Langsung ke konten utama

3 Cara Legal Nonton Film

Saya suka nonton film bajakan. Dulu beli DVD bajakan di emperan, sekarang unduh di situs penyedia film ilegal. Tapi pelan-pelan saya ingin berhenti nonton film bajakan. Saya takut kualat disumpahi oleh mulut para sineas yang bertuah.

Inilah 3 cara yang bisa dilakukan untuk menonton film secara legal.





1. Bioskop
Sewaktu masih punya teman cewek, saya sering nonton berdua di bioskop. Setidaknya saat film Raditya Dika diputar. Ketika teman cewek sudah tidak ada, saya terbiasa nonton bioskop sendirian. Sensasi nonton di bioskop memang mengasyikkan. Saya sengaja meluangkan waktu selama kurang-lebih dua jam hanya untuk menonton satu film sampai habis. Tinggal duduk nyaman di sofa, perhatian saya terfokus ke film saja. Lupa dengan segala urusan di luar bioskop.

Kemarin saya mendapati 21 Cilegon, bioskop satu-satunya di kota saya ditutup karena sedang direnovasi. Jadi, selama beberapa bulan ke depan, saya enggak bisa dengan mudah nonton film terbaru di bioskop. Untuk nonton film saja, saya harus ke Tangerang atau Jakarta.

2. TV
Sebelum mengenal bioskop, pacaran, dan pacaran di bioskop, saya biasa nonton film di Bioskop Trans TV. Sewaktu SMP, saya masih bisa nangis karena film Harry Potter sedang diputar sementara TV di rumah kebetulan rusak. Untuk menghentikan tangisan saya, Bapak mengajak nonton film Harry Potter di TV rumah Uwak. Sebagai gantinya, anaknya uwak nangis karena enggak bisa nonton sinetron favoritnya.

Setelah mengenal uang, saya berlangganan TV kabel untuk di rumah. Dengan biaya 150 ribu per bulan, saya bisa nonton berbagai judul film di TV setiap harinya. Tapi saya enggak setiap hari ada di rumah. Jadi, film-film bagus itu pun terlewatkan. Saya mempertahankan TV kabel karena Bapak masih sering nonton film laga Mandarin di Calestial Movie.

3. Aplikasi Streaming
Karena saya enggak bisa setiap hari nonton TV di rumah, maka solusinya adalah aplikasi streaming di smartphone yang bisa dibawa kemana-mana.

Google Play Movie
Sebelumnya, beberapa kali saya beli ebook di Play Store. Alasannya, saya enggak sempat ke toko buku dan malas menanti kedatangan bukunya kalau harus order di toko buku online. Hal yang sekarang saya sesali karena ebook enggak bisa dijual second di Tokopedia. Saya baru sadar. Walaupun ebook lebih murah dari buku cetak, buku cetak masih punya nilai aset untuk diperdagangkan kembali.

Berbekal pengalaman beli ebook, saya mulai coba sewa film di Play Store. Harga sewa satu film paling murah 19 ribu. Namanya sewa, film hanya bisa ditonton dalam waktu beberapa hari saja. Lewat dari itu, film hangus. Hal ini memaksa saya untuk menyelesaikan filmnya sebelum masa sewa selesai. Jika ingin ditonton dalam waktu tak terbatas, saya harus beli dengan harga satu film mencapai ratusan ribu.

Moviebay
Aplikasi khusus untuk pelanggan Indovision. Saya cukup memasukkan nomor pelanggan, lalu saya bisa streaming nonton film-film yang disediakan. Tapi koleksi filmnya masih terbatas. 

HOOQ
HOOQ adalah aplikasi streaming yang cukup terjangkau. Jika dibandingkan dengan Play Store dan Moviebay, HOOQ bisa dikatakan lebih unggul. Di Play Store, sewa satu film seharga 19 ribu, sementara 19 ribu jika dipakai berlangganan di HOOQ bisa untuk nonton beragam judul film dalam waktu seminggu. Dapat kembalian receh pula. Untuk nonton via Moviebay, harus lebih dulu berlangganan TV kabel seharga 150 ribu per bulan. Tapi di HOOQ, langganan per bulannya enggak sampai 50 ribu.



Saya sudah jajal aplikasi ini. Mumpung dapat gratis selama seminggu sejak pendaftaran pertama. Kesan pertama buka, saya langsung tergugah. Koleksi filmnya banyak. Mulai dari film Indonesia sampai mancanegara.

Lebih dari itu, dengan HOOQ, penikmat film bisa nonton film sepuasnya tanpa takut kualat.

Komentar

  1. 3 cara legal ngajak rame:
    1. Ikut lomba hooq
    2. Beneran ikut lomba hooq
    3. Setulus hati ikut lomba hooq tanpa sisipan parodi-parodian kek biasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, ini murni pengen berbagi cerita kok. Wkwk.

      Hapus
  2. kayaknya kalau nonton film di bioskop d teman gue, bakalan ribet sih. subtitlesnya bahasa arab. tambah puyeng.
    udah tau hooq udah lumayan lama, tapi belom pernah make. karena ya emang kondisinya belum memungkinkan. wleheheh. ke depannya sapa tau bisa nyoba pake hooq.

    eh, tapi...
    rasanya nnton di bioskop sendiri sama bareng mbak pacar, enakan yang mana nih?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah Hooq cocok nih dipake buat mahasantri yang merantau di luar negeri.

