Langsung ke konten utama

Kenapa Kamu Ngeblog?

Selama ini saya ngeblog di catatan Facebook. Semua berjalan baik-baik saja. Saya nulis tentang mantan di catatan, dibaca oleh mantan, lalu saya diblokir hidup-hidup olehnya. Saya tetap tersenyum dan melanjutkan nulis curhatan baper di catatan.

Tapi, suatu waktu saya bertemu seorang teman. Dia seorang pemilik akun berfollower ratusan ribu, sudah berkali-kali menerbitkan buku dan sering diminta endorse obat penumbuh bulu puting.

Dia bilang, "Bro, lo ngeblog dong. Kalau cuma nulis di FB, yang baca cuma keluarga lo sama dosen lo doang."

Tapi sarannya hanya masuk kuping kanan dan keluar lubang hidung kiri. Saya tetap melanjutkan nulis catatan di FB. Saya curhat tentang masa lalu di sana. Saya kembali diblokir oleh mantan. Dan saya tidak ada niat untuk mulai ngeblog. Yang jelas, saya tetap tersenyum.

Selang beberapa tahun kemudian, setelah berkali-kali diblokir mantan, berulang-ulang di-remove dan di-add lagi oleh mantan, saya bertemu dengan GWP. Gak tau GWP? Yang jelas GWP itu bukan temennya GWS (Gak Wafat Sekalian). GWP itu kepanjangannya Gramedia Writing Project. Proyek yang diadakan oleh Gramedia untuk menampung tulisan dari orang. Kalau pihak Gramedia cocok, tulisannya bisa diterbitkan. Saya ikut-ikutan posting cerita di sana.

Cerita yang saya posting adalah proyek idealis saya. Saya mau cerita ini jadi bacaan free yang saya bagikan untuk teman-teman pembaca. Karena saya ragu, apakah ada penerbit yang siap menerima imajinasi saya yang tanpa aturan. Judulnya GAMEBOY. Berkisah tentang seorang anak manusia yang terjebak di dunia game. Sangat terinspirasi anime Sword Art Online dan animasi Wreck It Ralph.

Beberapa hari setelah GAMEBOY dipublikasikan di sana, saya mendapatkan beberapa komentar yang enak dibaca. Dapat poin lima bintang penuh dari beberapa orang pula. Bahkan cerita saya langsung jadi cerita terpopuler bulan ini. Di situ kadang saya merasa geli-geli enak. Lubang hidung saya melebar beberapa diameter. Saya jadi semangat melanjutkan ceritanya.

Dan saya seakan terlempar ke dalam lubang waktu. Saya terdampar ke sebuah sofa kafe pada timeline masa lalu. Di depan saya, ada teman saya yang seorang pemilik akun berfollower ratusan ribu, sudah berkali-kali menerbitkan buku dan sering diminta endorse obat perontok bulu puting.

Dia bilang, "Jangan cuma nulis di FB, yang baca cuma keluarga lo sama dosen lo doang."

Tanpa sadar, saya sudah mengikuti kata-katanya. Saya tidak hanya nulis di FB, saya juga nulis di GWP. Dan saya merasakan geli-geli enak.

Selang beberapa hari, teman saya yang seorang blogger sekonyong-konyong meninggalkan pesan di inbox FB saya. Namanya Edo Herjuno. (Ini nama samaran. Nama aslinya Edotz Herjunotz.)

Edo: "Aku mau ngomong sesuatu sama kamu. Ada waktu?"

DEG!

Saya merasakan ada ancaman dalam kata-katanya. Terakhir kali, ada cewek yang ngomong begitu, sesaat kemudian, saya diputusin dengan alasan orangtuanya tidak setuju anaknya berhubungan dengan cowok yang terlahir sebagai muggle.

Tapi, saya percaya, Edo gak bakal begitu. Edo gak bakal mutusin saya. Edo sangat menghargai penyihir berdarah muggle seperti saya. Saya pun membalas pesannya. Kemudian saya dan Edo ngobrol-ngobrol ngondek di BBM. Di obrolan terakhir, Edo berpesan kepada saya.

Dia bilang, "Semoga suatu hari, kelak Haris punya keinginan untuk mulai ngeblog bersamaku dan teman-teman."

DEG!

Singkat cerita, muncullah blog ini. Selamat datang, Haris. Selamat bersenang-senang. Semoga blog ini tidak di-report as spam oleh mantan. Semoga.

Komentar

  1. Saya orang pertama yang komen :D

    BalasHapus
  2. Komen kedua dapet gelas cantik kan? ngambilnya dimana ya? :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngambil di situ. Di situ kadang saya merasa sedih.

      Hapus
  3. Entar abang jadi Guest star dimari dah. Yang penting niatnya. Kita butuh orang-orang kayak kamu ini buat pedoeli sama boemi.

    Yak. Senin depan giliran kamu yg nambal lobang ozon! :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. pedoeli boemi. hahaha. saya malah pengen cari planet baru buat cari jodoh di sana.

