Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.
Kalau ketemu tukang ngayal yang sering ngelawak jayus, tanyalah buku apa saja yang membuat otaknya lecet begitu. Kalau kamu tanya saya, maka saya akan jawab di sini.
1. King Quest
Sumber: Google Image |
Setiap orang pasti punya buku favorit yang gak terkenal. Yang hanya dirinya dan orang-orang tertentu yang tahu betapa hebatnya buku itu. Dan inilah buku unpopuler favorit saya. Saya yakin tidak banyak orang yang berkesempatan baca buku ini. Dan saya bangga.
Sebelum kenal Aang yang jadi Avatar pengendali empat elemen, saya sudah menganut paham bahwa di dunia ini ada tujuh elemen, yaitu air, api, angin, tanah, petir, cahaya dan kegelapan. Konsep tujuh elemen itu dikenalkan oleh Alex G dalam komiknya yang berjudul King Quest: Legend of Astago.
Sebagai sesama lelaki ringkih, saya merasa bersimpati ketika baca kisah tokoh utama dalam komik ini. Bercerita tentang Hibe, sosok bocah lemah yang ingin menyelamatkan ibunya dari lilitan hutang. Untuk mencegah ancaman punya bapak tiri seorang kepala desa serupa bandot tua, Hibe mengikuti sayembara membunuh monster yang meresahkan desa.
Dalam sayembara, Hibe gak sengaja mencabut sebuah tongkat aneh. Tongkat ini bisa berbicara dan menari. Dengan tongkat itu, Hibe berhasil menghancurkan sang monster dengan cara cerdik. Bukan itu saja, Hibe juga dinobatkan jadi pangeran sebuah kerajaan antah-berantah. Sebab siapa saja yang berhasil mencabut tongkat yang bisa ngomong tadi, maka dia akan jadi pemimpin kerajaan yang pada masa lalu ditinggalkan pangerannya. Dan Hibe telah melakukan itu.
Bisa dibilang komik ini adalah fairytale untuk ABG lemah seperti saya waktu itu. Seakan memberi angan-angan nirwana kepada Haris kecil bahwa untuk jadi pangeran, gak perlu jadi anak raja yang tampan dan kaya-raya. Cukup dengan sedikit keberanian, ditambah secuil keberuntungan dan ditaburi doa ibu yang teraniaya.
Logikanya begini, doa ibu untuk anaknya itu pasti terkabul. Dan doa orang teraniaya pasti didengar olehNya. Ibu lo teraniaya dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa? KELAR MASALAH LO!
Sejak baca komik ini, saya berkhayal bisa jadi pangeran. Tapi Charlie Van Houten mendahului saya dengan menjadi Pangeran Cinta Manajemen. Cih.
2. Doraemon Petualangan
Sumber: Google Image |
Komik Doraemon Petualangan pertama yang saya baca adalah Petualangan Nobita di Negeri 1001 Malam. Pertama baca, saya langsung jatuh cinta dengan sosok Nobita. Walaupun Nobita lemah dan penakut, tapi apabila berhubungan dengan keselamatan seseorang yang disukai, yakni Shizuka, Nobita akan menjadi kuat dan pemberani.
Saat itu, Shizuka terjebak di dunia dongeng. Awalnya, Nobita dan Shizuka bermain dengan sepatu ajaib yang bisa membuat pemakainya masuk ke dalam buku-buku dongeng. Tanpa sengaja, buku-buku dongeng itu dibakar oleh ibunya Nobita. Gawatnya, Shizuka masih di dalam dongeng Arabian Night.
Lantas, dengan penuh tanggung-jawab, Nobita meminta Doraemon untuk meminjamkannya mesin waktu. Dengan mesin waktu, Nobita berusaha menjemput Shizuka di masa lalu. Tapi, Shizuka kan tertinggal di dunia dongeng, terus kenapa Nobita mau jemput ke masa lalu? Walaupun belum pasti dongeng itu pernah terjadi di dunia nyata pada masa lalu, Nobita gak peduli. Yang penting dia harus menemukan Shizuka!
Jantan.
Di serial ini, Doraemon mengajak saya untuk jadi Nobita dan berkelana ke beragam tempat dalam berbagai dimensi dunia. Luar angkasa, masa lalu, zaman dinosaurus, planet asing di galaksi antah-berantah, negeri yang penghuninya binatang semua, dunia paralel, kerajaan sihir sampai alam mimpi.
