Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.
Setelah saya mendapat review dari 13 orang, kini giliran saya me-review review tersebut. Jadilah reviewception.
sumber: www.indiewire.com |
“Haris Firmansyah? Udah pada kenal? Kalau belum, kenalan gih!
Kasian dia jomblo. Sesekali inbox lah, biar inbox-nya enggak sepi. Eh.”
Endang Indri Astuti bilang saya jomblo dan inbox saya sepi.
Saya menyangkalnya. Sebab kenyataannya, inbox saya nggak sepi-sepi amat. Ada aja yang kirim pesan ke inbox saya. Walaupun
kebanyakan akun robot bule yang ngajak kenalan dan memuji saya, “Sweet.”
Endang cukup niat mengulik keunikan tulisan saya. Nggak cuma
novel dan blog yang diulas. Dia juga membahas status yang saya update di
Facebook sampai gaya saya ketika foto di bawah pohon rindang. Saya sedekap dibilang
kedinginan, padahal niatnya mencoba tampil cool. Tapi jadinya malah memberi
kesan terlalu dingin, jadinya mirip Tukul. Iya, maksudnya, too cool.
Ngomong-ngomong sedekap, kalau di Thailand, sedekap itu
sebuah sapaan. Sewedekap!
Lanjut ke review berikutnya.
Ada Asep Dani si pemakan buyutuk. Asep
menjuluki dirinya sendiri sebagai Pena Galau. Saya baru tahu kalau pena bisa
galau. Semacam pena yang tintanya memudar gitu kali ya. Biar berfungsi lagi
harus ditiup ujung penanya. Berarti biar nggak galau lagi, ubun-ubun Asep mesti
ditiup dulu.
“Disuruh review rasanya kayak nelen buyutuk mentah-mentah,
tapi ya sudahlah, demi mendapatkan ke-6 buku Pangee, aku rela dan ikhlas…”
Begitu kata Asep. Kalimat ‘demi mendapatkan ke-6 buku Pangee’
terbaca sangat eksplisit. Dan kalimat ini diulang sampai dua kali. Tapi kepolosan
Asep itulah yang bikin lucu.
Karena saya tinggal di Banten, Asep mengira saya kebal. Padahal
saya hanyalah pria ringkih yang dadanya bisa sakit ketika melihat kemesraan
mantan bersama pacar barunya.
Sembari review,
Asep membuat teori cocokologi ala Ini Talkshow.
“Ternyata Pangee itu Putra Odin yang hilang 250 tahun lalu.
Coba kita bandingkan.
Thor punya kekebalan dan palu.
Haris punya kekebalan dan buku Nyengir Ketupat.
Apa hubungannya palu dan Nyengir Ketupat?
Ketupat = Lebaran
Lebaran = Bedug
Bedug = Dipukul
Pemukul Bedug = Berbentuk Palu
Jadi, faktanya Haris adalah putra Odin yang hilang.”
Oke, skip.
Next, ada Icha Hairunnisa si pengetik erotis yang
mempersembahkan sebuah review bertajuk (88) Days of Haris Firmansyah.
Dengan teliti, Icha bisa menyatukan kepingan-kepingan
teka-teki yang berserak di blog saya. Icha berhasil menyatukkan berbagai hint
dan menyimpulkan bahwa saya adalah pencinta film (500) Days of Summer. Memang,
saya masih belum move on dengan kebengisan Summer memperlakukan Tom yang
mencintainya.
Lebih dari itu, Icha menyadarkan saya kalau selama ini saya
mengidentikkan diri seperti Tom Hansen, tokoh utama teraniaya di film tersebut.
“Mereka berdua punya satu kesamaan yang mencolok. Sama-sama
‘membicarakan’ wanita yang telah mengecewakan. Tom Hansen membicarakan Summer.
Bang Haris membicarakan mantan.”
Selama ini saya aja nggak sadar, tapi Icha menyadari itu. Fabulous.
Dengan semangat keisengan, Icha juga menghitung jumlah
tulisan yang telah terbit di blog saya. Sampai ketemu angka 88. Kayak merek
salep. Lalu dia bedah semua jenis tulisan dan menu blog saya.
