Kamu merasa hidup di dunia yang kamu impikan dengan ketakutan-ketakutan yang menjadi kenyataan. Namun, hidup harus terus berjalan.
Kamu memang sudah kepala tiga, tetapi inner child dalam diri masih ada. Gaji dari menulis artikel dihabiskan untuk membeli artikel-artikel dari apparel yang kolaborasi dengan anime dan Marvel. Kamu berhasil mengoleksi ketujuh sepatu Aerostreet x Dragon Ball Z, jaket varsity My Hero Academia dengan karakter wajah Deku versi Chibi (karena Todoroki sudah sold out), dan clothing dengan tema superhero Marvel. Semua itu dilakukan agar hatimu senang. Namun, tetap ada rasa sedih di dada yang seolah mencegahmu untuk bahagia seutuhnya.
Setelah mengumpulkan tujuh bola naga, kamu berharap bisa membuat satu permintaan. Namun, naga gila mana yang mau mengabulkannya? Sembilan naga saja pastinya hanya mempedulikan jaringan bisnisnya. Lalu logo-logo pahlawan super yang melekat di badanmu itu adalah subliminal message bahwa kamu kena superhero syndrom. Kamu ingin menolong semua orang, tetapi lupa bahwa diri sendiri butuh bantuan.
Sewaktu remaja, kamu menyepelekan lagu-lagu D’masiv yang memuat lirik “air mata ini telah habis”. Kamu menganggapnya omong kosong dan berlebihan. Namun, setelah dewasa, kamu mengalaminya sendiri.
Di luar keruwetan ujian hidup itu, banyak hal yang bisa disyukuri di usia kepala tiga. Pekerjaan impian di gedung tinggi Jakarta, dengan kaca lift yang bisa dipakai mirror selfie. Pagi dimulai dengan membeli sarapan dan kopi keluarga di Family Mart, makan siang gratis tanpa menunggu realisasi program presiden baru, dan pulang dengan bangga sebelum azan Isya karena telah menemukan jalan pintas yang terhindar dari kemacetan.
Hari-hari diisi dengan bermain game, push rank Marvel Snap sampai Infinite, mabar dengan teman kantor untuk mencapai rank Mythic Mobile Legends. Gara-gara urusan game dan esports juga bisa bikin kamu melakukan trip ke luar negeri, lumayan menambah EXP.
Sementara di TikTok, banyak orang memamerkan hartanya karena sukses dari MLM dan crypto. Pajero 2,6 juta, Fortuner 2,6 juta, Alphard 2,6 juta. McLaren kamu warna apa? Menarik sih, tapi dulu kamu sudah pernah menyelaminya. Kaya dari skema ponzi bukan tujuan hidupmu di dunia.
Mungkin kepala tiga adalah waktunya memikirkan diri sendiri, fokus dengan pencapaianmu. Kamu adalah karakter utama di hidup kamu, yang lain karakter sampingan. Namun, karakter utama yang baik adalah yang menghargai peran NPC, dengan tidak menjadi NPD.
Semacam renungan karena sudah di kepala tiga. Hemm, berat banget lho memikirkannya karena ternyata belum sampai di pencapaian yang 'kebanyakan' orang sudah lalui. Padahal bisa jadi kamu lebih baik dari banyak hal dibanding mereka. Why... why...
BalasHapusKamu mengingatkan pentingnya bersyukur atas hal-hal baik dalam hidup seperti pekerjaan impian dan kesempatan menikmati hobi. Kesimpulan bahwa kita harus fokus pada diri sendiri dan pencapaian pribadi sangat inspiratif, mengingatkanku untuk menghargai peran orang lain tanpa kehilangan jati diri. Jadi ingat, di 2022 lalu aku sempat takut, karena bakal 30 tahun. Tapi ternyata 2022 itu sudah 2 tahun yang lalu ya.
BalasHapus