Gara-gara baca komik ini, otak saya lecet di usia dini. Imajinasi Fujiko F. Fujio dalam mengolah universe cerita patut diacungi jempol, telunjuk dan kelingking. Metal! Saking tergila-gilanya, saya sampai memburu semua seri Doraemon Petualangan. Sekarang saya sudah membaca semua serinya dan saya bisa tidur dengan tenang.
3. Harry Potter
Sumber: Google Image |
Inilah novel tebal pertama yang saya baca. Seru. Lagi-lagi tokohnya adalah seorang anak teraniaya. Di kehidupan sehari-hari, Harry Potter dikenal sebagai anak biasa yang ringkih dan tak berdaya. Tidurnya pun di kamar sempit di bawah tangga. Tapi ketika di dunia sihir, ternyata dia adalah anak terpilih dan istimewa.
Harry Potter mengajarkan kita untuk mengenali dimana tempat kita yang seharusnya. Mungkin kita hanya manusia biasa di tempat kita yang sekarang. Tapi bisa jadi kita akan dianggap pahlawan di tempat yang bisa memahami kehebatan kita.
Harry Potter mengajarkan kita untuk mengenali dimana tempat kita yang seharusnya. Mungkin kita hanya manusia biasa di tempat kita yang sekarang. Tapi bisa jadi kita akan dianggap pahlawan di tempat yang bisa memahami kehebatan kita.
Novel Harry Potter dan Batu Bertuah mengawali petualangan Harry bersama Ron dan Hermione. Awal perkenalan pembaca dengan trio penyihir cilik tersebut. Gak semua buku bisa tumbuh bersama pembacanya. Dan JK Rowling mesti bangga karena Harry Potter bisa mengajak pembaca melintasi waktu bersama.
Gak cuma cerita dalam novelnya yang bikin saya bersimpati, kisah hidup penulisnya juga mengesankan. JK Rowling bisa mengubah nasibnya dengan menuliskan kisah Harry Potter. Nulis kisah sehebat novel fantasi aja pasti udah puas banget, apalagi ditambah dapat pundi-pundi poundsterling karenanya. Ternyata sihir itu memang ada.
4. Sang Pemimpi
Sumber: Google Image |
Karena Laskar Pelangi terlalu absurd, saya memilih karya Andrea Hirata yang ini untuk jadi favorit saya. Sang Pemimpi. Bercerita tentang perjuangan pelajar SMA canggung bernama Ikal. Bersama Arai, saudara sepupunya yang baik hati dan penuh semangat, Ikal mencoba mewujudkan mimpi untuk sekolah di Paris.
Novel yang menggugah semangat. Benar apa yang menjadi tagline dari novel ini. Setelah menghatamkannya, saya jadi lebih bersemangat dalam menggapai mimpi. Novel yang cocok dibaca ketika darah muda masih bergejolak. Di saat mimpi-mimpi sedang ditata dalam rentetan rencana. Saya setuju dengan perkataan Arai di novel ini. Yang intinya, orang bisa bertahan hidup karena masih ada mimpi yang diperjuangkan.
Novel yang menggugah semangat. Benar apa yang menjadi tagline dari novel ini. Setelah menghatamkannya, saya jadi lebih bersemangat dalam menggapai mimpi. Novel yang cocok dibaca ketika darah muda masih bergejolak. Di saat mimpi-mimpi sedang ditata dalam rentetan rencana. Saya setuju dengan perkataan Arai di novel ini. Yang intinya, orang bisa bertahan hidup karena masih ada mimpi yang diperjuangkan.
5. Kambing Jantan
Sumber: Google Image |
Sebuah catatan harian pelajar ringkih. Sewaktu saya baca buku ini ketika masih sekolah, joke-joke Raditya Dika terasa segar. Gak tau kalau sekarang. Yang jelas buku ini salah satu buku yang pernah bikin saya ketawa lepas.
Satu hal penting yang saya dapat ketika selesai baca buku pertama Raditya Dika ini: menulis itu mudah. Mulailah dari hal yang dekat dengan kita. Mulailah dari kisah sehari-hari. Mulailah dari kegelisahan hati. Mulailah dari sekarang.
Satu hal penting yang saya dapat ketika selesai baca buku pertama Raditya Dika ini: menulis itu mudah. Mulailah dari hal yang dekat dengan kita. Mulailah dari kisah sehari-hari. Mulailah dari kegelisahan hati. Mulailah dari sekarang.
Joking as hard as Raditya Dika. Dreaming as high as Andrea Hirata. Imagining as far as JK Rowling.