Overall, Icha seperti masuk ke dalam kepala saya, lalu
memuaskan saya dengan review yang dia tulis. Ternyata memuaskan seorang pria
tidak melulu harus dengan lap dance seperti yang Icha ketikkan di blog TERKETIK
miliknya.
Selanjutnya, ada Rahul Syarif. Dia membahas tulisan saya dari
dua medium berbeda: buku dan digital. Rahul menilai tulisan saya di blog kebanyakan
nyeleneh tapi serius. Buku yang sudah dia baca adalah 3 Koplak Mengejar Cinta.
“Untuk buku yang ini, mungkin keren kalo dibuat versi serial
kayak Goosebumps gitu. Apalagi ceritanya relate banget.”
Rahul paham sekali apa yang saya cita-citakan selama ini. Saya
emang pengen bikin serial. Membayangkan 3 Koplak Mengejar Cinta dibikin
sekuelnya aja bikin saya goosebumps. Mungkin nanti judulnya jadi 4 Koplak
Mengejar Cinta, 5 Koplak Mengejar Cinta, 48 Koplak Mengejar Cinta, sampai
seterusnya. Hingga akhirnya satu dunia koplak semua. Dan bersama-sama mengejar
Cinta. Akhirnya, Rangga punya banyak saingan dari berbagai negara.
Ngomong-ngomong 3 Koplak Mengejar Cinta, ini ulasan Yoga
Akbar Sholihin tentang novel ini:
“Ceritanya agak kurang
padet. Padahal sudah sampai bab 5, tapi konflik percintaannya belum juga panas.”
Tapi Yoga menulis ulasan tersebut sebelum
menamatkan baca novelnya. Dia baru baca sampai bab 5. Ketika sudah khatam, dia
mention saya di Twitter dan memberikan komentar positif tentang keseluruhan novel
ini.
Luar biasa. Saya sangat terpukau dengan
kejujuran Yoga dalam menulis ulasan. Prinsip yang juga saya emban dalam setiap
menulis ulasan.
Jadi, saya bisa tahu apa yang mesti
dibenahi. Beruntung sekali saya bisa mendapatkan pendapat Yoga. Apalagi beliau
sampai mengulas tiga buku terbaru saya. Ah, senangnya.
“Kalo menurut gue pribadi, sih, gue lebih
suka tulisannya di blog atau kisah aslinya (nonfiksi), terasa lebih jujur.
Pesan yang ingin disampaikannya itu lebih ngena ketika di blog. Mungkin karena
penulisan di blog lebih bebas kali, ya.”
Itulah kesimpulan Yoga setelah melakukan
head-to-head antara blog dan buku saya.
Kemudian, ada ulasan dari Rifqi Banyol
tentang tulisan saya di blog. Berikut saya petik kalimat pujiannya.
“Gue
suka setiap tulisannya. Gak melulu tulisan komedi yang haha hihi doang. Tapi
ada sesuatu yang serius juga..”
Bagi yang belum tahu, Rifqi adalah pemilik
akun twitter @Banyolanesia. Saya curiga, jangan-jangan Banyolanesia ada
pendahulunya, yakni Indobanyolan. Ya kurang-lebih sama dengan persaingan
komunitas Indobeatbox dan Beatboxnesia. Jadi, manakah yang menjadi the finest
beatbox dan the finest banyolan? Tapi, kita sama-sama udah tahu ya, siapa The
Finest Tree. Itu band-nya Cakka Idola Cilik yang sekarang udah nggak
cilik-cilik amat.
Ada pula ulasan dari blogger humoris yang
sering ngebanyol di twitter, Doni Jaelani alias Dijeh. Tapi bukan Dijeh Yellow
ya. Karena Dijeh yang ini nggak kuning-kuning amat.
Dan reaksi saya setelah membaca tulisan
Dijeh tentang saya: “Ampun, Dijeh!” Khas Dijeh banget. Kocak. Dan dengan cerdas,
Dijeh menghubungkan status single saya dengan billboard kosong.
