Langsung ke konten utama

Ketika AI Jadi Time Traveler, Bang Gondrong Ketawa Dengar Jokes Balaraja

Tren baru yang memukau pengguna TikTok adalah "AI interrupting meme". Teknologi kecerdasan buatan (AI) mengubah alur cerita dari video-viral yang sudah populer dengan sentuhan humor baru. Misalnya, video orang kepleset jadi tidak jatuh, es teler tidak jadi tumpah, dan mbak-mbak UGM tidak mengeluarkan kata bercyanda.

Salah satu video ikonik yang diubah alurnya oleh AI adalah video jokes Balaraja. Video ini menggambarkan sekelompok driver taksi online yang sedang berdiskusi santai tentang pandemi corona sebagai bala bencana. Pria berambut gondrong yang dikenal sebagai Bang Gondrong oleh anak-anak di tongkrongannya menjadi pusat perhatian dalam obrolan ini.

Ketika Bang Gondrong sedang menjelaskan teorinya tentang bala bencana, seorang teman yang baru datang menyelipkan celetukan, "Ada juga bala yang bagus, bala bantuan." Meskipun diinterupsi, Bang Gondrong menghargai humor tersebut dan tertawa bersama teman-temannya. Jokes lain pun muncul seperti "Ada juga bala yang enak, bala-bala," yang membuat suasana semakin riang.

Pada akhir obrolan, ketika Bang Gondrong hampir selesai dengan penjelasannya, seorang bapak memberikan joke yang terlambat, "Ada juga bala yang heboh, Balaraja. Banyak pramugari kan di sana, heboh jadinya. Hahaha." Reaksi yang berbeda terjadi: sang pelontar jokes tertawa sendiri, Bang Gondrong diam, mungkin masih merasa terganggu karena teorinya sebelumnya diinterupsi. Kameramen justru menimpali lelucon tersebut dengan tawa yang mengejek, membuat senyum si joke Balaraja menjadi surut.

Melalui editan AI yang canggih, Bang Gondrong tiba-tiba "melakukan perjalanan waktu" dalam video berikutnya. Di dunia yang diciptakan oleh kecerdasan buatan, Bang Gondrong kembali ke masa lalu untuk membantu temannya yang melawak. Bang Gondrong terpingkal-pingkal mendengar jokes Balaraja dalam video tersebut, meskipun sebenarnya itu hanya hasil editan AI dari Luma AI.

Tutorial: Cara Bikin Video Time Traveler Pakai Luma Labs AI

Sebenarnya, Luma Labs AI adalah AI yang bisa membuat gambar menjadi video. Jadi, yang dibutuhkan adalah tangkapan layar dari sebuah video yang ingin diubah alurnya.

Untuk mulai menggunakan Luma Labs AI, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Kunjungi situs web Luma Labs AI di lumalabs.ai.

2. Di halaman utama, cari dan klik tombol "Coba".

3. Kamu dapat masuk menggunakan akun Google kamu untuk memulai.

4. Setelah masuk, kamu akan dibawa ke halaman beranda Luma Labs AI. Di sini, kamu akan melihat bilah permintaan di mana kamu dapat memulai proses pembuatan video AI.

5. Masukkan tangkapan layar dari video yang alurnya ingin kamu ubah. Pastikan gambar yang didapatkan adalah momen titik balik dari video tersebut. Misalnya, sesaat sebelum es teler jatuh.

6. Klik ikon pengunggah untuk mengunggah gambar yang ingin kamu animasikan.

7. Berikan deskripsi singkat tentang gambar tersebut. Misalnya, jika kamu ingin membuat es teler tidak jatuh, deskripsikan seperti "wanita ini berhasil membawa es teler sampai ke meja tanpa terjatuh".

8. Luma AI akan memulai proses untuk menghasilkan video berdasarkan gambar dan deskripsi yang kamu berikan. Proses ini mungkin memakan beberapa menit tergantung pada kompleksitas permintaan.

