Langsung ke konten utama

Anak yang Dihasilkan Saya Bersama Tangan Saya

Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.

Perihal Menyatakan Cinta Agar Tidak Berakhir Perih

Menyatakan cinta itu harus sesuai pada waktunya. Jangan lama-lama. Bisa-bisa diserobot orang. Nanti pernyataan cintanya malah jadi begini:
"Bro, sampaikan kepada istrimu. Aku mencintainya."
Tapi, jangan terlalu terburu-buru kayak gini juga:
"Setelah anak kamu lahir, bilang padanya. Bahwa aku telah jatuh cinta kepadanya sejak dia masih di dalam dengkul ayahnya."
Seperti kata Al Ghazali dalam lagunya yang galau itu bahwa cinta itu ruang dan waktu. Jadi, ruang juga harus diperhatikan ketika menyatakan cinta. Jangan nyatakan cinta di tempat ramai dan bising. Obrolannya bakal nggak nyambung, seperti ini:

"Aku suka kamu."
"Apa?"
"Aku suka kamu!"
"Lu ngomong apaan sih?! Coba ulangi sekali lagi!"
"Aku suka kamu!"
"Hmmm. Gitu ya."
"Iya, emang begitu, Pak. Aku suka kamu."
"Hmmm. Masih nggak kedengaran."
Apalagi di tempat sepi. Begini jadinya:
"Aku suka kamu."
Tidak ada jawaban.
"Kok kamu diem aja sih?"
Masih tidak ada jawaban.
"Halo? Tok! Tok! Tok! Ada orang di sini?"
Hening.
"Oh ya, gue kan lagi sendirian di kamar. Lupa!"
Saking sepinya, cuma kamu doang yang ada di tempat itu.
Jangan. Pernah. Melakukan. Itu.
Kita bisa makan ketika lapar, tidur ketika ngantuk dan bangun ketika genteng bocor. Tapi kita tidak bisa jatuh cinta begitu saja ketika merasa sepi. Cocoknya, jatuh cinta itu ketika kita merasa siap. Sebab yang dibutuhkan cinta bukan kesepian. Tapi kesiapan.
Siap?

Komentar

  1. Menyatakan cinta memang butuh moment yang tepat bang, itulah kenapa anak muda jaman sekarang kalo mo nembak cewek aja musti nepatin dengan tanggal yang unik/memorable ..
    Bahkan kalo di Jawa, nikah aja musti nunggu weton yang cocok .. :3

    BalasHapus
  2. Hahaa sebelum nyatakan cinta, kita harus nyari momen yang pas ya bang. Bener, bener.

    Yawloh itu saking sepinya sampai gitu. Hahaaa

    BalasHapus
  3. Yang pertama ekstrim bgt sih Man. Kalo ada di dunianya nyata, pasti tuh 2 cowok udah berantem deh..

    BalasHapus
  4. Harus ada kesiapan. Hmm.. nembak pasangan aja harus gladi resik dul kok yaaa...
    Wkwkwkw.... belajar kehilangan jika kita siap untuk memulai namanya hubungan.

    BalasHapus
  5. Hmmm.. jadi cinta itu tentang kesiapan?, bukan kesepian yah baang.. heheee ��

    BalasHapus
  6. Apa itu yang sepi? Aku gak kepikiran sangking sepinya cuma ada ria doang di situ. Cedih. :(

    Hahaha.

    Kalau jatuh cinta dengan orang yang sama lagi gimana? :'|

    Siap?

    BalasHapus
  7. kalo menyatakan cinta harus di tempat yg pas mas :)

    salam kenal

    BalasHapus
  8. Ahahaha :D
    itu sejak di dengkul bapakmu? hah gak ngerti deh.
    Ini pasti terinspirasi dari lagunya al-ghazali ya :D

    BalasHapus
  9. Muahaha ini si haris lagi mabok nih kayaknya ya. :))

    BalasHapus
  10. yap, menyatakan cinta itu butuh timing :)
    kalau kecepetan salah.. kelambatan juga salah..
    harus "pas".

    BalasHapus

Posting Komentar