Langsung ke konten utama

Anak yang Dihasilkan Saya Bersama Tangan Saya

Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.

Asuransi Pensiun untuk Hari Tua Kaya Raya

Dalam film Nomadland, tokoh utamanya adalah seorang pensiunan yang melakukan perjalanan pakai mobil RV. Mobil itu disulap menjadi rumah berjalan. Dengan mobil semi rumah itu, tokoh protagonisnya melalui masa tua sembari mengenang hari kemarin yang telah lalu dan sang suami yang telah pergi lebih dulu. Menontonnya, saya jadi kepikiran asuransi pensiun.

Berkelana adalah salah satu pilihan untuk seseorang menjalani masa pensiunnya. Selain menulis novel yang diangkat menjadi serial televisi populer seperti George R. R. Martin.

Setiap orang pasti ingin menjalani masa muda dengan foya-foya, tua kaya-raya, dan mati masuk surga. Tapi tidak semua orang bisa mewujudkannya. Belum lagi ada kemungkinan ternyata nanti malah masuk panti jompo karena dijebak oleh anaknya. Bilangnya mau rekreasi keluarga, malah ditinggal sendirian dengan manula-manula lainnya.

Jika ingin menyambut hari tua dengan tabungan pensiun yang wajar, setidaknya jangan foya-foya saat masih muda dan berjaya. Jangan minum es kopi tiap hari. Ya masa kopi dingin melulu? Sesekali yang disalin dan ditempel lah. Ya apa lagi kalau bukan kopi paste.

Canda deh.

Jika masa produktif seseorang menghabiskannya dengan bekerja untuk mimpi orang lain, maka sebagai gantinya masa pensiun dijadikan penebusan untuk fokus membangun mimpi sendiri, seperti menjalani hobi setiap hari. Contohnya, memancing di berbagai laut Nusantara. Dimulai dari perairan Natuna sampai kepulauan Raja Ampat.

Walaupun ujung-ujungnya nanti dapat pemahaman akhir bahwa tempat yang banyak ikannya tetaplah Jakarta Aquarium. Bahkan nggak cuma ikan, ada binturongnya segala. Pulang-pulang kepikiran, binturong itu nama orang tuanya siapa? Turong? Kan bin Turong.

Ketika muda kerja keras sembari menanti weekend, tunggu saja sampai tua nanti. Setiap hari bakalan terasa seperti hari Sabtu, Minggu, dan tanggal merah lainnya. Namun, weekend seperti apa yang bakalan kita jalani kelak? Berlibur ke tempat rekreasi bersama kolega, atau mengurung diri di kamar sambil nonton acara tv yang jelek dan makan makanan yang bentar lagi kedaluwarsa?

Untuk menjadi Crazy Rich Retiree, kita harus menyiapkan dana pensiun dimulai dari sekarang. Ya, sekarang.

Pertama, menabung. Menabung di sini adalah menabung uang ya. Bukan menabung rasa rindu, saling mengirim doa, sampai nanti sayangku.

Yeee dikira Fiersa Besari - Celengan Rindu.

Kekurangan menabung secara konvensional adalah nilai tukar uang yang dikalahkan oleh inflasi. Apalagi nabung di bawah kasur, bukannya dapat profit berupa bunga, yang ada malah uangnya dimakan rayap. Jadi, jangan biarkan masa tua Anda dimakan rayap.

Kedua, investasi. Seperti yang digembar-gemborkan Raditya Dika di kanal Youtube-nya, investasi itu perlu, cuy. Kalau nggak investasi, jangan gaul sama mereka. Sebab nanti kamu jadi nggak bisa ngikutin obrolan mereka yang konsisten bahas cuan, cuan, dan cuan.

Investasi bisa dalam bentuk deposito yang risiko rendah, untung tipis-tipis. Bisa juga dalam bentuk reksadana yang nilainya bisa menggulung setiap tahunnya. Jangan tertarik dengan investasi bodong seperti penggandaan uang. Sebab uang tidak bisa di-copy paste, apalagi pakai mesin fotokopi sebelah SMA negeri. Salinannya pasti nggak laku karena dianggap uang palsu.

Ketiga, jadi peserta program pensiun. Yang paling umum adalah daftar BPJS Ketenagakerjaan. Berbeda dengan BPJS Kesehatan yang kalau nggak dipakai berobat, iurannya bakalan hangus. Tidak dengan Jamsostek yang memberikan uang hasil pengembangan untuk para peserta.

Persiapan dana pensiun bisa juga menggunakan produk investasi dan asuransi dari HSBC. HSBC punya instrumen investasi seperti reksadana sampai investment links. Ada juga produk HSBC yang menggabungkan asuransi dan investasi seperti Care Invest Plus dan Optima Care Invest.

Kamu yang tentukan, anak muda!

asuransi pensiun


Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Saya juga sedang belajar investasi. Setuju banget sama jangan minum es kopi mulu tiap hari, dan sekali-sekali copy + paste, karena udah rutinitas kalo ngetik laporan kantor di Ms. Word.

    Demi mewujudkan punya pasif income, saya rela mengorbankan foya-foya saat muda, karena pekerjaan saya tidak ada jaminan uang pensiun.

    Eh, ngomong-ngomong saya belum cerita ikut investasi apa, tapi yg jelas saya juga tambah semangat untuk berinvestasi saat muda, karena nonton youtube-nya Raditya Dika, dan setelah baca blognya Haris, saya jadi malu, karena tulisan blog saya tidak serapi tulisan anda. Haha.

    Salam kenal, Haris. Saya salah satu orang yang pengen juga tulisannya nongol di Voxpop, tapi kayanya masih perlu banyak belajar, menulis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal, Ricky. Semangat, Mas. Semoga tulisannya segera tembus di media yang ditargetkan. 🥳

      Hapus

Posting Komentar