Langsung ke konten utama

Keluarga Salah Gaul: Bocoran Aib Keluarga Upnormal

Di bulan Ramadhan tahun ini, saya berkesempatan buka bersama teman-teman sewaktu kuliah dulu. Kami meet up di Warunk Upnormal. Menunya sederhana, tapi unik. Misalnya Indomie gokil alias goreng kikil, roti bakar yang menjepit kornet dan telor ceplok, dan susu segar yang disajikan dalam gelas ikan cupang.

Sewaktu makan telor ceploknya, saya serasa makan di rumah. Telor ceploknya sama kayak buatan Emak. Jangan-jangan kalau saya nengok dapur Upnormal, saya bakal mendapati Emak sedang goreng telor.

"Loh? Jadi telor ceplok ini emang buatan Emak?" ucap saya kaget melihat Emak berjibaku di dapur Warunk Upnormal. Terus, yang masak di rumah siapa? Masa pegawai Upnormal! Kan gak mungkin. Gak mungkin, kan?

Skip.

Ngomongin keluarga dan Upnormal, saya baru selesai baca novel karangan anggota Writer's Block yang paling produktif. Ya, siapa lagi kalau bukan Vivie Hardika. Tema novelnya tentang keluarga yang upnormal.

sumber: https://www.goodreads.com/book/show/25531897-keluarga-salah-gaul

Berikut ini adalah anggotanya:

Kita
Seorang ABG cewek yang telmi (telat mikir). Kerjanya nanya-nanya terus. Sering salah sangka yang membuat cerita dalam novel komedi ini penuh konflik. Nama panggilannya sendiri aja sering menimbulkan salah persepsi. Kita harus bisa bedain Kita dan kita. Kita adalah nama panggilan dari tokoh utama dengan nama lengkap Nikita Ahmad ini, sedangkan kita adalah aku dan kamu.

Dudung
Bocah cerdas yang sering mengibuli teman-teman sepermainannya. Walaupun jahil, dia bijaksana. Bahkan lebih bijak dan dewasa dibanding bapaknya. Mungkin di kartu keluarga, Dudung yang jadi kepala keluarga. Bisa aja, kan? Namanya juga Keluarga Upnormal.

Pipi
Nah, Pipi di sini bukan bagian tubuh cewek berupa daging empuk yang menggemaskan dan sering jadi sasaran cubit itu. Itu pipi, ini Pipi! Pipi adalah bapaknya Kita. Bukan, maksudnya, aku dan kamu bukan anak dari bagian tubuh cewek yang menggemaskan dan sering jadi sasaran cubit itu. Bukan. Aduh, gimana ya ngejelasinnya?

Mimi
Ibu rumah tangga yang aneh. Udah, itu aja.

Nah, empat tokoh di atas dimainkan secara apik oleh Vivie di dalam rumah kecil Keluarga Upnormal ini. Bayangkan, Vivie jadi pengendali boneka, sementara tokoh-tokoh itu digerakkan oleh tangan raksasa Vivie dari atap rumah. Vivie menggerakkan tokoh-tokohnya untuk membuat jokes dan menciptakan konflik. Seperti itulah kira-kira isi novel ini.

Bonus di novel ini adalah komik strip yang kerap muncul di beberapa bab:

sumber: http://www.vindyputri.com/2015/06/review-keluarga-salah-gaul-ini-kisah.html

sumber: http://hadikurz.blogspot.com/2015/06/ngabuburead-keluarga-salah-gaul.html

Pokoknya, novel komedi Vivie yang ini keren banget.

Komentar

  1. ngakak bagian kamu ngejelasin Pipi. hahha.. sampe bingung sendiro kamu ngejelasinnya. Hahahaa...

    BalasHapus
  2. haha :D baca yang ada tulisannya kocak abis :D :D keluarga kocak kali yaa :D

    BalasHapus
  3. Wih, ada bonus komik stripnya. Kayak novelnya Radit dong :D

    BalasHapus
  4. Iya ini buku emang lucu :D

    BalasHapus
  5. wah aku baru baca eheh thank u Haris :)

    BalasHapus
  6. hahaha bener-bener lucu nih novelnya :D

    BalasHapus
  7. BHAHAHAHANJIRRR ITU CAPTIONNYA SI DUDUNG ASLI NGAKAK! Anak tapi yang paling cocok jadi kepala keluarga. Sumpah absurd. Hahaha. Eh anyway, GUE BARU TAU MASAA BUKU DATE NOTE PUNYA ELUUU. Bangga ih pernah dikunjungin blognya sama penulis kece :') Kecepian.. Hmm...