"Tulisan ini diikutsertakan dalam best article Blogger Energy"
judulnya ngeri-ngeri sedap. lama-lama perih loh kalau lecet gitu :|
BalasHapusyang pertama baru lihat, yang dua sampai empat, gue udah khatam nonton filmnya,, kalau baca bukunya belum :D
yang harry potter, gue nyesel belum baca bukunya, 1 pun. pengen baca tapi sekarang agak susah ya nyarinya :| katanya, film ama bukunya lebih seru bukunya. penasaran :|
hidupmu kurang komplit kalau belum baca novelnya. :D
HapusWadaw buku-buku fiksi semua ya pantesan lecet...
BalasHapusKambing Jantan nonfiksi. Sang Pemimpi itu memoar. :D
HapusTos sesama penggemar Doraemon dan Harry Potter! Doraemon Petualangan udah baca semuanya (kecuali yang sun go kong). Harry Potter juga, walaupun buku 3 sama 4 minjem kakak sepupu. Habisnya nomer 3 sama 4 susah dicari sih =3=
BalasHapus3 sama 4 ya. Yang 4 saya baca di perpus. Kalau 3 ada ebooknya. Haha.
HapusYang nomor pertama aja yang gue gak tau :(
BalasHapusMemang beruntung saya bisa tau komik ini. :)
HapusNomor pertama kayak cover dvd games yaaa...
BalasHapusHahaha :))
WOY! Buku favorit saya tuh. Komik dari pengarang Indonesia ini. :)
HapusKoleksi bang radit cuman satu baru gue punya, selebihnya baca-baca aja yang kebuka di gramed -_-
BalasHapusNakal kau, Fif. Belilah, biar ketawanya lepas. :D
HapusRingkih di mana-mana -_-
BalasHapusRaditya dika baca dari awal sampe akhir. Tapi yang belum baca yang Manusia setengah Salmon dan koala kumal. Yang salmon langsung nonton filmnya. Soalnya nggak ada yang minjemin. Hahaha...
Iya, aku juga gak tau yang pertama itu. Kamu punya atau pinjem? Sini aku coba pinjem. Lucu kan komiknya?
Semua tokoh utamanya ringkih kan?
HapusSaya ada seri 1 dan 3 aja sih. Nanti saya bawa kalau kita ketemu. :D
HapusBol-bol-bol... :3
HapusTosss untuk sesama oranv yang punya komiknye doraemon yg arabian night dan dibaca pas waktu kecil . .
BalasHapuskalo koleksi komiknye doraemon, mah gue lengkap . . hihihii . . sampe2 yang petualangan 7 dora dora itu juga , , nggak pamer lo, tapi ria' ini . .
Kalau Dorabase koleksi juga gak? :D
Hapussuka bener sama komik novel nya harry potter yang tebal kalau di tipukin bisa bikin jomblo permanen.
BalasHapusDan untuk raditya dika , dia mah udah kaya superhero di joke
Setuju! :D
HapusEh itu yg setiap orang punya buku enggak populer yg disukainya bener Ris.. gue dulu sukanya sama Ushio & Tora, sayang gak sampe tamat terbit di Indonesia krena kurang laku mungkin.
BalasHapusItu komik king of quest asli gue baru pernah denger hahahha
Masalah kambing jantan emang mungkin udah enggak kekinian kalo dibaca di waktu sekarang ini.. coba aja baca buku komedi jaman dulu, malah kurang greget .. kayak Shitlicious-nya Alitt Susanto.. gue malah mengernyitkan dahi :D
Nah, saya juga baru denger tuh Ushio dan Tora. :D
HapusIya, betul. Cacatan Harisan saya juga mungkin kriuk-kriuk. :D
Nomor 1 pernah denger, jaman gue keci. Tapi gk pernah baca.
BalasHapusSisanya, aku wes boco teko lecet kabeh urepku. Kesimpulanepun keren wi. hehehe
Cara bercerita zaman dulu dengan sekarang emang beda, ya. Dulu, lebih terkesan polos. Kalo sekarang, malah terbuka semua. Mungkin..
Sama aja sih polos sama terbuka itu, Her. :D
Hapusgue penasaran sama komik King quest ris, tapi gak penasaran sama nobita yang pergi ke masa lalu~
BalasHapusNobita ke masa lalu sih udah biasa. Ke masa lalu inget mantan juga mainstream banget.
HapusOh, gitu. Ternyata otak Kak Haris udah lecet.. Oh... Cukup tau aja, sih.
