Setelah anime Tokyo Revengers season pertama menayangkan episode terakhir di Youtube, penonton seperti kekurangan asupan cerita tawuran. Sampai-sampai yang belakangan viral di TikTok adalah cuplikan podcast dari Youtube tentang cerita tawuran anak STM.
Konflik yang terjadi
di film adaptasi komik Tokyo Revengers tercetus karena seorang anggota geng
yang ingin membalaskan dendam untuk temannya jadi korban pengeroyokan. Dendam
pribadi itu difasilitasi oleh kelompoknya sampai pecah perseteruan antara dua kubu.
Tawuran di film Tokyo
Revengers tidak sampai memakan korban jiwa. Sebab sang jagoan, yaitu Takemichi,
bisa kembali ke masa lalu dan mencegah temannya terbunuh. Dengan Takemichi
berhasil menyelamatkan tokoh kunci yang seharusnya tewas karena aksi tawuran,
masa depan pun bisa lebih baik.
Dari semua momen hidup
Takemichi, mengapa masa muda yang dipilih untuk diperbaiki? Sebab masa remaja
itulah yang menentukan seperti apa seseorang ketika dewasa kelak. Pilihan
penting dalam jalan hidup manusia menuju masa depannya.
Misalnya, karakter
Mikey yang tak terkalahkan. Sewaktu remaja, Mikey adalah pemimpin geng yang
punya prinsip untuk tidak pernah menyakiti perempuan. Ditampar cewek pun ia tak
melawan. Berbeda dengan Anhar di film Dilan yang tega-teganya menampar Milea.
Sampai Dilan harus ribut dengan Anhar yang merupakan teman baiknya.
Namun, beranjak
dewasa, Mikey menjadi pemimpin kelompok kriminal yang menjalankan bisnis
berbahaya, salah satunya prostitusi. Bahkan sepak-terjang geng Tokyo Manji yang
dipimpinnya menyebabkan kematian seorang perempuan.
Perubahan karakter
Mikey itu terjadi karena sewaktu remaja ia kehilangan sosok sahabat, yakni
Draken. Bagi Mikey, Draken adalah hati. Draken senantiasa mengingatkan Mikey,
walaupun menjadi anak nakal tapi masih batas wajar. Tanpa Draken, Mikey berubah
menjadi pemimpin geng tanpa hati.
Untuk mencegah Mikey
bertumbuh menjadi penjahat masa depan, Takemichi berusaha memperbaiki masa
lalu. Dengan memastikan Draken selalu di sisi Mikey, efek domino itu tak
terjadi.
Namun, itu kan film,
kalau di dunia nyata, jalan hidup seseorang tidak bisa di-reset. Yang gugur
dalam tawuran akan tetap gugur.
Mantan pelaku tawuran
pun mengaku bahwa ia bercerita bukan karena berniat membanggakan kejayaan masa
lalu, apalagi kesaksiannya tersebut untuk dijadikan barang bukti ke polisi.
Tujuannya adalah memberikan pelajaran kepada generasi muda untuk tidak
mengulangi kesalahannya di masa lalu.
Baik Tokyo Revengers
maupun mantan pelaku tawuran yang sama-sama menyuguhkan cerita perkelahian
pelajar, justru mengimbau semua orang, khususnya para pelajar, untuk tidak
pernah terlibat dalam aksi kekerasan. Sebab kekerasan bisa seperti api yang
membakar segalanya. Kalah jadi abu, menang jadi arang.
Selain itu, tangan
yang kotor karena dipakai untuk menyakiti orang lain, tidak bisa dibersihkan
pakai hand sanitizer spray. Walaupun tampak bersih, secara historis tetap
bernoda. Jadilah harus diperlakukan secara khsusus, yaitu dibersihkan dengan
cara bertaubat. Tak lupa meminta maaf kepada korban.
Sebab hand sanitizer
spray punya manfaat lain, tak termasuk membersihkan dosa-dosa masa lalu. Salah
satu manfaat hand sanitizer spray adalah mencegah berbagai penyakit menular.
Tidak hanya Covid-19 lho. Penyakit seperti diare, flu, infeksi saluran
pernapasan, bisa dicegah dengan rajin membersihkan tangan pakai hand sanitizer
spray.
Dalam kondisi tidak ketemu air bersih dan sabun cuci tangan, hand sanitizer dapat diandalkan. Bahkan anggota geng motor seperti Tokyo Revengers pun perlu sedia hand sanitizer di kantung jaket. Supaya kalau kepepet harus membetulkan rantai kendor atau mengecek ban motor, bisa langsung membersihkan tangan yang kotor pakai hand sanitizer.
Komentar
Posting Komentar