Langsung ke konten utama

Anak yang Dihasilkan Saya Bersama Tangan Saya

Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.

5 Film Vino G. Bastian yang Memukau, Nomor 4 Bikin Netizen Ngilu

Membicarakan aktor Indonesia dewasa ini rasanya tak adil jika membahas Reza Rahadian melulu. Setiap melihat wajah Babang Reza muncul di poster film terbaru, janganlah kita berguman sendiri, “Nggak ada aktor lain ya?”

Hei, kita masih punya Vino G. Bastian! Aktor dengan suara khas serak-serak berserakan di mana-mana ini bikin kita bisa menebak siapa dia tanpa melihat wajahnya. Akting Babang Vino sudah menemani saya sejak lulus SD. Saat itu sinetron laga Wiro Sableng sudah tidak lagi wara-wiri di tivinya Om Hary Tanoe. Saya yang baru puber pun mulai mengenal film komedi romantis yang juga film pertamanya Vino.

Vino G. Bastian di sini kok mirip Adam Young Owl City ya?
sumber: antaranews.com

Kini muncul rumor Vino bakal berperan sebagai versi reborn dari Wiro Sableng, tokoh fiktif karangan Bastian Tito yang tak lain adalah ayah Vino sendiri.

Berikut adalah deretan film Vino yang menjadi teman tumbuh kembang saya.

30 Hari Mencari Cinta (2004)
Di film ini, Vino berperan sebagai Erik si cowok fashionista yang mau-maunya diajak cewek nyalon. Tapi lama-kelamaan malah Erik yang lebih ngerti tentang sabun muka untuk cewek ketimbang yang punya kulit. Sampai akhirnya, Erik ditembak oleh cewek duluan. Tapi Erik menolaknya dengan alasan yang membuat netizen terkejut.

Catatan Akhir Sekolah (2005)
Berperan sebagai kuncen mading di sebuah SMA, Vino berteman dengan Ramon Y. Tungka dan Marcel Chandrawinata. Di film garapan Hanung Bramantyo ini, ketiganya beraksi sebagai A3, Arian, Agni dan Alde. Geng cupu yang berambisi membuat film dokumenter tentang sekolah. Inilah yang dinamakan revenge of the nerds.

Dari tokoh yang dimainkan Vino, saya menyukai kata ‘konkret’ yang berulang-ulang ditekankan oleh Arian. Bahwa segala sesuatu yang kita rencanakan haruslah konkret. Akting Vino di film juga konkret sebagai cowok ganteng yang banyak omong.  Jadi, dari film ini, kita bisa menyimpulkan ada 3 tipe cowok ganteng: ganteng banyak omong, ganteng kalem kayak Marcel dan ganteng freak kayak Ramon.

Catatan Akhir Sekolah menemani masa-masa sekolah saya. Hati saya pun tergerak untuk bikin geng juga, yang komposisinya seperti A3: cowok banyak omong, cowok kalem dan cowok freak. Tapi kami bertiga nggak ganteng-ganteng amat, dijepret pakai hengpon jadul dengan kamera VGA saja, kami lari tunggang-langgang karena takut dengan hasil fotonya. Dengan mental begitu, gimana bisa bikin film dokumenter sekolah?

Realita, Cinta dan Rock ‘n Roll (2006)
Setelah di film sebelumnya Vino beradu akting dengan Marcel, di film ini Vino naik level mepetin kakaknya Marcel, yakni Nadine Chandrawinata. Di film sebelumnya bertigaan melulu, di film ini Vino berdua Herjunot Ali doang, kayak biji. Biji mata. Tapi Vino jadi lebih gokil sebagai Ipang, ditemani Junot yang memerankan anak nakal nanggung bernama Nugi. Adegan paling memorable adalah ketika Ipang dan Nugi dipotret hanya menggunakan boxer dan kacamata cengdem. Pose yang banyak diikuti oleh Facebookers yang bekerja di PT. Mencari Cinta Sejati.

Menurut Upi Avianto, sutradara film ini, Realita, Cinta dan Rock 'n Roll adalah film tentang bagaimana anak muda menyikapi dunianya, keluarganya, cintanya, dan mimpinya. Ya benar sekali. Film yang booming di saat saya SMP ini benar-benar memberikan pengaruh kepada saya dan teman-teman. Tapi pengaruhnya bukan menjadi lebih sayang keluarga atau lebih bersemangat mengejar mimpi. Gara-gara pengen ngikutin gaya Ipang dan Nugi di film ini, saya dan teman-teman sampai kompak cukur model rambut sasak british dan pakai ikat pinggang dengan kepala gesper gede merek Proshop.

Serigala Terakhir (2009)
Film drama kriminal yang baru sempat saya tonton ketika duduk di bangku kuliah. Bercerita tentang sekelompok bujangan nakal di sebuah daerah kumuh. Konflik meletus ketika persahabatan mereka diuji saat satu anggotanya, Jarot yang diperankan Vino G. Bastian, diseret polisi gara-gara mecahin pala orang.

Selain The Shawshank Redemption, Serigala Terakhir adalah film berlatar penjara favorit saya. Scene terbaik adalah ketika Jarot dikeroyok oleh kelompok napi jahat. Kemudian Jarot marah sebentar, tapi tak lupa meningkatkan kualitas diri. Sampai akhirnya, Jarot bisa membalaskan dendamnya dengan melibatkan batangan besi dan rasa ngilu seorang lelaki.