      Enakan sendiri. Tapi saya jawabnya sambil menitikkan air mata ini. :')

      Hapus
  3. Hooq memang mantap! Filmnya lengkap banget cees. Menonton sinema jadi lebih mudah gitu lho. Ya walaupun baru pertama kali denger dan belum pernah nyoba, tapi saya bisa merasakan itu. Ini soal feeling.

    BalasHapus
  4. Hooq memang keren. Bagiku bioskop mini itu mas..Hehe, ya meskipun belum pernah nonton film di bioskop..hehe
    Hooq itu bisa nonton dimana aja dan kapan aja :)
    Pertama gambarnya jelas, film yg kita cari mudah ditemukan :)

    BalasHapus
  5. ini di submit buat lomba apa ngga bang? ngakak anjay XD

    BalasHapus
  6. jadi inget kalo gue suka download film.. uhuk..

    asik yah, modal duit dikit bisa nonton banyak pelem. legal pula. huhuhu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hentikan kebiasaan itu, beralih ke HOOQ. Biar batuk kamu bunyinya uHOOQ.

      Hapus
  7. Kenapa harus ada foto gue pakai kacamata di tahun 2012 woy?! Aib gue disebar. :(

    Oh, ini lomba toh? Pengin ikutan, tapi males kalah. Wahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disebar pale lu benyek. Itu saya dapet dari google pake keyword "pose cowok". Ingat kata filsuf, "Kalau nggak siap terkenal, jangan ngeblog."

      Ubah sudut pandang lo! Kalau menang gimana? Pikirkan.

      Hapus
  8. ITU ADA YOGA? MUAHAHAHAHAHAHAHA. :))

    BalasHapus
  9. Gue banget ini mah. Nonton streaming di website ilegal. Ahh...

    BalasHapus
  10. baca ini jadi tersindir,
    saya termasuk sering nnton streaming ilegal, wkwkwk

    pertanyaan saya, apakah bang haris sndiri udh langganan?
    itu kn katanya msh pake gratisan seminggu xD

    BalasHapus
  11. Hahahha..
    gua ga hobby nonton film sih..
    kecuali film korea..
    So??
    biasa minta temen kopiin..
    :D

    BalasHapus
  12. Yang cara illegalnya gimana bro?

    BalasHapus
  13. Salam kenal, menarik infonya

    BalasHapus

Posting Komentar

Terpopuler

22 Peran di Game Werewolf Telegram

Lepas dari candu Pokemon GO, saya keranjingan main Werewolf. Tapi permainan yang mengasah suudzon skill ini tidak saya lakukan bersama para youtuber dan stand up comedian seperti yang dilakukan Raditya Dika di istananya pada vlog beliau. Saya melakukannya di aplikasi chatting bernama Telegram yang bisa diunduh di Play Store . Cara bermainnya sederhana: jika kita adalah warga desa, maka kita harus membasmi serigala sampai habis. Dan jika kita adalah serigala, makan semua warga desa. Di malam hari, serigala memangsa warga desa. Di siang hari, warga desa melakukan vote untuk menentukan siapa tertuduh serigala yang mesti digantung. Yang bikin greget adalah kita nggak tahu peran pemain lainnya. Permainan Werewolf versi bot Telegram ini menyuguhkan berbagai peran yang unik. Berikut adalah peran-peran yang bisa didapatkan selama main Werewolf. sumber: www.deviantart.com

Ada Apa dengan Mamet?

Nama saya Rangga. Saya hanyalah seorang pelajar SMA biasa. Saya lebih memilih mengisi jam istirahat dengan baca buku di perpustakaan daripada baca koran di toilet khusus guru. sumber: Google Image Semua berubah ketika Pak Wardiman sang penjaga sekolah, tanpa sepengetahuan saya, mengikutkan puisi buatan saya dalam lomba cipta puisi tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah. Lomba tersebut berhadiah sepeda kumbang. Tak dinyana, puisi buatan saya menang. Pak Wardiman mengambil hadiah sepedanya, kumbangnya untuk saya.  Setelah saya resmi jadi pemenang lomba puisi tanpa sengaja, ada cewek mading yang ngejar-ngejar saya untuk minta wawancara. “Kamu Rangga, kan?” tanya cewek mading tersebut sambil ngajak salaman. Tapi saya abaikan tangan halusnya yang terjulur. Berhubung lupa kobokan, tangan saya masih ada bumbu rendang. Sebab saya makan siang di RM Padang. “Bukan. Saya sebenarnya siluman tengkorak,” kata saya berpura-pura. “Oh.” Cewek itu langsung percaya dan per

25 Komik Doraemon Petualangan

Setiap remaja tumbuh dengan teman imajinasinya masing-masing. Bertualang mencari harta karun dengan Lima Sekawan -nya Enid Blyton. Merinding bersama Goosebumps karangan R. L. Stine. Atau membantu Detective Conan memecahkan misteri. Bagi remaja yang lebih vintage , memilih lari terbirit-birit bersama Petruk rekaan Tatang S. Sejak SMP, saya menyukai komik Doraemon Petualangan. Saya mengikat diri demi memburu semua serinya untuk dibaca. Mulai dari beli, tukar-pinjam sampai memeras milik teman. Dari baca seri Doraemon Petualangan, saya bisa belajar tentang penciptaan setting cerita yang menakjubkan, penokohan yang kuat, konflik yang menarik, alur cerita yang penuh kejutan, sampai pesan moral yang mendalam. Cocok dijadikan pegangan untuk menulis fiksi. Jika Ahmad Dhani pernah klaim musik Queen adalah puncak kreativitas manusia, maka saya akan menobatkan komik Doraemon Petualangan adalah puncak imajinasi orang Jepang.