna. Trisna memaksa Dika untuk datang ke bedah buku The Lord of The Rings yang diadakan klub bukunya. Dika pun didesak untuk memakai dress code baju rompi, celana cingkrang dan rambut palsu model sarang tawon. Selesai bedah buku, Trisna mengajak Dika makan di kafe. Dengan catatan, Dika masih memakai kostum Hobbit tanpa alas kaki. Lalu Dika mendapati Andrea, mantan pacarnya bersama pacar barunya sedang makan di kafe yang sama. “Lo harus datangi dia. Biar dia menganggap lo udah move on,” desak Trisna. Dika tampak ragu dengan saran sotoy Trisna. Dari sini, kita tahu bahwa peran Trisna adalah motor penggerak bagi Dika yang pasif. Sama seperti Ryan di serial Malam Minggu Miko, Wawan di film Single dan Kosasih di film Cinta Brontosaurus. Ketika hendak mendatangi Andrea, Dika menyodorkan buku Laskar Pelangi, minta tanda tangan di halaman pertama. Ternyata yang didata