BalasHapusHahahaha. :p
Komik yang pertama emang belum pernah baca. :/
Kesimpulannya keren. :)
Makasih, Rima. :D
HapusNah ya.. Novel Harry Potter jugak sukses buat aku mabuk kepayang. Wkwkwk.. :P Tapi seru sih, soalnya aku emang ngefans. :3
BalasHapusToss!
Hapusharus di hindari nih kelima buku diatas.
BalasHapuskalo ikutan baca bisa" ikutan lecet nih otak ahaha
Betul! Perih nanti otak kau.
HapusBuku yang nomor 1 unik. Pantes yang suka bukunya orang-orang unik juga, Bang.
BalasHapusYang Kambing Jantan selain bikin otak lecet juga bikin perut lecet. Malah lebih suka itu daripada Koala Kumalnya. Di Kambing Jantan, Dikanya brutal dan dibrutalin abis.
Kalo buku yang bikin otakku lecet, kayaknya bukunya Nuril Basri, judulnya Halo Aku Dalam Novel. Sama serial Supernovanya Ibu Suri juga, Dewi Lestari xD
Hahaha. Saya juga baca tuh novel Nuril Basri yang itu. Ada cerita dalam cerita. :D
HapusWah, ini kayaknya bakalan masuk best article. :D
BalasHapusWah, Harry Potter yang batu, zaman SD adalah awal pertama kali baca. Gue langsung pusing, tebel banget, kagak habis-habis. Keburu males bacanya. Kalo sekarang, malah suka. :/
Kalo Kambing Jantan dibaca sekarang-sekarang ini terasa kurang. Atau bakal komentar, "Apa, sih? Garing amat." Pokoknya bingung. Ya, mungkin karena tidak sesuai dengan zamannya. Hehehe.
Aamiin. :D
HapusHaha. Iya, karena selera humor kita berevolusi.
Saya lebih suka sama komik doraemon ^^
BalasHapusKirain penggemar serial Lupus.
HapusBaca buku emg lebih asik ya, lebih dpt klimaksnya. Ada beberapa sih yg gue gak tau bukunya. Di atas.
BalasHapusYups.
Hapusmampir ke sini, kaget avatarnya berubah jadi ganteng gitu, kemaren bukanyya kartun konyol kang haris?
BalasHapusIya. Sekarang udah jadi pangeran. Kartun konyolnya buat favicon. :d
HapusSaya suka komik kocak, apa ajah, yang penting bisa bikin saya ketawa deh... Salam kenal Mas... Nice posting...
BalasHapusSalam kenal juga, Mas. :D
Hapusyang gue tau cuman kambing jantan ama doraemon.. wkwkwk :v
BalasHapusItu juga udah bagus kok. :D
Hapuskalo buku yg bikin otakku lecet itu...buku komik kungfu komang. xD
BalasHapusNah, itu juga satu favorit saya. :D
Hapusbuku yang ke-2 tadi itu keren, judulnya nobita.
BalasHapusbertahun-tahun aku coba ngumpulin, eh... taunya baru tamat tahun lalu kan kamfret kali.
koleksi-koleksi buku lho bagus-bagus juga
Belum tamat kok. Ayo, koleksi lagi. :D
HapusAsal nggak koleksi hati terus entar jadi koleksi mantan aja, sih... -_-
Hapuskalo doraemon aku lebih suka nonton :D
BalasHapuskalo harry potter sama sang pemimpi itu sih kurang nafsu bacanya ._.
king quest, doraemon ama harrypotter dah baca cuma sang pemimpi dan kambing jantan doang yang belom
BalasHapusSuka banget juga sama King Quest! Ah, nostalgia masa kecil... sayang buku punyaku udah hilang entah kemana, padahal masih pengen baca lagi...
BalasHapusterimakasih informasinya,
BalasHapusNostalgia dengan king quest, gue dulu punya seri 2 dan 3 aja. "Hibe mengeluarkan guardian dengan kentut" wkwk
BalasHapusKing quest legend of astago, komik yg buat gw ngakak abis. Gw ga ingat itu tahun brp, tp yg jls gw baca di taman bacaan. Tingkah laku si hibe (hidung besar) ama kwn2nya sukses buat gw tergiang2 ama kisahnya. Ampe skrg gw cari2 komiknya buat nistalgia, tp ga pernah dpt.
BalasHapusSatu lg komik yg buat gw ngakak, KURO CHAN si kucing cyborg