Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label nostalgia

Anak yang Dihasilkan Saya Bersama Tangan Saya

Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.

Bunga Kertas dan Seni Sulap Menghilangkan Sandal

Selama pandemi Covid-19, orang-orang jadi lebih rajin. Seolah tidak mau diam di rumah, tangannya selalu berkreasi. Bisa memasak, atau bikin kerajinan tangan. Salah satu kerajinan tangan yang bisa dilakukan adalah membuat bunga kertas yang termasuk seni origami. Konteks bunga kertas di sini benar-benar kertas yang dihias menyerupai bunga. Bukan bunga kertas sebagai kata ganti untuk bunga bank, walaupun uang bahannya dari kertas juga. Namun, origami adalah budaya Jepang. Sementara budaya kita adalah menghias sandal jepit. Bisa mengukir nama atau gambar di atas sandal jepit. Selain berkarya di atas sandal, kita juga biasa bermain sulap dengan bahan sandal. Maksudnya, menghilangkan sandal itu sendiri. Barang yang tadinya ada, eh, mendadak raib, bukankah termasuk seni sulap? Perihal kehilangan sandal, mungkin kita semua pernah mengalaminya. Barangkali ada di antara kita yang pernah berangkat ke masjid pakai sandal Neckerman, pulang-pulang nyeker, men. Namun, tragedi sandal hilang itu tidak...

Hari Kartini 5 Tahun yang Lalu

Cerita ini terjadi tepat 5 tahun yang lalu. Menurut tanggal di note Facebook yang menjadi sumber tulisan ini. Di kampus, ada agenda rutin setiap 10 menit sebelum perkuliahan dimulai, yakni mahasiswa memberi motivasi kepada mahasiswa lain. Di hari itu, pada mata kuliah Accounting Practice, yang dapat giliran maju untuk memberi motivasi adalah Ari dan Widi. Seperti halnya main catur, bidak putih selalu jalan duluan. Begitu juga dengan Ari dan Widi, Widi lah yang mesti maju duluan. Kemudian tirai terbuka. Lampu sorot menyala. Karpet merah digelar. Widi koprol ke depan kelas kayak Ranger Kuning. sumber: archive.kaskus.co.id "Ini cerita tentang papah aku. Dulu pas masih kuliah, Papah ngambil teknik mesin." Widi membuka kisah. "Bukan listrik?" potong Uci. Saya langsung JLEB! Itu sih saya, SMK ngambil teknik listrik, lanjut kuliah jurusan akuntansi. Supaya bisa kerja jadi pengisi suara Teletubies. "Papah termasuk mahasiswa yang cerdas. ...

Antara Gadget dan Keluarga

Sewaktu SMP, saya berbagi handphone dengan bapak saya. Pada zaman itu, usia saya memang masih terlalu dini untuk punya HP sendiri. Dengan HP bapak saya, saya pernah kirim SMS ke gebetan. Gebetan saya bernama Niken, seorang gadis berambut brunette dan berpipi kemerah-merahan. SMS pertama yang saya kirimkan untuk Niken tergolong manis pada masanya: "Halo, Niken! Lagi ngapain nih? Udah makan, belum? Kalau udah makan, jangan lupa cuci piringnya ya." Tapi, SMS saya yang manis itu tidak dibalas oleh Niken begitu saja. Butuh waktu lama untuk Niken mengetikkan balasan. Mungkin dia masih bingung cari-cari huruf di keypad HP. Belum sempat mendapatkan balasan SMS dari Niken, HP keburu dibawa bapak saya keluar rumah. SMS yang bikin deg-degan ketika dibuka via www.beritateknologi.com SMS Niken sampai ke inbox ketika HP sudah dipegang oleh bapak saya.

Jangan Tanyakan Hal Ini Kepada Guru!

Waktu SMK, di pelajaran Kimia, teman saya bertanya kepada guru yang sedang mengajar, “Bu, kalau anyang-anyangan itu penyebabnya apa ya?” Saya kaget. Di pelajaran Kimia, dia melontarkan pertanyaan macam itu. Padahal kami sedang membahas monomer, polimer dan Panglima Polim yang gak ada hubungannya dengan anyang-anyangan. Kok bisa ya? Kok bisa dia menanyakan pertanyaan yang ingin saya tanyakan sejak lama? Anyang-anyangan sendiri adalah kondisi dimana kita merasa mampet buang air kecil disertai rasa nyeri-nyeri sedap. Ada hasrat pengen pipis melulu, tapi keluarnya nyicil. Bikin kesel. Dengan sabar, guru Kimia pun menjawab pertanyaan dari teman saya yang dikenal sering permisi ke kamar mandi tersebut. “Jadi, penyebab terjadinya anyang-anyangan itu karena makan makanan panas, lalu minum minuman dingin,” jawabnya kalem. Wah. Jawaban yang sangat memuaskan dan mudah untuk dipraktekkan. Lalu saya berandai-andai, apa jadinya jika teman saya ini menanyakan hal yang sama kep...