    BalasHapus
  8. nama - nama pemerannya kayaknya yang jadi konflik nanti bang.

    BalasHapus
  9. penasaran sama ceritanya kayanya seru tuh

    BalasHapus
  10. Masih agak bingung, nama-namanya bikin gue mikir dulu. Kita dan Pipi. Haduh. Lu sendiri sampe bingung jelasinnya, Ris. Wakakaka.

    BalasHapus
  11. Wah keren euy produktif abis nih para Writer's block. Semangat terus ya! \(w)/

    BalasHapus

Posting Komentar

Terpopuler

22 Peran di Game Werewolf Telegram

Lepas dari candu Pokemon GO, saya keranjingan main Werewolf. Tapi permainan yang mengasah suudzon skill ini tidak saya lakukan bersama para youtuber dan stand up comedian seperti yang dilakukan Raditya Dika di istananya pada vlog beliau. Saya melakukannya di aplikasi chatting bernama Telegram yang bisa diunduh di Play Store . Cara bermainnya sederhana: jika kita adalah warga desa, maka kita harus membasmi serigala sampai habis. Dan jika kita adalah serigala, makan semua warga desa. Di malam hari, serigala memangsa warga desa. Di siang hari, warga desa melakukan vote untuk menentukan siapa tertuduh serigala yang mesti digantung. Yang bikin greget adalah kita nggak tahu peran pemain lainnya. Permainan Werewolf versi bot Telegram ini menyuguhkan berbagai peran yang unik. Berikut adalah peran-peran yang bisa didapatkan selama main Werewolf. sumber: www.deviantart.com

Ada Apa dengan Mamet?

Nama saya Rangga. Saya hanyalah seorang pelajar SMA biasa. Saya lebih memilih mengisi jam istirahat dengan baca buku di perpustakaan daripada baca koran di toilet khusus guru. sumber: Google Image Semua berubah ketika Pak Wardiman sang penjaga sekolah, tanpa sepengetahuan saya, mengikutkan puisi buatan saya dalam lomba cipta puisi tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah. Lomba tersebut berhadiah sepeda kumbang. Tak dinyana, puisi buatan saya menang. Pak Wardiman mengambil hadiah sepedanya, kumbangnya untuk saya.  Setelah saya resmi jadi pemenang lomba puisi tanpa sengaja, ada cewek mading yang ngejar-ngejar saya untuk minta wawancara. “Kamu Rangga, kan?” tanya cewek mading tersebut sambil ngajak salaman. Tapi saya abaikan tangan halusnya yang terjulur. Berhubung lupa kobokan, tangan saya masih ada bumbu rendang. Sebab saya makan siang di RM Padang. “Bukan. Saya sebenarnya siluman tengkorak,” kata saya berpura-pura. “Oh.” Cewek itu langsung percaya dan per

25 Komik Doraemon Petualangan

Setiap remaja tumbuh dengan teman imajinasinya masing-masing. Bertualang mencari harta karun dengan Lima Sekawan -nya Enid Blyton. Merinding bersama Goosebumps karangan R. L. Stine. Atau membantu Detective Conan memecahkan misteri. Bagi remaja yang lebih vintage , memilih lari terbirit-birit bersama Petruk rekaan Tatang S. Sejak SMP, saya menyukai komik Doraemon Petualangan. Saya mengikat diri demi memburu semua serinya untuk dibaca. Mulai dari beli, tukar-pinjam sampai memeras milik teman. Dari baca seri Doraemon Petualangan, saya bisa belajar tentang penciptaan setting cerita yang menakjubkan, penokohan yang kuat, konflik yang menarik, alur cerita yang penuh kejutan, sampai pesan moral yang mendalam. Cocok dijadikan pegangan untuk menulis fiksi. Jika Ahmad Dhani pernah klaim musik Queen adalah puncak kreativitas manusia, maka saya akan menobatkan komik Doraemon Petualangan adalah puncak imajinasi orang Jepang.