Langsung ke konten utama

Anak yang Dihasilkan Saya Bersama Tangan Saya

Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.

3 Hal yang Harus Dimiliki Orang Tidak Berbakat Versi Bakuman

An Hasibuan, teman saya yang menang KAMFRET, pasang display picture ini di BBM:

Sumber: Google Image

Terus, saya chat dia, "Anime apa itu, Abang?"

Dia jawab, "Eeeee... Itu anime Bakuman. Kamu tidak tahukah? Norak."

Saya tanya lagi, "Bagaimana itu ceritanya, Abang?"

"Cerita tentang dua anak yang berjuang jadi mangaka. Yang satu bikin cerita, yang satu bikin gambar," bebernya. "Oh ya, pengarangnya yang bikin Death Note juga."

Wah! Death Note adalah sebuah karya yang menginspirasi saya menulis buku pertama. Jelas, saya harus menonton Bakuman. Siapa tahu dapat inspirasi lagi.

Nah, setelah saya nonton beberapa episode Bakuman, saya jadi baper. Seperti anime bergenre shounen pada umumnya, semangat tokohnya menular kepada saya. Saya jadi ikutan berapi-api seperti anak muda yang jadi begal dan dibakar warga.

Dan, kebetulan, premis ceritanya seperti apa yang saya alami saat ini. Saya juga sedang mengerjakan sebuah komik bersama seorang teman. Saya yang bikin ceritanya, dia yang gambar. Saya merasa beruntung bisa nonton Bakuman. Sambil menggarap komik, saya mendapatkan beragam trik dan tips dari anime ini.

Tokoh utamanya sempat membeberkan 3 hal yang harus dimiliki oleh orang tidak berbakat yang ingin sukses membuat manga. Dan saya setuju dengan teorinya. Sebenarnya, 3 hal ini tidak hanya berlaku untuk membuat manga, tapi untuk membuat karya lainnya juga.

1. Kebanggaan

Sebelum menunjukkan karya kepada publik, kamu harus bangga terlebih dahulu. Kamu harus merasa karyamu lebih bagus daripada orang lain. Hasil kerja-kerasmu pantas untuk diapresiasi. Kalau gak mau ujub, sombong dan takabur, cukuplah merasa bahwa karyamu beda dengan punya orang. Kamu punya keunikan tersendiri.

Hal ini benar. Kalau kita minder dan gak percaya diri dengan karya kita, bagaimana bisa kita berharap orang lain akan menyukainya?

2. Kerja Keras

Kalau kamu benar-benar menyukai suatu pekerjaan, kamu akan bekerja-keras ketika melakukannya. Kerahkan semua kemampuan dengan semangat yang membara. Jangan lakukan jika tidak sepenuh hati. Dan jangan bersembunyi di balik alasan suasana hati yang buruk atau keterbatasan waktu. Bisa jadi kamu tidak benar-benar menyukai apa yang kamu kerjakan. Sebab jika kamu menyukai suatu pekerjaan, kamu akan selalu bisa meluangkan waktu untuk melakukannya dengan senang hati.

Passion-nya emang di situ.

3. Hoki

Keberuntungan memang tidak bisa ditebak. Sebab mutlak hak prerogatif Sang Pencipta. Mungkin kamu memang tidak tahu cara menarik keberuntungan untuk berpihak ke pundakmu, tapi kamu bisa menepis segala penyebab keapesan. Setidaknya kalau gak bisa jadi orang yang selalu hoki, jangan sampai sial-sial amat.

Sudah tahu kan penyebab keapesan? Durhaka kepada orangtua, menghardik anak yatim dan pakai kolor kebalik pada hari Rabu. Kamu anak durhaka yang hobi menghardik anak yatim dan gak sengaja pakai kolor kebalik pada hari Rabu? Hamsyong hidupmu!

Oh ya, guru saya di SMK sempat memberi tahu cara agar kita bisa dilimpahi keberuntungan. Menurut beliau, kita harus mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Sebab Sang Pencipta yang mengatur nasib manusia.

Komentar

  1. Ayo kamu anak baik, semangat ya!

    BalasHapus
  2. Selain 3 point tadi, ada satu hal yang gak boleh kita lupakan. Jangan Menyerah!

    BalasHapus
  3. Mari mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. :)

    Tumben tulisannya waras, Kak. Eh? ._.v Hahahaha. *kabur naik onta*

    XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenernya masih ada bagian yang error. Kamu gak peka. :(

      Hapus
  4. Mau beruntung? Banyakin sodaqoh ris.... Kata nyokap gue. Hahaha...

