5 Game Android Kesayangan

Terakhir cek, ada 5 game yang bertengger di smartphone saya. Lima game inilah yang menemani saya melewati masa-masa jenuh. Beberapa game bisa dimainkan secara offline. Jadi, walaupun nggak dapat sinyal wifi, saya nggak mati gaya.

1. Clash Royale

Karakter-karakter dari game Clash of Clans kerja outsourcing pada game ini. Kita bakal menemukan makhluk-makhluk semacam Barbarian, Goblin, Archer dan Giant yang udah lebih dulu ngetop di COC. Tentu ada tambahan karakter original semacam Knight, Prince dan Princess. Jika Clash of Clans berformat desa yang dibangun di hutan, maka Clash Royale adalah kerajaan yang tiap hari kerjanya nyari peti. Peti-peti tersebut berisi kartu dan emas.

sumber: Google Image

Ada satu kartu yang saya banggakan di battle deck saya, yakni Ice Wizard yang termasuk dalam kategori Legendary Card. Kemampuannya adalah mengeluarkan es dari tangannya. Cool.

2. Pokemon GO

Game augmented reality (realitas tertambah) yang sempat bikin saya kayak driver ojek online. Saya bela-belain naik sepeda motor keliling kota untuk berkunjung ke satu PokeStop ke PokeStop lain sembari menangkap Pokemon liar. Saya resmi kehilangan diri saya sendiri kala itu.

sumber: Google Image

Tapi, saya berhenti total memainkannya di level 22 karena satu-dua alasan yang tidak bisa saya beberkan di tempat ramai. Mungkin suatu hari nanti, di saat saya sudah bergelimang harta dan punya waktu luang yang lapang, saya akan kembali memainkannya. Semoga. 

3. Plants vs. Zombies

Ini game lawas yang bikin saya CLBK. Sama seperti Pokemon GO dan Clash Royale, game ini bikin saya berambisi ingin mengumpulkan semua tanaman ajaib yang bisa membasmi zombie.

sumber: Google Image

Tanaman favorit saya adalah Hypno-shroom. Kemampuannya membuat zombie yang memakannya jadi berbalik arah dan menyerang sesama zombie. Pertikaian itu indah.

4. The Manga Works

Satu-satunya game berbayar yang saya pernah unduh di Play Store. The Manga Works adalah game simulasi yang mengajak pemainnya untuk membangun karier dari nol sebagai kreator manga. Di awal permainan, kita akan diminta membuat avatar dan nama pena sebagai mangaka. Setelah itu, kita bisa mulai membuat manga dan mengikutkannya dalam lomba rutin yang diadakan penerbit. Hingga akhirnya manga karangan kita bisa serialisasi di majalah manga. Kurang-lebih seperti anime Bakuman.

sumber: Google Image

Di hari saya mengunduhnya, saya nggak bisa tidur. Saya dibikin penasaran bagaimana caranya agar manga saya cepat-cepat diangkat jadi anime. Yang ada avatar saya jadi jatuh sakit dan diopname di rumah sakit karena kurang istirahat. Persis kehidupan nyata sebagai penulis.

Game ini mengajarkan bahwa sebagai pekerja seni, seseorang tetap butuh istirahat dan inspirasi. Di game ini, kita tidak bisa terus-menerus membuat manga. Kita juga dituntut mencari inspirasi dengan mendatangi departement store, mengunjungi galeri seni, minum es jeruk dengan editor, bahkan kerja paruh waktu.

5. Tahu Bulat

Di saat tahu bulat booming, muncul game satu ini sebagai penyemarak. Game karya anak bangsa yang patut dicoba. Game simulasi wirausaha. Game Tahu Bulat menantang kita membangun usaha dari nol di Bandung. Sampai akhirnya kita bisa membuka cabang di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Bali dan Palembang.

sumber: www.duniaku.net

Selain berjualan tahu bulat secara langsung pakai mobil bak, kita juga bisa jualan online di Tokopedia. Bahkan Tahu Bulat menyediakan fitur isi pulsa di Tokopedia. Selain isi pulsa, Tokopedia juga bisa isi token listrik online lho.

Demikianlah lima game kesayangan saya yang sayang banget untuk di-uninstall.