Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.
Pada tanggal 29 September 2018,
subuh-subuh saya naik Xtrans Travel dari Cilegon ke shuttle Jakarta, tepatnya
di Hotel Kartika Chandra, Semanggi, Jaksel. Selama di bus, saya hanya tertidur
pulas. Enaknya naik travel bisa tidur sepanjang jalan tanpa was-was takut
kecopetan. Terima kasih, Xtrans!
Sampai Semanggi, saya bangun, mungkin
gantian sopir travelnya yang tidur. Saya cuci muka bentar di musholla biar
nggak kentara kelihatan muka jok (muka bantal kalau tidur di kamar). Lalu saya
order Grab Bike ke Universitas Al Azhar. Di sanalah digelar Festival Bermain
Anak 2018 yang diadakan oleh Komunitas PlayPlus Indonesia.
![]() |
Dokumentasi: PlayPlus |
Komunitas PlayPlus Indonesia ini
bermula dari sebuah kompetisi proyek sosial. Komunitas ini terbentuk pada tahun
2013 yang diinisiasi oleh sekelompok alumni pertukaran pelajar IELSP (Indonesia
English Language Study Program). Melalui kompetisi AEIF (Alumni Engagement and
Innovation Fund) 2013 yang diselenggarakan oleh U. S. Departemen of State,
PlayPlus Indonesia terpilih dan berhasil menjadi salah satu pemenang dan
mendapatkan dana hibah untuk proyek sosial pelestarian permainan tradisional
anak Indonesia.
PlayPlus Indonesia menggelar Festival
Hari Bermain Anak pada 5 Januari 2014 serentak di 6 Kota Indonesia yang
melibatkan 300 relawan di 6 regional Indonesia, yaitu; Aceh (Sumatera),
Yogyakarta (Jawa), Banjarmasin (Kalimantan), Pare-pare (Sulawesi), Lombok
(NTB), dan Masohi (Maluku), dengan berbagai macam rangkaian acara. PlayPlus
melaksanakan festival perdananya di Jakarta pada 9 September 2017 yang dihadiri
oleh kurang lebih 700 pengunjung dan melibatkan kurang lebih 40 volunteer dari
Jabodetabek.
Nah, tahun ini PlayPlus kembali menggelar festival yang sama. Sebelum masuk ke dalam kampus, saya mengisi daftar
hadir sebagai media partner. Sebagai blogger, inilah kali pertama saya
menghadiri sebuah event. Kalau menghadiri pernikahan mantan, saya tidak pernah,
baik sebagai blogger maupun manusia kuat.
Acara dibuka dengan sambutan-sambutan,
tari-tarian, lalu talkshow demi talkshow. Yang menarik adalah ketika salah satu
pengisi acara memberikan pertunjukan sulap. Dia memiliki koran ajaib yang bisa
menghilangkan air putih, semenit kemudian, bisa mengubahnya menjadi air jeruk.
Canggih.
Dengan senang hati, pesulap tersebut
membocorkan triknya. Ternyata dalam korannya sudah terselip plastik untuk
menampung air. Sebelumnya, plastiknya sudah diisi pakai serbuk Nutrisari ala
warteg. Ternyata begitu caranya!
Salah satu pengisi talkshow adalah Dik Doank yang memang peduli terhadap anak. Beliau adalah pendiri sekolah
alam Kandank Jurank Doank. Lalu, ada pertunjukan magic sciene yang menyulap
hal-hal ilmiah menjadi tampak ajaib.
Di waktu yang sama, di lapangan
kampus Al Azhar disediakan arena bermain anak. Para panitia mendampingi anak-anak
dan bermain bersama. Mereka berlarian kesana-kemari dan tertawa seperti dalam
lagu Akad dari Payung Teduh. Namun, apabila diputar lagu yang dimaksud untuk
mengiringi anak-anak bermain, malah jadi awkward. Mereka kan masih anak-anak
yang belum kepikiran akad, baik akad nikah maupun akad KPR. Jauhkan intro
terompet Akad – Payung Teduh dari jangkauan telinga anak-anak.
Saya sempat menyaksikan anak-anak
bermain Tander-Tander dan Tetek Alu. Tander-Tander berasal dari Sulawesi
Selatan. Permainan tradisional ini ngetop pada tahun 80-an. Alat yang
digunakan: tongkat bambu dan tutup sabun colek.
Cara bermainnya, pemain melingkar dan
mengarahkan tongkat bambu ke satu titik. Tutup sabun diletakkan di atas tongkat
bambu, lalu dilemparkan ke atas secara bersamaan. Siapa yang kena tutup sabun,
dia yang jadi pelempar. Pelempar bisa melempar tutup sabun ke pemain lain,
sementara pemain lain boleh menangkisnya dengan tongkat.
![]() |
Dokumentasi: PlayPlus |
Sedangkan Tetek Alu berasal dari Nusa Tenggara Timur. Alat yang digunakan empat buah bambu sepanjang 2 meter. Empat orang bertugas membentuk bidang persegi dan masing-masing memegang dua bambu sambil menggerak-gerakkannya dengan mengikuti irama tertentu. Permainan ini cocok dimainkan sembari memutar lagu.
Di samping itu, diadakan juga
workshop membuat permainan tradisional anak yang diikuti oleh anak dan orang
tua. Salah satu benda yang dibuat adalah telepon kaleng. Demi melihat ibu dan
anak saling berbicara via telepon kaleng yang baru selesai dibuat, saya
tergelitik. Perdebatan anak dan orang tua yang tidak bisa diselesaikan dengan
bicara langsung, mungkin bisa diselesaikan via telepon kaleng.
![]() |
Dokumentasi: PlayPlus |
Selesai mengikuti workshop, anak-anak
bangga memamerkan layang-layang yang berhasil mereka buat. Saya juga turut
bangga, sebab berhasil merangkai selembar layang-layang di kehidupan nyata jauh
lebih berarti daripada membangun sebuah desa, tapi di Clash of Clans.
Setelah makan siang, saya pulang. SMP
banget nggak sih? Saya naik bajaj kembali ke Xtrans Travel cabang Kartika
Chandra. Di sebelahnya, ada gedung bioskop Hollywood XXI. Disanalah, bersama
seorang teman dari Makassar yang uang panaiknya lumayan, saya nonton film Johny
English, tapi selama film, saya kebanyakan tidur.
Jadilah cerita ini diawali dengan
adegan tidur sampai tidur lagi.
Wih seru dan bermanfaat sekali
BalasHapusBROKER TERPERCAYA
BalasHapusTRADING ONLINE INDONESIA
PILIHAN TRADER #1
- Tanpa Komisi dan Bebas Biaya Admin.
- Sistem Edukasi Professional
- Trading di peralatan apa pun
- Ada banyak alat analisis
- Sistem penarikan yang mudah dan dipercaya
- Transaksi Deposit dan Withdrawal TERCEPAT
Yukk!!! Segera bergabung di Hashtag Option trading lebih mudah dan rasakan pengalaman trading yang light.
Nikmati payout hingga 80% dan Bonus Depo pertama 10%** T&C Applied dengan minimal depo 50.000,- bebas biaya admin
Proses deposit via transfer bank lokal yang cepat dan withdrawal dengan metode yang sama
Anda juga dapat bonus Referral 1% dari profit investasi tanpa turnover......
Kunjungi website kami di www.hashtagoption.com Rasakan pengalaman trading yang luar biasa!!!
ITU FOTO ANAK KECIL MAINAN TELPON-TELPONAN, SAYA KIRA LAGI NENGGAK SUSU SEKALENG ._.
BalasHapus