Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Anak yang Dihasilkan Saya Bersama Tangan Saya

Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.

Gaji Tak Kasat Mata

Nama saya Genta. Namun saya tidak punya empat kawan lama yang sempat memutuskan berpisah sementara, lalu mendaki gunung bersama di pertengahan bulan Agustus. Itu bukan cerita saya. Cerita saya bermula di hari pertama kerja di kantor baru. Walaupun namanya kantor baru, penampakannya seperti rumah tua yang sudah lama tak dihuni. Yang sudah pasti tidak pernah diisi dengan lantunan ayat suci. Waktu itu saya sedang rehat sejenak dari kerjaan yang saking mepet deadline sampai mengharuskan lembur sampai tengah malam. Ketika saya cuci muka sembari mengagumi kebagusan rupa sendiri di cermin, lampu kamar mandi mendadak mati. Saya tercekat. Ada yang tidak suka dengan wajah saya. Ini pasti ulah rekan kerja saya, Bebek. Ya, benar, namanya memang Bebek. Nama lengkapnya Bebek Goreng Pak Slamet. Selesai saya membilas wajah, lampu nyala kembali. Saya buru-buru keluar kamar mandi. "Udah kerja kantoran, bercandanya masih kayak mahasiswa semester satu baru ngekos!" tukas saya kepada