“Ngeliat kondisi Haris, gue jadi kepikiran lagi sama billboard
yang sering gue liat di jalanan. Gue bisa asumsikan kalo Haris Firmansyah itu
sama halnya kayak billboard kosong. Dimana billboard kosong akan ditempel
gambar anak kecil yang imut dan lucu dengan tulisan gede-gede ‘SPACE AVAILABLE’
supaya menarik orang-orang untuk beriklan di situ. Sama halnya dengan hati Haris
Firmansyah yang kosong. Dimana Haris mencoba membuat blog dan buku genre komedi
yang lucu dan bikin ngakak supaya bisa menarik seorang perempuan untuk singgah
di hatinya yang masih bertuliskan ‘SPACE AVAILABLE’.”
Ah, saus
tartar!
Lalu, ada Risma Rusli yang menceritakan pertemuannya dengan
tulisan saya di notes Facebook pada tahun 2010. Puncaknya, tahun 2015, Risma berhasil
mengumpulkan buku-buku saya seperti Goku mengumpulkan tujuh bola naga. Selain rajin
ngumpulin buku saya dengan cara beli dan ikut kuis, Risma juga rajin bikin
review untuk buku-buku saya. Sampai akhirnya Risma menyadari sesuatu.
“Dari situ saya sadar, ngefans sama marketing sukarela nggak
ada bedanya.”
Begitu katanya. Dan begini juga katanya.
“Kak Haris sering bikin artikel yang masih perlu dikaji lebih
jauh karena hanya akan menyebabkan unnecessary confusion.”
Tapi bagian
ini yang bikin terharu.
“Di tahun 2016 ini, saya juga bersyukur karena dikasih
kesempatan buat ikut nyumbang cerita di salah satu buku terbarunya Kak Haris yang
berjudul ‘Unforgettable Baper Moments’. Cerita saya gak keren–keren amat kok. Paling
cuman malu-maluin plus bikin baper menahunnya kumat.”
Serius, semua orang harus baca cerita Risma di buku Unforgettable
Baper Moments. Dia berbakat jadi penulis nonfiksi komedi.
Nah, kalau orang yang satu ini berbakat bikin saya kesel
sepanjang hari. Hadi Kurniawan. Dia bikin ulasan tentang saya yang pernah bikin
naskah buku menggunakan ponsel. Tapi dia memajang foto Omaswati di ulasan
tersebut. Udah gitu, nggak dikasih penjelasan apa hubungannya antara saya dan
Omas. Jadilah misteri.
Beda dengan Heru Arya sang Pangeran Wortel. Heru nggak salah
masang foto. Heru memamerkan foto saya yang sedang sedekap, lalu disejajarkan
dengan foto orang-orang yang juga sedang sedekap. Hasilnya, pecah!
Sebelumnya, saya pernah review blog Tulisan Wortel. Sembari mengulas,
saya juga melakukan roasting kepada pemilik blog yang tidak lain adalah Heru
Arya. Saya bilang Heru selalu angkat satu alis di setiap fotonya. Jangan-jangan,
kalau kedua alisnya terangkat, Heru bisa menggulingkan dump truck. Persis Gerhana di sinetron Gerhana.
Dan Heru
membalasnya dengan impas di ulasannya kali ini. Persaingan sesama pangeran
memang sungguh ketat.
Review Heru sangatlah komplit. Mulai dari review tulisan
andalan saya di blog, kesan-kesannya ketika berkunjung pertama kali ke blog
saya, sampai bisa-bisanya mengucapkan selamat ulang tahun pakai media lembaran uang
tunai yang disejajarkan sehingga membentuk kalimat “HBD BLOG H”. Entah niat
Heru ini murni pengen ngucapin selamat, apa emang cuma pengen pamer aja, punya uang
banyak.
Jika Heru Arya dijuluki Pangeran Wortel, Bimo Aji menganggap
saya sebagai Pelawak Dunia Maya.
"Selain aktif melucu lewat tulisan, ternyata Bang Haris juga
suka iseng dan melawak lewat status dunia maya. Kadang hal sepele malah bisa
dibuatnya lucu dengan kadar yang tidak biasa. Hal ini bisa kamu lihat di
twitter-nya. Bukan cuma di twitter, selera humor Bang Haris merambah dunia
ask.fm. Lihat saja beberapa pertanyaan aneh dan nyeleneh malah dijawabnya makin
nyeleneh dan tentunya absurd tapi lucu."