Dion Sagirang: "Jangan Beri Tahu Ibumu Harga Sesungguhnya"

EHM. Awal saya tertarik ngeblog karena main di Gramedia Writing Project. Yang membuat saya pengen main di GWP adalah bintang tamu kita kali ini. Kita tampilkan... Dion Sagirang! Dion sedang bermain dengan boneka pemberian bapaknya

Minidrama Petualangan Sherina 1436 Hijriyah

Bandung Utara, 1436 Hijriyah Sadam sedang nyantai di bale-bale depan rumah. Depan rumahnya adalah perkebunan keluarga yang membentang luas warna hijau. Ditemani serabi hangat, tangannya ngelus-ngelus layar smartphone-nya. "Yayang, serabinya cepat dimakan. Keburu dingin," ucap seorang ibu yang kelihatannya adalah ibu kandung Sadam. Sebab wanita paruh baya itu terlalu tua untuk menjadi istri dari adik laki-laki dari anak pertamanya Sadam. Lagipula Sadam belum menikah dan belum beranak. Sebab dia masih ingin menikmati masa lajang dan mengumpukan mantan pacar sebanyak-banyaknya. Setidaknya Sadam harus punya sembilan mantan agar clan "Sadam's Exs" di Clash of Clans bisa war antar clan. "Iya, Ma. Nanti dimakan. Sekarang masih panas. Sadam bukan Limbad," sahut Sadam sembari membuka aplikasi game Clash of Clans. Terlihat desa virtual yang telah dibangun Sadam. Town Hall level 10 dengan ratusan pasukan dan tembok level mentok (sudah tidak bisa diup...

Sidekick

Tokoh utama di sinetron fantasi Indonesia jaman dulu pasti punya sidekick. Jun berteman dengan Om Jin. Mbak Yul tinggal serumah dengan tuyul bernama Ucil. Bagas berpasangan dengan jin cewek yang namanya Jinny. Domba juga berpasangan dengan Putri Duyung. Lala diasuh ibu peri di sinetron Bidadari. Dulu, manusia dan makhluk-makhluk gaib itu bisa hidup berdampingan. Sempat saya berkhayal punya sidekick beda spesies juga. Sidekick ini bakal membantu saya ketika saya di-bully preman sekolah. Atau ketika saya ketinggalan buku PR atau gak bawa seragam olahraga, saya bisa lolos dari hukuman lari keliling lapangan pekerjaan. Saya berkhayal punya teman tuyul kayak Ucil. Saya bakal bekerjasama dengan dia untuk mencuri uang hasil palakan preman sekolah. Lalu saya bagi-bagikan uang itu kepada pemilik sebenarnya, para korban palak. Selanjutnya, preman sekolah bakal malak lagi. Dan Ucil bakal curi uang mereka lagi. Ucil adalah jawaban dari kenakalan remaja ini. Berteman dengan Om Jin dari...

Gerhana di Masa Kecilku

Malam ini katanya ada Gerhana. Sewaktu nyalakan tivi, saya cari channel TPI. Ternyata TPI udah gak ada. TPI aja gak ada, gimana bisa ada Gerhana? Gerhana kan adanya di TPI. Setelah saya digebukin sama anak-anak penggemar astronomi, ternyata saya salah. Ini bukan Gerhana yang dibintangi Pierre Roland. Ini gerhana bulan. Ngomong-ngomong gerhana bulan, sewaktu kecil, saya suka sama sinetron Gerhana. Ceritanya Gerhana ini punya pacar namanya Bulan. Tapi ini bukan Bulan yang ada di buku novel Dijah Yellow ya. Haha. Nice! "Suara bergemericik apa ini? Ah, ternyata genteng rumahku bocor. Saat bocor begini, aku cuma terpikir dengan satu benda, yaitu panci! Ya, panci! Emangnya mau masak air apa? Haha. Maklum, aku kan anak tunggal. Aku setiap hari kesepian. ^_^" Iya, jadi sewaktu gerhana bulan begini, ada emak-emak yang melahirkan dan mengalirkan air ketuban. Ketika dewasa, anaknya yang lahir tepat pada gerhana bulan itu jadi manusia sakti. Dia punya kekuatan. Tiap gelengin...

