Menyongsong era Metaverse, kita dihadapkan dengan proses digitalisasi di mana-mana. Dari mulai belanja online, belajar online, meeting online, dan yang online-online lainnya. Ditambah pandemi menjadi akselerasi yang tak terduga. Kita dituntut beradaptasi dengan kondisi yang serba siber.
Sisi baik dari kemajuan besar di era
informatika ini: setiap orang bisa menjangkau segala hal yang terhubung dengan
internet. Seorang pekerja kantoran bisa berkoordinasi dengan sesama rekan kerja
di ruang maya yang sama, walaupun kenyataannya mereka berada di rumah
masing-masing. Pengajar melakukan transfer ilmu kepada murid-muridnya via webinar,
diteruskan memberikan tugas di grup chat.
Dengan tanda-tanda di depan mata,
metaverse bisa jadi adalah masa depan untuk generasi muda. Ketika segala urusan
berpindah ke ranah digital, tak heran dewasa ini orang-orang sibuk mengumpulkan
aset digital. Para seniman mulai menjual karya berbentuk NFT (non-fungible
token). Perusahaan teknologi berlomba-lomba membangun dunia virtual untuk para calon
penghuninya.
Namun, sebelum lebih jauh, setidaknya
kita harus menguasai internet dan dunia digital yang kita tempati saat ini.
Apakah kita sudah memanfaatkan potensi media sosial untuk membangun personal
branding? Berapakah uang yang kita hasilkan dari usaha online di saat bersamaan
kita mulai getol belanja online? Sudahkah kita meningkatkan kemampuan untuk
bersaing di era industri 4.0 ini?
Sebelum internet mengisi sendi kehidupan, seorang pelajar bisa saja sampai harus menempuh perjalanan jauh untuk menimba ilmu di sumber pengetahuan. Namun, era itu telah berlalu. Kini, ilmu pengetahuan bisa disalurkan melalui kanal-kanal video. Siapa saja yang mau belajar, bisa menyimaknya dengan saksama. Belajar gak ribet.
Saya mencoba aplikasi QuBisa yang
menawarkan kursus online gratis. Dengan aplikasi belajar online ini, kita bisa
belajar tanpa meninggalkan rumah. QuBisa menyediakan berbagai kursus online gratis dan kursus berbayar.
QuBisa adalah platform untuk pendidikan dan pembelajaran. Punya misi penting, yaitu mempersiapkan lulusan baru dan profesional muda untuk menjadi lebih kompeten dan kompetitif dalam MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).
Sampai saat ini, sudah ada lebih
dari 350 ribu murid terdaftar. Dengan lebih dari 400 instruktur terdaftar dan total
kursus sampai 200+. Belum lagi jumlah microlearning yang mencapai 2 ribu-an.
Platform ini ditujukan untuk
lulusan baru yang akan memasuki dunia kerja, pekerja profesional yang ingin menjalani
proses upskilling dan reskilling, dan individu yang ingin mengembangkan
usahanya.
Dengan aplikasi siap kerja QuBisa,
kamu bisa dapat kerja. Setelah sebelumnya membekali diri dengan ilmu dan keterampilan
yang tersedia di sini. Dengan kemampuan presentasi dan public speaking yang
mumpuni, seseorang punya nilai tambah secara profesional. Dua kemampuan itu
diperlukan untuk menyampaikan ide dan inovasi kepada rekan kerja dan mitra
bisnis.
Belajar sungguh-sungguh dan
berlatih keras adalah kuncinya. Ditambah sikap pantang menyerah dan mau mencoba
hal baru, seseorang bisa terbentuk menjadi individu yang siap kerja. Mungkin
tak hanya siap kerja, tetapi juga siap usaha. Ya, Indonesia masih butuh banyak
pengusaha untuk memajukan perekonomian bangsa.
Bagi saya yang telah menjajal
aplikasi QuBisa, salah satu kursus yang relevan untuk generasi visual saat ini
adalah Cara Membuat Video Editing dengan Minitool Movie Maker. Untuk menjadi
TikToker yang selalu muncul di FYP atau pembuat konten reels Instagram dan short
Youtube, setidaknya kita harus menguasai elemen yang satu ini: editing video.
Dengan meningkatkan kemampuan
mengedit video, kita bisa percaya diri dalam mempersembahkan konten di media
sosial. Inilah salah satu cara meningkatkan personal branding. Bukan hal yang
mustahil untuk menyusul kesuksesan Zach King.
Belajar editing video dengan
menonton video merupakan cara belajar efektif. Proses belajar gak ribet karena
tinggal menyimak pemaparan sang ahli. Setelah selanjutnya dipraktekkan sendiri.
Proses upskilling dan reskilling bisa sesimpel itu.
Rasanya setiap orang harus memakai
QuBisa. Sebab dari namanya saja, aplikasi belajar online ini memiliki arti yang
positif dan optimistis. Dengan aplikasi siap kerja ini, lulusan baru bisa
mempersiapkan diri untuk menapaki tangga karir dengan lebih percaya diri.
Pekerja profesional pun bisa upskilling dan reskilling dengan banyak kursus
online gratis di sini.
Sulit berbicara di depan umum?
Simak kursus public speaking.
Butuh referensi dan refreshing untuk
bekal presentasi saat meeting? Simak video cara membuka presentasi yang efektif
dan menarik.
Minder dengan atmosfer kompetitif
di kantor? Simak video cara tetap eksis menghadapi persaingan di era global.
Sudah banyak yang terbantu dengan QuBisa. Dengan mengikuti kursus online gratis dan kursus berbayar di QuBisa, mereka menemukan cara belajar efektif untuk bisa mengembangkan diri, tahu cara meningkatkan personal branding, dan tentu saja upgrade ilmu.
Berhubung ada kata-kata orang
bijak yang menyarankan kita untuk belajar sampai akhir hayat, saya mengajak teman-teman
untuk mengunduh aplikasi QuBisa.
App Store: https://apps.apple.com/id/app/qubisa/id1538376387?l=id
Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.qubisa
Dan untuk kawan-kawan yang senang berlomba, kebetulan
QuBisa sedang mengadakan kompetisi blog “Memulai Karir Lebih Percaya Diri Bersama
Aplikasi Siap Kerja QuBisa”. Yuk, pakai aplikasi QuBisa dan ceritakan
pengalaman menarikmu untuk mendapatkan hadiah yang juga menarik senilai total
10 juta rupiah.
Editig video memang sekarang adalah hal wajib dikuasai. Soalnya dalam keseharian kita sekarang sering menyaksikan berbagai video yang diunggah di media sosial. Hal itu menunjukkan bahwa sebuah konten videografi adalah konten yang paling banyak dinikmati masyarakat untuk saat ini.
BalasHapusSetuju, kawan.
HapusJadi pengen belajar di QuBisa juga.
BalasHapusYuk belajar bareng.
HapusAku sudah pakai aplikasinya. Memang berarti sekali
BalasHapusSemoga sukses ya!
Hapus