Bimo Aji jadi satu-satunya orang yang menyenggol ask.fm saya
di review. Aslinya, di ask.fm, saya seringnya cuma dapat pertanyaan acak dari sistem.
Biarpun saya nggak sering-sering amat dapat pertanyaan dari
orang di ask.fm, saya sempat dapat surat terbuka dari Rohma Azha. Isi surat
dari Rohma ini terasa hangat ketika dibaca. Isinya sungguh mencerahkan saya. Mulai
dari meninjau header blog, menilai template dan konten, menghitung loading
speed dan saran supaya alexa rank naik. Komplit sekali tinjauannya. Sangat bermanfaat
bagi saya untuk ke depannya.
“Nice to know you, and nice to review your blog post, then
your social media.”
Begitulah kalimat penutup Rohma pada surat terbukanya. Dan saya
ingin membalasnya di sini:
“Nice to meet you. Tumit kamu bagus. Tapi isi surat kamu
lebih keren lagi. Terima kasih sudah bersedia meluangkan waktu dan kuota untuk
memperhatikan saya di dunia maya. Salam untuk kekasih kamu yang namanya sama
dengan nama belakang saya.”
Terakhir, ada juga yang namanya
sama dengan saya, yakni Harisma Wardaniningtyas. Dia nyengir ketika menemukan
blog saya. Padahal belum baca. Dia nyengir karena namanya sama dengan saya. Sama-sama
Haris.
Harisma bilang, selain tulisan saya di blog, komentar-komentar di bawahnya juga bikin rahangnya pegal. Jadi, selamat kepada para komentator blog ini karena sudah memberikan pendapatan tak terduga kepada tukang urut. Makin banyak yang dibikin pegel rahangnya, makin banyak pundi-pundi rupiah yang dikantongi tukang urut.
Yang lucu dari Harisma ini, dia mengirim pesan ke inbox saya,
bahwa dia ingin menandai saya di catatan Facebook yang dia buat. Sebab jika belum berteman belum bisa saling menandai. Nah, berhubung belum berteman itulah pesannya
nyangkut di pesan yang difilter. Saya nggak dapat pemberitahuan untuk itu, jadi
saya nggak buka pesannya sampai berhari-hari kemudian. Dan akhirnya, Harisma
bela-belain bikin twitter, untuk follow satu orang, yaitu saya, dan ngetwit
link review dia. Dia bikin twitter hanya untuk mention saya doang. Gokil.
***
Sebelum mengumumkan para pemenang, saya ingin mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman yang sudah turut serta dalam syukuran satu
tahun blog saya. Tiada kesan tanpa kehadiranmu. Semua review akan saya pajang
dengan bangga di blog ini. Walaupun mungkin belum bisa juara di giveaway kali ini, janganlah berkecil hati. Sebab semuanya
sudah juara di hati saya. Sewaktu-waktu saya bisa menghubungi para penulis
review untuk sekadar menanyakan alamat. Sebab saya bakal kirim mail time untuk
semuanya. Doakan semoga lancar ya.
Nah, setelah merenungkan ketigabelas ulasan dari teman-teman
saya yang cakep di atas, saya memutuskan:
Juara 1 Icha Hairunnisa
Juara 2 Yoga Akbar Sholihin
Juara 3 Heru Arya
Juara 4 Rohma Azha
Juara 5 Doni Jaelani
Jangan hubungi saya dulu. Saya masih di
kantor polisi. Nanti saya yang DM kalian.
Alhamdulillahh....
BalasHapusTak menyangka bisa jadi salahsatu pemenangnya. Padahal udah ciut nyali. Eh saingannya berat2 vroh. Hhee.
Terima kasih Bang Haris.