Bang Roll: "Fifty Shades of Grey Versi Religi"

WOY! Hari ini, saya kedatangan tamu seorang manusia yang sudah cukup umur. Dianya punya banyak alter-ego. Dia bisa jadi komikus, detektif, dokter cinta, abang-abang youtuber , om-om reviewer yang lebih sering spoiler, guru ngaji, bahkan pelatih Pokemon. Siapakah dia? Yak, kita tampilkan saja! Bang Roll!  Bang Roll ketika masih jadi pesulap jalanan dari perahu ke perahu

Terpopuler

22 Peran di Game Werewolf Telegram

Lepas dari candu Pokemon GO , saya keranjingan main Werewolf. Tapi permainan yang mengasah suudzon skill ini tidak saya lakukan bersama para youtuber dan stand up comedian seperti yang dilakukan Raditya Dika di istananya pada vlog beliau. Saya melakukannya di aplikasi chatting bernama Telegram yang bisa diunduh di Play Store . Cara bermainnya sederhana: jika kita adalah warga desa, maka kita harus membasmi serigala sampai habis. Dan jika kita adalah serigala, makan semua warga desa. Di malam hari, serigala memangsa warga desa. Di siang hari, warga desa melakukan vote untuk menentukan siapa tertuduh serigala yang mesti digantung. Yang bikin greget adalah kita nggak tahu peran pemain lainnya. Permainan Werewolf versi bot Telegram ini menyuguhkan berbagai peran yang unik. Berikut adalah peran-peran yang bisa didapatkan selama main Werewolf. sumber: www.deviantart.com

Ada Apa dengan Mamet?

Nama saya Rangga. Saya hanyalah seorang pelajar SMA biasa. Saya lebih memilih mengisi jam istirahat dengan baca buku di perpustakaan daripada baca koran di toilet khusus guru. sumber: Google Image Semua berubah ketika Pak Wardiman sang penjaga sekolah, tanpa sepengetahuan saya, mengikutkan puisi buatan saya dalam lomba cipta puisi tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah. Lomba tersebut berhadiah sepeda kumbang. Tak dinyana, puisi buatan saya menang. Pak Wardiman mengambil hadiah sepedanya, kumbangnya untuk saya.  Setelah saya resmi jadi pemenang lomba puisi tanpa sengaja, ada cewek mading yang ngejar-ngejar saya untuk minta wawancara. “Kamu Rangga, kan?” tanya cewek mading tersebut sambil ngajak salaman. Tapi saya abaikan tangan halusnya yang terjulur. Berhubung lupa kobokan, tangan saya masih ada bumbu rendang. Sebab saya makan siang di RM Padang. “Bukan. Saya sebenarnya siluman tengkorak,” kata saya berpura-pura. “Oh.” Cewek itu langsung percaya dan...

25 Komik Doraemon Petualangan

Setiap remaja tumbuh dengan teman imajinasinya masing-masing. Bertualang mencari harta karun dengan Lima Sekawan -nya Enid Blyton. Merinding bersama Goosebumps karangan R. L. Stine. Atau membantu Detective Conan memecahkan misteri. Bagi remaja yang lebih vintage , memilih mengisi masa kecil dengan lari terbirit-birit bersama Petruk rekaan Tatang S. Sejak SMP, saya menyukai komik Doraemon Petualangan. Saya mengikat diri demi memburu semua serinya untuk dibaca. Mulai dari beli, tukar-pinjam sampai memeras milik teman. Dari baca seri Doraemon Petualangan, saya bisa belajar tentang penciptaan setting cerita yang menakjubkan, penokohan yang kuat, konflik yang menarik, alur cerita yang penuh kejutan, sampai pesan moral yang mendalam. Cocok dijadikan pegangan untuk menulis fiksi . Jika Ahmad Dhani pernah klaim musik Queen adalah puncak kreativitas manusia, maka saya akan menobatkan komik Doraemon Petualangan adalah puncak imajinasi orang Jepang.