Kali
ini, saya ingin mengulas novel duet dari Rido Arbain dan Ratna Rara. Rido
Arbain adalah anggota Writer’s Block yang bisa dibilang sebagai hafidz KKBI. Rido sangat
jeli menangkap typo dan penulisan yang tidak sesuai EyD, lalu membenarkannya.
Jika
bingung mana kata yang baku antara ‘zaman’ dan ‘jaman’, ‘bus dan ‘bis’,
atau ‘berpikir’ atau ‘berfikir’, tanyalah Rido. Jika ingin tau arti dari ‘evaporasi’,
‘elaborasi’ dan ‘eksploitasi’, tanyalah Rido. Niscaya Rido akan menggetok
kepala saya karena jadinya dia ditanya-tanyain banyak orang.
sumber: https://dyazafryan.wordpress.com/2015/06/23/review-novel-flip-flop-rido-arbain-dan-ratna-rara/ |
Flip-Flop
adalah novel perdana dari duet maut Rido dan Rara. Ditulis oleh dua orang.
Dengan dua tokoh yang memiliki konflik masing-masing. Bobby dan Anggun. Bobby
mengalami ujian cinta ketika harus LDR dengan Anggun. Sementara Anggun terjebak
dalam lingkaran anoreksia demi mengembalikan kejayaan masa lalu.
Entah
mengapa Rido dan Rara memilih nama Bobby sebagai tokoh cowok di novel ini. Yang
ada di kepala saya, tokoh Bobby itu berkepala botak dan mesum. Tapi, di Flip-Flop,
Bobby digambarkan sebagai lelaki sederhana dengan berat badan tak biasa.
Baiklah, mulai sekarang saya harus mengubah mindset bahwa yang bernama Bobby tidak selalu botak dan mesum, Bobby juga bisa berwujud gorila penyabar.
Nama
Anggun masih oke lah. Tapi nama kakaknya Anggun yang bikin saya mengernyitkan
dahi: Sulung. Wait, mentang-mentang anak pertama
dikasih nama Sulung? Ya ampun, kreatif banget orangtuanya. Jika mengikuti rumus
tersebut, seharusnya Anggun yang anak terakhir diberi nama panjang: Anggun
Bontot. Hmm. Tapi, kalau namanya Anggun Bontot malah terdengar seperti preman
cewek berbadan bantet yang mangkal di terminal.
Selama baca novel ini, saya
menikmati penuturannya yang disampaikan dengan sudut pandang orang pertama. Bergantian.
Satu bab Bobby yang cerita tentang kerinduannya, bab berikutnya Anggun yang
berkisah tentang usahanya menguruskan badan. Walaupun ditulis dua orang, tapi
gaya bahasanya sama, sama-sama jenaka dan segar. Sungguh menghibur.
Saya suka ketika Bobby merasa
kangen. Saya juga suka ketika Bobby nelangsa karena merasa kalah. Saya selalu
suka cowok yang dipecundangi cinta dan merasa kecil, tapi tidak ada tangisan
sama sekali. Walaupun patah hati, cowok sejati tidak cengeng.
Akhirul kalam,
Flip-Flop cocok untuk para gadis yang sedang susah-payah mengubah penampilan
sampai menyiksa diri. Cocok juga untuk para cowok yang sedang tersiksa rindu
karena LDR. Untuk jomblo yang tersiksa karena penampilan yang gitu-gitu aja,
ditambah bingung harus kangen dengan siapa, bolehlah baca novel ini.
Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa... dia malah curhat pengalaman LDRnya :v
BalasHapusOOh Flip Flop ya. Kirain lagi curhat. Muehehehe.... maaf, baru melek :o
BalasHapusApa sih kamu itu.
Hapusbukunya udah di terbitkan ?
BalasHapusnovel ini recommended nih kebetulan saya pernah mengalaminya :D jadi penasaran dan ingin tau bagaimana ujian cinta dituangkan ke dalam sebuah novel :D
BalasHapusNovelnya udah terbit belum ?
BalasHapusNgak sabar pengen baca.
Dianexploredaily.blogspot.com
kayanya seru nih, penasaran sama ceritanya
BalasHapuspengen baca
BalasHapusTeliti berarti ya bang rido ini .
BalasHapuskalau rido dan rara sdh bikin buku bersama . kamu kpn bang bikin buku sama penulis lain ?
serunih ceritanya.. penasaran. ee.. kunjungan perdana nih sis, dapet hadiah apa coba aku iniih?
BalasHapusNovel tema LDR lagi ngtrend yah, liat di gramed banyak yang temanya LDR
BalasHapusFlip Flop baguuuussss :D
BalasHapus