    BalasHapus
  5. Saya juga baru seminggu kemaren namatin bakuman bang,,, keren sampe tiga season,,,

    BalasHapus
  6. Aku ngga sukak shounen. Aku demennya hentai. :(

    BalasHapus
  7. Gue udah mempraktekan 3 hal diatas tuh, cuma hoki doang sih yang gak bisa kita atur, kecuali pake usaha yang kata lu tadi, mendekatkan diri pada sang pencipta :)

    Btw suka gambar komik? jadi penasaran ama gambarnya haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau mau liat contoh komik saya, bisa cek di kategori 'komik' di blog ini. :D

      Hapus
  8. Kerja keras penting bgt tuh, apalagi kal diiringi dengan do'a. Hasilnya insyallah maksimal :)

    BalasHapus
  9. Yahhh gak pernah nonton anime, terakhir nonton dari Jepang gitu filmnya Detektif Conan :(
    Yang poin kedua itu kampret, bener banget, Percuma punya bakat tapi usahanya gak ada. Cuma ngandalain bakat aja tapi kerjanya gak ada ya gak bakal ngehasilin apa-apa.

    BalasHapus
  10. Terharuuu T^T
    Semangattt membara nulis cerpen lagi!!!

    BalasHapus
  11. Wew! Baru tau kalo udah bikin buku. Aku kurang suka anime, jadi ga paham.

    Btw, bener juga poin di atas. Tapi di poin terakhir, kita cuma bisa pasrah aja. Soalnya ga bisa dikontrol secara langsung.

    BalasHapus
  12. tiga tips yang sangat menarik, tentunya kita harus bangga terhadap hasil karya sendiri. Kemudian kerja keras, memang penting sekali. Dan keberuntunga, betul tuh penyebab keapesan. Kata-kata terakhirnya keren dan menyejukkan :)

    BalasHapus
  13. klo aku belum pede ni ngirim naskah ke penerbit
    blum siap mental euy

    BalasHapus
  14. Sekarang gue tau kenapa buku dijah yellow harganya sangat mahal.. karena dia bangga atas karyanya sendiri.. dia juga hoki, ditolak seluruh penerbit. Terus nerbitin sendiri, bisa pasang harga sendiri..

    Mungkin sebelumnya Dijah Yellow juga nonton anime ini Ris. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beuh. Pantes aja Lord Dijah keren banget ya Dotz.

      Hapus
  15. Yaps bener banget, setuju. Itu semua tanpa mendekatkan diri dengan Sang Pencipta juga percuma ya rasanya :D

    BalasHapus
  16. hoki itu yang kayakna susah. teorinya sudah ada, tapi kadaaaaang masih ngerasa hoki menjauh.
    kadang juga point 1 susah didapat, suka nongol pikiran, "kok karya gue kayak si anu ya"

    BalasHapus
  17. Baru tau, ternyata ''pake kolor kebalik hari rabu'' salah satu penyebab keapesan dalam hidup.

    ngakak baca nya :D hahaaa

    BalasHapus
  18. Setuju banget sama semua hal yang disebut. Kebetulan udah gue alami dan rasakan sendiri.

    well, kita emang harus bangga sama karya sendiri. Jangan minder. Gue pernah minder. Walhasil, entah sugesti atau apa, jeger, ditolak media/penerbit. Terus belum lagi banyak yang kritik/ejek.

    Selain itu, untuk mendatangkan hoki, mau ga mau, mendekatkan diri ke Tuhan. Banyakin amal.

    Dan emang kerja keras. Lawan rasa malas. Buktikan klo kita emang cinta pekerjaan itu.

    BalasHapus
  19. setuju banget bang haris. apalagi yang nomor 2

    aku sering tidur larut karena lupa waktu kalau nulis atau blogwalking pdhal besoknya masih sekolah.
    Salam anak SMK!

    BalasHapus
  20. bener banget tuh poin-poin di atas, nice artikel (y)

    BalasHapus
  21. Dia jawab, "Eeeee... Itu anime Bakuman. Kamu tidak tahukah? Norak."

    Ini bohong! Dusta! Aku sama sekali tak pernah mengucapkan kata ini. Aku tak pernah mengucapkan kata "kamu" :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beuh. Itu namanya improvisasi, Bang. Nakal. :D

      Hapus
  22. Hahaha hayoloh ada orangnya protes di atas. :p
    Emang harus pede dulu awalnya. Jangan minder ya.

    BalasHapus
  23. Kerja keras itu selalu aku jalani sampai sekarang :)

    BalasHapus
  24. setujuh.........
    kalau emang talentanya belum ada, ya harus diasah ketebiasaannya dengan kerja keras biar keterbiasaan itu bisa menjadi sesuatu yang luar biasa. dan kerja keras itu.... juga perlu hoki.