      Hapus
  4. Pestaaa dong. Bikin giveaway gih! Hadiah pulsa 5rb jadilah. wk

    BalasHapus
  5. Blog baru...???
    Gk ngadain selametan dlu nih Ris ?
    Ya minimal bakar2 menyan lah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. bakar-bakar foto pacar barunya mantan sih udah. :v

      Hapus
    2. Bakar-bakar begal yg lg ngehits skrg.

      Hapus
    3. Iya apalagi kalau begalnya adalah pacar barunya mantan. :D

      Hapus
  6. wah diasaranin bang Edotz juga yah... selamat datang di blog Ris.. ;)))
    gue nggak nyangka orang yang udah nerbitin banyak buku kayak bang Haris ini rupanya belum punya blog..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Edotz aja sampe bingung. "Ada ya penulis yang gak suka ngeblog?" Begitu katanya. Tapi sekarang saya sudah bergabung bersama teman-teman sekalian. :D

      Hapus
  7. Horee...!
    Udah kufollow, Ris. Follow balik yaa... http://phiendpuz.blogspot.com

    BalasHapus
  8. Selamat untuk blog perdananya :-D
    Kenapa enggak dari dulu bang harisss....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Ga. Ini baru tergerak setelah disadarkan oleh Edotz. :D

      Hapus
  9. Kayaknya Om Pange bohong deh kesepian di sini. Ini pasar , Om.
    -_-

    BalasHapus
  10. Nah gitu dong... kalo udah punya blog kan, yang baca gak cuma temennya Haris aja di FB.. siapa aja bisa nyasar disini :D

    moga2 ke depannya bisa konsisten yaak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, Dotz. Makasih ya udah menginspirasi saya. :D Taoi, blog saya belum muncul di pencarian google nih.

      Hapus
  11. HAHAHAHAH kayaknya hidup mu penuh kengan mantan bang :D .... moga dapet mantan yang banyak bang haris

    BalasHapus

Posting Komentar

Terpopuler

22 Peran di Game Werewolf Telegram

Lepas dari candu Pokemon GO, saya keranjingan main Werewolf. Tapi permainan yang mengasah suudzon skill ini tidak saya lakukan bersama para youtuber dan stand up comedian seperti yang dilakukan Raditya Dika di istananya pada vlog beliau. Saya melakukannya di aplikasi chatting bernama Telegram yang bisa diunduh di Play Store . Cara bermainnya sederhana: jika kita adalah warga desa, maka kita harus membasmi serigala sampai habis. Dan jika kita adalah serigala, makan semua warga desa. Di malam hari, serigala memangsa warga desa. Di siang hari, warga desa melakukan vote untuk menentukan siapa tertuduh serigala yang mesti digantung. Yang bikin greget adalah kita nggak tahu peran pemain lainnya. Permainan Werewolf versi bot Telegram ini menyuguhkan berbagai peran yang unik. Berikut adalah peran-peran yang bisa didapatkan selama main Werewolf. sumber: www.deviantart.com

Ada Apa dengan Mamet?

Nama saya Rangga. Saya hanyalah seorang pelajar SMA biasa. Saya lebih memilih mengisi jam istirahat dengan baca buku di perpustakaan daripada baca koran di toilet khusus guru. sumber: Google Image Semua berubah ketika Pak Wardiman sang penjaga sekolah, tanpa sepengetahuan saya, mengikutkan puisi buatan saya dalam lomba cipta puisi tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah. Lomba tersebut berhadiah sepeda kumbang. Tak dinyana, puisi buatan saya menang. Pak Wardiman mengambil hadiah sepedanya, kumbangnya untuk saya.  Setelah saya resmi jadi pemenang lomba puisi tanpa sengaja, ada cewek mading yang ngejar-ngejar saya untuk minta wawancara. “Kamu Rangga, kan?” tanya cewek mading tersebut sambil ngajak salaman. Tapi saya abaikan tangan halusnya yang terjulur. Berhubung lupa kobokan, tangan saya masih ada bumbu rendang. Sebab saya makan siang di RM Padang. “Bukan. Saya sebenarnya siluman tengkorak,” kata saya berpura-pura. “Oh.” Cewek itu langsung percaya dan per

25 Komik Doraemon Petualangan

Setiap remaja tumbuh dengan teman imajinasinya masing-masing. Bertualang mencari harta karun dengan Lima Sekawan -nya Enid Blyton. Merinding bersama Goosebumps karangan R. L. Stine. Atau membantu Detective Conan memecahkan misteri. Bagi remaja yang lebih vintage , memilih lari terbirit-birit bersama Petruk rekaan Tatang S. Sejak SMP, saya menyukai komik Doraemon Petualangan. Saya mengikat diri demi memburu semua serinya untuk dibaca. Mulai dari beli, tukar-pinjam sampai memeras milik teman. Dari baca seri Doraemon Petualangan, saya bisa belajar tentang penciptaan setting cerita yang menakjubkan, penokohan yang kuat, konflik yang menarik, alur cerita yang penuh kejutan, sampai pesan moral yang mendalam. Cocok dijadikan pegangan untuk menulis fiksi. Jika Ahmad Dhani pernah klaim musik Queen adalah puncak kreativitas manusia, maka saya akan menobatkan komik Doraemon Petualangan adalah puncak imajinasi orang Jepang.