Serigala Terakhir mengajarkan penontonnya untuk tidak mudah percaya dengan janji persahabatan. Jarot sudah memperlihatkan betapa sakitnya dilupakan di masa-masa sulit. Ketika Jarot dipenjara, sahabat-sahabatnya nggak ada yang mau nengokin. Padahal leher mereka baik-baik aja, nggak salah bantal atau kecengklak, tapi kok mau nengok aja susah betul?

Film yang cocok ditonton mahasiswa ketika semester akhir agar tidak menjadi serigala terakhir di angkatan. Sebab semua orang bisa melihat dan mengucapkan selamat ketika kamu diwisuda. Tapi tidak ada yang bisa menolong ketika kamu belum kelar skripsi, kecuali diri sendiri, Indomie dan Sang Pencipta.

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016)
Film terlaris Vino G. Bastian sekaligus film terlaris sepanjang sejarah perfilman Indonesia per 2016. Awalnya, saya skeptis dengan film yang menggeser Laskar Pelangi dari posisi teratas ini. Wajar, kalau Laskar Pelangi jadi film paling laku karena mengajarkan pentingnya pendidikan dan meraih cita-cita. Lah, Warkop DKI Reborn?

Saya lupa kalau sewaktu nonton film ini, saya berkali-kali dibuat ketawa oleh celetukan Vino yang menjelma jadi Kasino. Suara khas Vino yang menirukan logat Kasino benar-benar aneh tapi menggelitik.

Dengan kelima film di atas sudah cukup membuka mata kita jika masih ada aktor unggulan selain Reza Rahadian. Dan satu lagi bukti kalau aktor Indonesia tidak hanya satu orang adalah ketika yang memerankan Chrisye di film biopik adalah Vino G. Bastian, bukan Reza Rahadian.

Komentar

  1. Ivino > reza rahardian > adipati dolken.

    Wkwkw
    Om vino sosok dilan ketuaan banget yg diidamkan netizen. Kalo bisa dibilang gua kenal vino dari film realita cinta dan rock n roll dia berperan sangat apik disana.

    BalasHapus
  2. Semua film diatas sudah kutonton. Dan bener, nomor 4 bikin ngilu. Kirain tadi, dapat notif dari uc browser. Pas klik, eh ke blog bang Haris. Bang Haris kini merangkap jadi penulis hantu. Ah gaje~

    BalasHapus
  3. Kasi nomor bang, biar netijen gacapek ngurut. karena kalo capek kan mesti diurut.

    BalasHapus
  4. Cuma pernah nonton Serigala Terakhir dan Warkop DKI. Nonton Serigala Terakhir juga dikasih tau temen katanya ada satu scene yang mana lokasinya diambil di deket daerah rumah. Bukan pamer, sih, ini mah. Saya juga nggak percaya.

    Selanjutnya coba Dude Herlino, Bang.


    BalasHapus
  5. Sempet kecewa sih pas vino main di serigala terakhir
    Dia ga berubah jadi serigala
    Mungkin gara2 itu kali y si vino g diajak main di 7 manusia srigala

    BalasHapus
  6. Pose yang banyak diikuti oleh Facebookers yang bekerja di PT. Mencari Cinta Sejati. Geblek. :))

    Aku berharap film terakhir yang disebut di atas itu Radit & Jani atau Talak 3. Apalagi di Talak 3, akting Vino bagus. Mana rivalnya di situ Reza Rahadian. Aktor yang kata netizen dia lagi dia lagi, tapi nggak bisa jawab pas ditanya judul film-filmnya Reza diurutkan berdasarkan abjad Tagalog.

    BalasHapus
  7. Kalo filmnya doi yang ada scene kesakitan gegara gak pake narkoba itu yg mana ya bang? Kayaknya pernah nonton deh. Lupa judulnya ._.

    BalasHapus
  8. Judulnya itu loh. Ngilu bgt. Hehe

    Film yg paling gue inget itu dari contoh di atas ya yg terkahir, habis jadi film terlaris loh. Walaupun nonton via streaming. Wkwkwk

    BalasHapus
  9. Aduh jadi enak, dibikin postingan khusus. Makasih gan.

    BalasHapus
  10. Hahahah kenapa dihubungin sama Reza Rahadian woooy. :)) Gara-gara dia juga tukang boxer langsung laris pada masanya. Padahal sebelumnya anak sma cuman pake rider ceban 3 standar.

    BalasHapus
  11. Semuanya udah pernah saya tonton, cuman yang serigala terakhir itu gak tau filmnya kek gimana, tempat downloadnya juga gak ada, musnah

    BalasHapus
  12. Vino dulu sempat menjadi panutanku. Apalagi yang Rock n Roll itu. Gesper gede harus dikasih lihat, celana didodorin sampai kelihatan boxer. Dia seperti role model anak-anak cowok remaja deh. :D

    Tapi sekarang aku sudah menemukan panutan baru. Dialah junjungan yang suka dengan kaos polo Proshop. Ehe.

    Btw, masa Radit dan Jani gak ada? Film romansa Indonesia kesukaanku tuh~ :)

    BalasHapus

Posting Komentar