9. Setelah proses selesai dan hasilnya keluar, buka bagian "Video Saya" di akun kamu.

10. Temukan video yang ingin kamu unduh dan klik pada video tersebut.

11. Di bawah pemutar video, klik tombol "Tautan Langsung" untuk membuka video dalam layar penuh.

12. Klik ikon tiga titik di kanan bawah pemutar video dan pilih opsi "Unduh".

13. Terakhir, gabungkan video hasil Luma AI dengan video sebelumnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat dengan mudah menggunakan Luma Labs AI untuk menjadi time traveler yang mengubah sejarah meme dan shitposting.

Komentar

  1. sampai sekarang aku cukup benci dengan AI, khususnya AI yang dapat membuat art baik itu gambar, realistis art ataupun video
    https://sweet-photograph.blogspot.com/

    BalasHapus

Posting Komentar

Terpopuler

22 Peran di Game Werewolf Telegram

Lepas dari candu Pokemon GO, saya keranjingan main Werewolf. Tapi permainan yang mengasah suudzon skill ini tidak saya lakukan bersama para youtuber dan stand up comedian seperti yang dilakukan Raditya Dika di istananya pada vlog beliau. Saya melakukannya di aplikasi chatting bernama Telegram yang bisa diunduh di Play Store . Cara bermainnya sederhana: jika kita adalah warga desa, maka kita harus membasmi serigala sampai habis. Dan jika kita adalah serigala, makan semua warga desa. Di malam hari, serigala memangsa warga desa. Di siang hari, warga desa melakukan vote untuk menentukan siapa tertuduh serigala yang mesti digantung. Yang bikin greget adalah kita nggak tahu peran pemain lainnya. Permainan Werewolf versi bot Telegram ini menyuguhkan berbagai peran yang unik. Berikut adalah peran-peran yang bisa didapatkan selama main Werewolf. sumber: www.deviantart.com

Ada Apa dengan Mamet?

Nama saya Rangga. Saya hanyalah seorang pelajar SMA biasa. Saya lebih memilih mengisi jam istirahat dengan baca buku di perpustakaan daripada baca koran di toilet khusus guru. sumber: Google Image Semua berubah ketika Pak Wardiman sang penjaga sekolah, tanpa sepengetahuan saya, mengikutkan puisi buatan saya dalam lomba cipta puisi tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah. Lomba tersebut berhadiah sepeda kumbang. Tak dinyana, puisi buatan saya menang. Pak Wardiman mengambil hadiah sepedanya, kumbangnya untuk saya.  Setelah saya resmi jadi pemenang lomba puisi tanpa sengaja, ada cewek mading yang ngejar-ngejar saya untuk minta wawancara. “Kamu Rangga, kan?” tanya cewek mading tersebut sambil ngajak salaman. Tapi saya abaikan tangan halusnya yang terjulur. Berhubung lupa kobokan, tangan saya masih ada bumbu rendang. Sebab saya makan siang di RM Padang. “Bukan. Saya sebenarnya siluman tengkorak,” kata saya berpura-pura. “Oh.” Cewek itu langsung percaya dan per

25 Komik Doraemon Petualangan

Setiap remaja tumbuh dengan teman imajinasinya masing-masing. Bertualang mencari harta karun dengan Lima Sekawan -nya Enid Blyton. Merinding bersama Goosebumps karangan R. L. Stine. Atau membantu Detective Conan memecahkan misteri. Bagi remaja yang lebih vintage , memilih lari terbirit-birit bersama Petruk rekaan Tatang S. Sejak SMP, saya menyukai komik Doraemon Petualangan. Saya mengikat diri demi memburu semua serinya untuk dibaca. Mulai dari beli, tukar-pinjam sampai memeras milik teman. Dari baca seri Doraemon Petualangan, saya bisa belajar tentang penciptaan setting cerita yang menakjubkan, penokohan yang kuat, konflik yang menarik, alur cerita yang penuh kejutan, sampai pesan moral yang mendalam. Cocok dijadikan pegangan untuk menulis fiksi. Jika Ahmad Dhani pernah klaim musik Queen adalah puncak kreativitas manusia, maka saya akan menobatkan komik Doraemon Petualangan adalah puncak imajinasi orang Jepang.