Alangkah
senangnya menjadi Richie Rich yang punya theme park pribadi di halaman belakang
rumahnya. Kalau mau naik roller coaster, tinggal bilang ke pelayannya.
Sementara orang biasa kalau mau naik bom-bom car saja harus melipir ke pusat
gim dulu.
Bom-bom car
adalah lawannya bianglala. Kok bisa? Ingat lagi sinetron Bidadari. Bianglala
mewakili tokoh Lala yang damai dan tentram: pelan-pelan mengajak ke ketinggian
(terbang dibantu ibu peri), tapi tak lupa untuk selalu membumi. Sementara
Bom-bom car adalah antitesisnya. Bom-bom car menjadi representasi dari karakter
Bom-bom yang jahil, rebel, dan suka cari ribut.
Ketika
berkesempatan naik bom-bom car, saya diberi jatah waktu kurang-lebih lima
menit. Dalam waktu yang singkat itu, saya harus memanfaatkannya untuk mengitari
arena, mengejar mobil yang dikendarai teman, dan menabrak mobil orang asing,
lalu meninggalkannya untuk menabrak mobil lainnya. Tabrak-lari tidak pernah
semelegakan ini. Sebab mobil-mobil dalam wahana ini memang diciptakan untuk
saling tabrak.
Bumper karet
yang menyelimuti bodi mobilnya membuat adegan tabrakan terasa menggemaskan.
Mantul-mantul, mantap betul. Bagi orang yang belum lulus ujian mengemudi
seperti Spongebob, tapi sudah gatal ingin mengendarai mobil, bisa coba naik
bom-bom car.
Bom-bom car bisa
dinobatkan sebagai mobil paling aman di dunia. Menaikinya, tak perlu takut
bahaya. Tabrakan dengan pengendara lain pun dijamin bakalan berakhir dengan
tawa bahagia. Tidak seperti di jalan raya, nyenggol dikit, langsung bacot.
Bom-bom car justru sebaliknya. Semakin ugal-ugalan, semakin terasa
menyenangkan.
Kemudi bom-bom
car hanyalah sebuah setir dan satu pedal gas. Tanpa rem dan kopling. Mudah,
bukan? Jadi, bom-bom car hanya bisa jalan terus selama gas diinjak. Tidak bisa jalan
mundur karena tidak punya tuas transmisi R (reverse). Namun, masih bisa
belak-belok. Terkadang tak terkontrol juga sih.
Dengan kapasitas
dua penampang dalam satu mobil, kita bisa mengajak pasangan merasakan pacaran
naik mobil. Walaupun mobil-mobilan, tapi kan judulnya mobil juga.
Kekurangannya,
Yordan CDR (content creator yang sering bikin video romatis di dalam mobil yang
sedang parkir) tidak bisa menggunakan bom-bom car sebagai properti konten.
Belum kelar merayu pasangan, bisa-bisa mobilnya sudah ditabraki oleh
pengendara-pengendara lain yang tidak mau merasakan sensasi cringe mendengar
kata-kata gombalnya.
Dari sekian
banyak kendaraan yang pernah dinaiki oleh Presiden Jokowi, bom-bom car adalah
salah satunya. Jokowi pernah mengajak Jan Ethes naik wahana ini. Bisa dibilang,
sebelum ada wacana mobil listrik, Jokowi sudah menjajal mobil listrik jenis
bom-bom car.
Saya sendiri
menjadikan bom-bom car sebagai sarana belajar mengemudi. Namun, ketika belajar
menyetir mobil yang sesungguhnya, ternyata sistem kemudinya beda jauh. Bom-bom
car hanya punya satu pegal gas. Sementara mobil betulan yang saya gunakan waktu
itu adalah city car Toyota yang pakai sistem manual, dengan tiga pedal: gas,
kopling, dan rem.
Prinsip
berkendaranya pun sama sekali tak sama. Bom-bom car untuk tabrakan, sementara
mobil betulan jangan sampai menyerempet benda apapun (atau manusia) di jalan. Jadi,
kalau mau serius belajar mobil, ya pakai mobil betulan, bukan mobil-mobilan.
Toyota Fortuner
bisa jadi pilihan yang tepat karena mampu memberikan pengalaman berkendara yang
premium. Sudah begitu, cocok untuk keluarga. Jadi, tak perlu ganti mobil ketika
anggota keluarga bertambah. Sebab semua bisa diangkut.
Untuk info
lengkap tentang Fortuner dan produk Toyota lainnya, bisa cek ke website
Auto2000. Auto2000 yang kini punya wajah baru Auto2000 digiroom ini bertujuan praktis,
yaitu menghadirkan showroom Toyota di saku Anda.
Dengan begitu,
urusan Toyota lebih mudah. Anda bisa melihat koleksi mobil, suku cadang, dan
aksesoris resmi Toyota dalam satu website ala e-commerce. Pelanggan pun jadi
terbantu karena segala kebutuhan bisa dilakukan semudah menggerakkan jempol!
Komentar
Posting Komentar