Jangan Tanyakan Hal Ini Kepada Guru!

Waktu SMK, di pelajaran Kimia, teman saya bertanya kepada guru yang sedang mengajar, “Bu, kalau anyang-anyangan itu penyebabnya apa ya?”

Saya kaget. Di pelajaran Kimia, dia melontarkan pertanyaan macam itu. Padahal kami sedang membahas monomer, polimer dan Panglima Polim yang gak ada hubungannya dengan anyang-anyangan. Kok bisa ya? Kok bisa dia menanyakan pertanyaan yang ingin saya tanyakan sejak lama?

Anyang-anyangan sendiri adalah kondisi dimana kita merasa mampet buang air kecil disertai rasa nyeri-nyeri sedap. Ada hasrat pengen pipis melulu, tapi keluarnya nyicil. Bikin kesel.

Dengan sabar, guru Kimia pun menjawab pertanyaan dari teman saya yang dikenal sering permisi ke kamar mandi tersebut. “Jadi, penyebab terjadinya anyang-anyangan itu karena makan makanan panas, lalu minum minuman dingin,” jawabnya kalem.

Wah. Jawaban yang sangat memuaskan dan mudah untuk dipraktekkan.

Lalu saya berandai-andai, apa jadinya jika teman saya ini menanyakan hal yang sama kepada guru mata pelajaran lainnya? Mungkin akan begini jawaban mereka.

Guru Agama: Sebelum masuk kamar mandi, kamu gak baca doa sih.

Guru Kewarganegaraan: Sebelum masuk kamar mandi, sebagai warga negara yang baik, seharusnya kamu baca pembukaan UUD dan butir-butir Pancasila.

Guru Bahasa Inggris: What the hell are you talking about? Go home, kid. You’re drunk!

Guru Bahasa Indonesia: Apakah kamu membicarakan tentang neraka? Pergi ke rumah, Nak. Minum air putih yang banyak!

Guru Matematika: Hari ini ulangan! Close book!

Guru Fisika: Kamu pecahkan sendiri ya. Saya kasih rumusnya: v = v₀ + at, v² = v₀² + 2aS, S = v₀t + ½at² .

Guru Sejarah: Sebelum Ibu jawab pertanyaan kamu, coba kamu sebutkan dari daerah mana Panglima Polim berasal?

Guru Geografi: Kamu bisa anyang-anyangan karena buang air di daerah beriklim tropis yang terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta dihimpit Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Guru Biologi: Hal itu disebabkan karena organ reproduksi kamu cidera. Mungkin karena ada aktivitas berbahaya yang dilakukan menjelang masa pubertas kedua.

Guru Penjaskes: Makanya rajin olahraga. Ayo lari keliling lapangan lima putaran. Dilanjut push up sepuluh kali.

Guru Kesenian: Tolong dibedakan antara pelajaran seni dan air seni. Terima kasih.

Guru BP: Kualat tuh! Kamu ya yang buang air di toilet guru gak disiram?! Bau pete!

Guru Pelajaran Kosong: Coba jempol kaki kiri kamu diikat pakai karet gelang. Insya Allah, anyang-anyangan sembuh. Tapi jempol kesemutan.

Petugas Perpustakaan: Sssst…!