Tulisan yang Enaknya Dibaca Ketika Kamu Ulang Tahun

sumber: Google

Entah apa yang dipikirkan orangtua saya ketika melahirkan saya.

"Hah? Anak kita hanya sebesar centong nasi?" Mungkin begitu teriakan mereka di kamar persalinan.

Tapi, biar bagaimanapun, ketika seorang bayi dilahirkan, bersamaan dengan ari-ari yang dikubur di halaman belakang rumah, ada harapan yang ditumbuhkan di hati kedua orangtuanya. Ya, manusia lahir dengan membawa harapan.

Ngomongin lahiran, saya sempat ditanya teman di grup WhatsApp. "Kak Haris, ulang tahunnya kapan?" tanyanya.

Saya jawab, "Di tanggal 13 setiap bulannya, saya merayakan ulang tahun."

Teman saya nyeletuk, "Jadi, tiap bulan dilahirkan."

Saya jawab lagi, "Iya, saya dilahirinnya nyicil. Bulan Januari, kepalanya dulu. Bulan Februari, badannya. Bulan Maret, menyusul tangannya. Begitu seterusnya setiap bulan. Sampai semua anggota tubuh dilahirin, terus dikumpulin dan disusun sama dukun beranaknya."

Ngomongin ulang tahun, saya selalu iri dengan Harry Potter. Di novelnya, tiap bocah dengan pitak petir di jidat itu ulang tahun selalu dikirimi kado dari teman-temannya pakai pos burung hantu. Wah, enak banget ya jadi Harry Potter. Tiap tahunnya dia sibuk buka bungkusan yang isinya ajaib-ajaib.

Sebenarnya, kado ulang tahun yang paling berkesan adalah ulang tahun itu sendiri. Ya, kado yang langsung dikirimkan dari langit oleh Sang Pencipta. Adalah kado bernama waktu yang dihadiahi-Nya. Waktu tambahan yang bisa kita gunakan untuk mewujudkan harapan yang ditanam di hati orangtua ketika ari-ari kita dikubur di halaman belakang rumah.

Ketika ulang tahun, kita juga seakan diberi kesempatan merasa dilahirkan sekali lagi.

Nah, buat kamu yang sedang berulang-tahun, selamat membuka bingkisan dari Sang Pencipta. Buka perlahan, dan silakan terkejut.