Langsung ke konten utama

Surat Terbuka Jon Snow untuk Daenerys

YM Daenerys of the House Targaryen, the First of Her Name, The Unburnt, Queen of the Andals, the Rhoynar and the First Men, Queen of Meereen, Khaleesi of the Great Grass Sea, Protector of the Realm, Lady Regnant of the Seven Kingdoms, Breaker of Chains and Mother of Dragons


Nama saya Jon Snow dan saya adalah anak haram Ned Stark. Saya berusia cukup untuk menikah dan saat ini sedang duduk di bangku Castle Black. Mohon maaf bila bahasa yang saya pakai tidak begitu menyenangkan di hati Yang Mulia. Tapi tampaknya harus ada yang memberi tahu Yang Mulia secara langsung bahwa winter is here.

Awalnya, saya ingin menulis dalam bahasa Dothraki, tapi saya ingin menjaga perasaan Yang Mulia sebab Anda pernah dijajal oleh Khal Drogo dan diberi jantung kuda jantan mentah olehnya. Jadi saya akhirnya menulis dalam bahasa persatuan Westeros, yang bahkan Wildings pun paham. Kami tak pernah berniat menganggap Cersei Lannister sebagai pewaris tahta sah karena once upon a time, anaknya, Joffrey Baratheon telah menghukum mati ayah saya atas tuduhan pemberontakan. House of Stark telah berjuang mati-matian untuk mendapat kemerdekaan di Wilayah Utara dan mengibarkan bendera berlambang direwolf, bendera yang dilecehkan di hari pernikahan berdarah gagasan Tywin Lannister, penghianatan yang kami dapatkan setelah berbulan-bulan berjuang mempersatukan Wilayah Utara.

House of Lannister sudah lebih dari sekali menyakiti keluarga kami. Dan setiap kesalahan yang mereka buat diakhiri dengan permintaan agar kami berlutut, mengakui Cersei sebagai ratu dan bersumpah setia kepadanya. Saya sebagai anak muda yang know nothing berpikir permintaan dia mengada-ada di tengah ancaman dari White Walkers dan pasukan kematian.

Saya berpikir Night’s Watch dan Wildings memiliki ikatan yang kuat layaknya seperti hubungan kakak-adik. Night’s Watch menurut saya sudah menjadi 'kakak' yang baik untuk Wildings, adik kami.

Kami, pasukan gagak hitam telah mengirim banyak pemburu dan mengejar Wildings ketika musim dingin baru terjadi. Kami memainkan peran sebagai kakak dengan baik untuk Wildings. Kami sudah sering mengajak mereka main kejar-kejaran layaknya kakak-adik. Tentu sebagai 'kakak', kami bahagia dan terus mengerjai Wildings. Tetapi semakin lama musim dingin benar-benar datang seperti yang dijanjikan leluhur Winterfell, semakin banyak korban White Walkers, semakin kuat ikatan Night’s Watch dan Wildings.

Saya sulit untuk percaya bahwa sebagai sesama penghuni Seven Kingdoms, berita pergerakan White Walkers pun Anda tidak ketahui padahal kami mengetahui aksi Mother of Dragons dan tiga naganya dengan baik. Hidup kami sekarang dibayar dengan air mata, darah, dan usaha mati-matian para Wildings dan Night’s Watch, bahkan raksasa, melawan serbuan pasukan kematian di Hardhome. Ketika kami mengetahui bahwa Wildings yang mati bisa dibangkitkan oleh White Walkers menjadi pasukan kematian, kami merasa butuh bantuan Anda. Kisah pertempuran kami di Hardhome sudah meninggalkan luka yang akan sulit dihilangkan di hati kami, bisa saja di masa depan kami memang tidak akan pernah menang melawan White Walkers.

Sebenarnya, permohonan bantuan tidak akan pernah cukup untuk memusnahkan semua pasukan White Walkers. Night’s Watch dan Wildings sudah melalui hal banyak bersama tetapi sepertinya persatuan kami tidak cukup untuk membalas apa yang telah dilakukan oleh White Walkers.

Jika dibandingkan angka pasukan yang telah Anda bangun untuk merebut tahta di King’s Landing dengan pasukan White Walkers, White Walkers memiliki angka yang jauh lebih tinggi. Jadi apa harapan yang tersisa dalam pertempuran ini? Seven Kingdoms harus kembali bersatu dan berharap pertempuran melawan White Walkers ini adalah pertempuran terakhir. Kami sangat yakin peran Anda sebagai 'ratu'. Tetapi selama ini tidak pernah ada manfaat yang kami terima, jadi kami berharap Anda akan belajar makna persatuan dan peran ratu. Westeros layak memiliki ikatan persatuan dengan cara melawan musuh yang sama. Kami tidak ingin diberi kekecewaan seperti yang telah ayah Anda buat di masa lalu. Ingat, The Wall tidak selalu menjadi batas.