    BalasHapus
  25. berdo'a + ikhtiar insyaallah keberuntungan akan ada

    BalasHapus
  26. Anime kesukaan saya ini
    mengajarkan untuk terus samngat meski gagal, pantang menyerah dan terus usaha, nggak pernah puas sama satu karya, bangga menjadi diri sendiri, satu lagi persahabatan dan rival

    sahabat terbaik adalah rival terbaik.
    dimana kita selalu punya keinginan untuk lebih dari dia dlam berkarya. Bukan sekedar iri tapi lebih seperti ada kepuasan aja setelah berjuang keras lalu mendapat hasil yang cukup membanggakan.

    :)

    BalasHapus
  27. poin 1 dulu nih harus bener bener saya mantapkan dulu nih.
    jadi terasa tersedak mebacanya. Nyucuknya tuh disini

    BalasHapus
  28. Belum cukup umur nih buat nerbitin buku.... Harus terus semangat kayak Mas Haris nih..

    BalasHapus

Posting Komentar

Terpopuler

22 Peran di Game Werewolf Telegram

Lepas dari candu Pokemon GO , saya keranjingan main Werewolf. Tapi permainan yang mengasah suudzon skill ini tidak saya lakukan bersama para youtuber dan stand up comedian seperti yang dilakukan Raditya Dika di istananya pada vlog beliau. Saya melakukannya di aplikasi chatting bernama Telegram yang bisa diunduh di Play Store . Cara bermainnya sederhana: jika kita adalah warga desa, maka kita harus membasmi serigala sampai habis. Dan jika kita adalah serigala, makan semua warga desa. Di malam hari, serigala memangsa warga desa. Di siang hari, warga desa melakukan vote untuk menentukan siapa tertuduh serigala yang mesti digantung. Yang bikin greget adalah kita nggak tahu peran pemain lainnya. Permainan Werewolf versi bot Telegram ini menyuguhkan berbagai peran yang unik. Berikut adalah peran-peran yang bisa didapatkan selama main Werewolf. sumber: www.deviantart.com

Ada Apa dengan Mamet?

Nama saya Rangga. Saya hanyalah seorang pelajar SMA biasa. Saya lebih memilih mengisi jam istirahat dengan baca buku di perpustakaan daripada baca koran di toilet khusus guru. sumber: Google Image Semua berubah ketika Pak Wardiman sang penjaga sekolah, tanpa sepengetahuan saya, mengikutkan puisi buatan saya dalam lomba cipta puisi tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah. Lomba tersebut berhadiah sepeda kumbang. Tak dinyana, puisi buatan saya menang. Pak Wardiman mengambil hadiah sepedanya, kumbangnya untuk saya.  Setelah saya resmi jadi pemenang lomba puisi tanpa sengaja, ada cewek mading yang ngejar-ngejar saya untuk minta wawancara. “Kamu Rangga, kan?” tanya cewek mading tersebut sambil ngajak salaman. Tapi saya abaikan tangan halusnya yang terjulur. Berhubung lupa kobokan, tangan saya masih ada bumbu rendang. Sebab saya makan siang di RM Padang. “Bukan. Saya sebenarnya siluman tengkorak,” kata saya berpura-pura. “Oh.” Cewek itu langsung percaya dan...

25 Komik Doraemon Petualangan

Setiap remaja tumbuh dengan teman imajinasinya masing-masing. Bertualang mencari harta karun dengan Lima Sekawan -nya Enid Blyton. Merinding bersama Goosebumps karangan R. L. Stine. Atau membantu Detective Conan memecahkan misteri. Bagi remaja yang lebih vintage , memilih mengisi masa kecil dengan lari terbirit-birit bersama Petruk rekaan Tatang S. Sejak SMP, saya menyukai komik Doraemon Petualangan. Saya mengikat diri demi memburu semua serinya untuk dibaca. Mulai dari beli, tukar-pinjam sampai memeras milik teman. Dari baca seri Doraemon Petualangan, saya bisa belajar tentang penciptaan setting cerita yang menakjubkan, penokohan yang kuat, konflik yang menarik, alur cerita yang penuh kejutan, sampai pesan moral yang mendalam. Cocok dijadikan pegangan untuk menulis fiksi . Jika Ahmad Dhani pernah klaim musik Queen adalah puncak kreativitas manusia, maka saya akan menobatkan komik Doraemon Petualangan adalah puncak imajinasi orang Jepang.