Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.
Apa jadinya seseorang yang pernah menulis buku berjudul Cancut Marut, memutuskan menjadi guru SD? Kadang hidup memang tak tertebak. Edot yang sejak buku pertama lekat dengan nama “cancut” itu justru turut berkontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa. Padahal kalau konsisten dengan branding cancut, mungkin dia sudah jadi quality control produk-produk Calvin Klein. Ini adalah hidayah untuk mereka yang masih setia dengan label “jorok” untuk memulai kehidupan baru. Tidak ada kata terlambat untuk rebranding, guys. Ingatlah, masih ada masa depan. Edot atau Edotz Herjunotz adalah salah satu kawan ngeblog saya yang berprofesi sebagai guru SD, selain Hadi Kurniawan. Selama ini, standar guru SD seperti Bu Muslimah di Laskar Pelangi yang sabar, penyayang, dan suportif. Namun, selesai baca novel Andrea Hirata itu, saya dihadapkan fakta di lapangan bahwa ada juga guru SD seperti Edot atau Hadi. Dua blogger yang pernah menulis catatan kecut pada masanya, tetapi kini mereka menikmati manisnya ...