Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Anak yang Dihasilkan Saya Bersama Tangan Saya

Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.

Joshua unch Joshua

Cerita bermula ketika Joshua bayi dibawa ayah dan ibunya ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Saat hendak ke toilet, ibunya menitipkan Joshua kepada seorang ibu-ibu. Sementara bapaknya Joshua sedang menelepon urusan bisnis investasi bitcoin. “Bu, titip anak saya ya. Saya mau foto-foto di depan cermin toilet dulu,” ucap sang ibu seraya menyerahkan bayinya kepada orang asing. “Titip, titip. Memangnya sendal jepit?” Ibu-ibu asing itu menolak pada awalnya. “Tapi anak saya sudah punya akun Instagram sendiri lho. Followernya sudah 100K sekian dan sering dapat endorse bubur bayi. Ibu nggak mau snapgram bareng anak saya? Mau ngehits mendadak, nggak, hayo?” bujuk ibunya Joshua. Terpikat rayuan, akhirnya ibu-ibu asing itu mau menjaga Joshua selagi ibunya sendiri aktualisasi diri di toilet. “Unch unch.” Sayangnya, penerbangan sang ibu asing dan suaminya yang aseng sudah tiba. Joshua pun ditinggalkan begitu saja karena takut tiket pesawat hangus. Lalu, datang wanita tak waras y...

Jumanji 2017

Yudhita dan Petra ikut bibinya pindah ke rumah bekas Alan Faris. Dikabarkan Alan Faris adalah anak yang hilang tanpa diketahui nasibnya sampai sekarang. Di gudang, Petra menemukan papan permainan bernama Jumanji. Sebelumnya, papan Jumanji memanggil-manggil kakak-beradik tersebut dengan suara tabuhan drum dan nyanyian, "eta terangkanlah, tuk tang tung, tuk tang tung," berulang kali. Lalu Petra mengajak Yudhita bermain. Yudhita langsung mengocok dua biji dadu. Token berbentuk gajah yang dipilih Yudhita bergerak sendiri sesuai angka yang keluar. Lalu di papan muncul tulisan: "Hati-hati dengan giginya yang besar-besar. Ekornya bisa menyabet wajahmu. Jangan sampai diterkam." Petra dan Yudhita waspada. "Kalau dari ciri-cirinya, ini pasti hewan buas," celetuk Petra. Terdengar suara tut piano yang terinjak oleh kaki hewan buas. Sapu an ekornya pun menimbulkan nada minor. Benar saja, dari balik kegelapan, muncul siluet sebangsa kucing besar. Barulah ketik...

Terpopuler

22 Peran di Game Werewolf Telegram

Lepas dari candu Pokemon GO , saya keranjingan main Werewolf. Tapi permainan yang mengasah suudzon skill ini tidak saya lakukan bersama para youtuber dan stand up comedian seperti yang dilakukan Raditya Dika di istananya pada vlog beliau. Saya melakukannya di aplikasi chatting bernama Telegram yang bisa diunduh di Play Store . Cara bermainnya sederhana: jika kita adalah warga desa, maka kita harus membasmi serigala sampai habis. Dan jika kita adalah serigala, makan semua warga desa. Di malam hari, serigala memangsa warga desa. Di siang hari, warga desa melakukan vote untuk menentukan siapa tertuduh serigala yang mesti digantung. Yang bikin greget adalah kita nggak tahu peran pemain lainnya. Permainan Werewolf versi bot Telegram ini menyuguhkan berbagai peran yang unik. Berikut adalah peran-peran yang bisa didapatkan selama main Werewolf. sumber: www.deviantart.com

Ada Apa dengan Mamet?

Nama saya Rangga. Saya hanyalah seorang pelajar SMA biasa. Saya lebih memilih mengisi jam istirahat dengan baca buku di perpustakaan daripada baca koran di toilet khusus guru. sumber: Google Image Semua berubah ketika Pak Wardiman sang penjaga sekolah, tanpa sepengetahuan saya, mengikutkan puisi buatan saya dalam lomba cipta puisi tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah. Lomba tersebut berhadiah sepeda kumbang. Tak dinyana, puisi buatan saya menang. Pak Wardiman mengambil hadiah sepedanya, kumbangnya untuk saya.  Setelah saya resmi jadi pemenang lomba puisi tanpa sengaja, ada cewek mading yang ngejar-ngejar saya untuk minta wawancara. “Kamu Rangga, kan?” tanya cewek mading tersebut sambil ngajak salaman. Tapi saya abaikan tangan halusnya yang terjulur. Berhubung lupa kobokan, tangan saya masih ada bumbu rendang. Sebab saya makan siang di RM Padang. “Bukan. Saya sebenarnya siluman tengkorak,” kata saya berpura-pura. “Oh.” Cewek itu langsung percaya dan...

25 Komik Doraemon Petualangan

Setiap remaja tumbuh dengan teman imajinasinya masing-masing. Bertualang mencari harta karun dengan Lima Sekawan -nya Enid Blyton. Merinding bersama Goosebumps karangan R. L. Stine. Atau membantu Detective Conan memecahkan misteri. Bagi remaja yang lebih vintage , memilih mengisi masa kecil dengan lari terbirit-birit bersama Petruk rekaan Tatang S. Sejak SMP, saya menyukai komik Doraemon Petualangan. Saya mengikat diri demi memburu semua serinya untuk dibaca. Mulai dari beli, tukar-pinjam sampai memeras milik teman. Dari baca seri Doraemon Petualangan, saya bisa belajar tentang penciptaan setting cerita yang menakjubkan, penokohan yang kuat, konflik yang menarik, alur cerita yang penuh kejutan, sampai pesan moral yang mendalam. Cocok dijadikan pegangan untuk menulis fiksi . Jika Ahmad Dhani pernah klaim musik Queen adalah puncak kreativitas manusia, maka saya akan menobatkan komik Doraemon Petualangan adalah puncak imajinasi orang Jepang.