Semoga syukuran ngeblog dan nulisnya semakin berkah. ^_^
Selamat juga untuk para pemenang lainnyah.. :-D
Aamiin Ya Allah. :')
HapusSelamat buat kamu. :D
Yah.. Gak juara giveaway tapi bisa juara di hati bang haris yg kosong. Gpp deh... haha :))))
BalasHapusTenang, Nyol. Kalau ada rezeki, insya Allah. :)))
HapusBoom!!!! Demi apa ni Bg? Alhamdulillah banget gue dapet juara 3. Hadiah ini gue persembahkan buat gue sendiri. Hehehe. Semoga kedepannya Blog Haris Firmansyah makin jaya. Kalo soal tulisa HBD emang tulus Bg. Gk ada mksd pamer. Ada sih.. Nggaklah.
BalasHapusSekali lagi makasih sudah memilih gue menjadi juara. Nyata icha dan Yoga. Review kalian gue yakin udah dapet juara aja. Kan udah beli bukunya. "Nilai plusnya kalian dapet. Lah gue?"
Tapi, bersyukur banget atas kemenangan ini. Makasih sekali lagi Bg.
Hahahaha. Ada sih..
HapusSiap, Her. Terima kasih sudah menghebohkan. :D
Nah, sekarang kamu dapat bukunya juga deh.
Selamat buat yg menang
BalasHapusBuat yg belum menang selamat juga
Itu di kantor polisi ngapain bang? Ditangkep y bang?
Di kantor polisi mana bang?
Itu temen saya nikahannya di aula polres.
HapusApresiasi yang keren bang. Ngreview orang yang sudah ngreview kita.
BalasHapusItu yang Harisma niat banget bikin akun twitter buat mollow satu orang dan ngeshare link review.
Katanya jodoh itu mirip lo bang, Mungkin Harisma itu ...
Btw selamat buat para pemenangnyaaaa ~~
Harisma itu... namanya mirip sama saya. Itu kan yang mau kamu bilang? :D
HapusWhaaa selamat kepada para pemenang :D
BalasHapusAku juga suka sama caranya icha nyambung nyambungin dirimu sama film 500 days of summer lho, kok ya kepikiran aja dia.
Semoga lain kali aku bisa ikutan giveaway di blog ini :D
Iya dia itu otaknya isi scene-scene film semua kali ya.
HapusSip. Semoga bisa bikin GA lagi ke depannya. :D
Ya ga menang. Tapi emang icha asli gokil. Otaknya nyampe bener nyambunginnya. Wkwkwk. Selamat buat yg menang. Sampai jumpa di giveaway berikutnya.
BalasHapusWehehehe. Selamat juga untuk Risma. Selamat bertemu kembali.
HapusWah ini pas banget. Tiga pemenang diatas udah gue baca semua tuh.
BalasHapusSelamat buat para pemenang. Hadiahnya kan banyak tuh, kalo di rumah gak ada tempat nampung, ini gue baru aja buka jasa penampungan buku. Minat? Dm aja yah. Wkwkw..
Ayo, siapa tuh yang mau nyumbang buku ke Uben. :D
HapusIca, yoga dan bang heru.. Woaah... Bagi2 lah kalo dapet rejeki. Tapi awas penipuan tuh, bang haris bilang lagi dikantor polisi, paling2 dia sms "tolong.. Abang minta pulsa.. Bla..blaa.blaa.."
BalasHapusIya nih pulsa saya habis. Jadinya gak bisa SMS, cuma bisa DM. :D
HapusReviewception. Seniat itu kamu bang, ngereview review. Ckckckcc aku terharu.
BalasHapusYeaaaaahh kereeen aaak. Icha juara 1.
Selamat buat Icha dan Yoga. Udah yakin banget kemarin kalo Icha bakal menang. :D
Kapan bikin GA lagi bang?
Sebagai bentuk apresiasi kepada teman-teman saya yang cakep. :)
HapusTahun depan kalau masih diberi kesempatan. :D
Alhamdulillah, gue menang. :D
BalasHapusThank you udah bikin GA keren gini. Gue jadi bisa belajar nge-review (meskipun kayaknya lebih banyak sotoy). Semoga rezekinya semakin bertambah, Ris! Aamiin. :))
Siap, Yog. Makasih juga udah ikutan. :D
HapusAamiin! :D