Terima kasih. Yang Mulia boleh merespon tulisan ini atau tidak. Saya hanya menyampaikan hal yang saya tahu, walaupun saya selalu dikatai tidak tahu apa-apa. Saya yakin tulisan ini akan sampai ke Yang Mulia sebab dunia ini sudah dihubungkan oleh burung gagak. Burung gagak menghubungkan antara satu manusia dengan manusia lain dengan cepat dan tanpa batas. Saya juga tidak tahu alamat Yang Mulia di Westeros. Tapi burung gagak tahu.

Hormat saya,

Jon Snow

sumber: gameofthrones.wikia.com

Komentar

  1. Mestinya diubah.

    Saya Jon Snow, yang ternyata anak dari Rhaegar Daenerys dan Lyanna Stark, alias ponakan luuuuuu!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jon Snow kan belum tau. He knows nothing. :(

      Hapus
    2. Salah deng, maksudnya Rhaegar Targaryen :(

      Trus kapan dong dia taunya? :(

      Padahal dia yg lebih berhak jadi pemimpin Seven Kingdoms 😭

      Hapus
    3. Tambal dong mangkanyah..

      Hapus
  2. Intinya harus yakin dan saling percaya sama burung gagak, mudah-mudahan suratnya sampai ke yang mulia yolo-yolo *loh

    BalasHapus
  3. Riwayat nabi juga ada kan yang menceritkan pengiriman suret lewat burung.

    BalasHapus

Posting Komentar

Terpopuler

22 Peran di Game Werewolf Telegram

Lepas dari candu Pokemon GO, saya keranjingan main Werewolf. Tapi permainan yang mengasah suudzon skill ini tidak saya lakukan bersama para youtuber dan stand up comedian seperti yang dilakukan Raditya Dika di istananya pada vlog beliau. Saya melakukannya di aplikasi chatting bernama Telegram yang bisa diunduh di Play Store . Cara bermainnya sederhana: jika kita adalah warga desa, maka kita harus membasmi serigala sampai habis. Dan jika kita adalah serigala, makan semua warga desa. Di malam hari, serigala memangsa warga desa. Di siang hari, warga desa melakukan vote untuk menentukan siapa tertuduh serigala yang mesti digantung. Yang bikin greget adalah kita nggak tahu peran pemain lainnya. Permainan Werewolf versi bot Telegram ini menyuguhkan berbagai peran yang unik. Berikut adalah peran-peran yang bisa didapatkan selama main Werewolf. sumber: www.deviantart.com

Ada Apa dengan Mamet?

Nama saya Rangga. Saya hanyalah seorang pelajar SMA biasa. Saya lebih memilih mengisi jam istirahat dengan baca buku di perpustakaan daripada baca koran di toilet khusus guru. sumber: Google Image Semua berubah ketika Pak Wardiman sang penjaga sekolah, tanpa sepengetahuan saya, mengikutkan puisi buatan saya dalam lomba cipta puisi tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah. Lomba tersebut berhadiah sepeda kumbang. Tak dinyana, puisi buatan saya menang. Pak Wardiman mengambil hadiah sepedanya, kumbangnya untuk saya.  Setelah saya resmi jadi pemenang lomba puisi tanpa sengaja, ada cewek mading yang ngejar-ngejar saya untuk minta wawancara. “Kamu Rangga, kan?” tanya cewek mading tersebut sambil ngajak salaman. Tapi saya abaikan tangan halusnya yang terjulur. Berhubung lupa kobokan, tangan saya masih ada bumbu rendang. Sebab saya makan siang di RM Padang. “Bukan. Saya sebenarnya siluman tengkorak,” kata saya berpura-pura. “Oh.” Cewek itu langsung percaya dan per

25 Komik Doraemon Petualangan

Setiap remaja tumbuh dengan teman imajinasinya masing-masing. Bertualang mencari harta karun dengan Lima Sekawan -nya Enid Blyton. Merinding bersama Goosebumps karangan R. L. Stine. Atau membantu Detective Conan memecahkan misteri. Bagi remaja yang lebih vintage , memilih lari terbirit-birit bersama Petruk rekaan Tatang S. Sejak SMP, saya menyukai komik Doraemon Petualangan. Saya mengikat diri demi memburu semua serinya untuk dibaca. Mulai dari beli, tukar-pinjam sampai memeras milik teman. Dari baca seri Doraemon Petualangan, saya bisa belajar tentang penciptaan setting cerita yang menakjubkan, penokohan yang kuat, konflik yang menarik, alur cerita yang penuh kejutan, sampai pesan moral yang mendalam. Cocok dijadikan pegangan untuk menulis fiksi. Jika Ahmad Dhani pernah klaim musik Queen adalah puncak kreativitas manusia, maka saya akan menobatkan komik Doraemon Petualangan adalah puncak imajinasi orang Jepang.