Langsung ke konten utama

Anak yang Dihasilkan Saya Bersama Tangan Saya

Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.

Dendam Sasuke

Tulisan di bawah ini adalah catatan yang saya posting di Facebook pada tanggal 11 Juni 2012. Jadi, kata-kata sok bijak saya di bawah ini sudah berumur 10 tahun. Hahaha!


Senin, 11 Juni 2012

Yang bikin cerita dalam komik Naruto jadi ribet itu dendam Sasuke. Dari dendamnya ke kakaknya, Itachi Uchiha, sampai dendam ke Konoha. Padahal Sasuke itu ganteng, sayangnya, dendaman kayak Nyi Pelet.

Pelajaran yang bisa ditarik dari cerita Sasuke ini adalah dendam bikin hidup nggak tenang. Orang yang punya dendam mungkin punya semangat tinggi untuk survive, tapi mereka hidup secara nggak sehat, hidup hanya untuk menunggu waktu membalas dendam. Alasan bertahan hidup yang aneh.

Sebelum dendam kita menggunung seperti dendam Sasuke, cobalah untuk memupuskan dendam. Setiap malam sebelum tidur, belajarlah untuk memaafkan kesalahan orang-orang yang telah menyakiti kita.
Seperti halnya berbohong yang bisa menimbulkan kebohongan baru, dendam juga akan menimbulkan dendam baru. Orang yang hidup dengan dendam akan terjebak dalam lingkaran setan sampai dia berhasil membalas dendamnya atau mau memaafkan kesalahan orang yang menyakitinya.
Moral of the day: Menyimpan dendam sama seperti berutang pada diri sendiri. Bedanya, utang cenderung dihindari dan enggan dibayar oleh yang punya utang, tapi dendam selalu harus cepat-cepat terbayarkan.

Hikmah: Maaf adalah balas dendam paling manis.

Komentar