Langsung ke konten utama

Anak yang Dihasilkan Saya Bersama Tangan Saya

Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.

"Not Friends": Mengingat Kembali Kenangan Teman yang Telah Pergi

Film Thailand memang selalu punya cara unik untuk membahas cara dapat uang banyak. Mulai dari "Top Secret Billionaire" hingga "Bad Genius" dan "How to Make Millions Before Grandma Dies", film-film ini berhasil menyajikan kisah menarik seputar kekayaan dan cara mencapainya. Nah, film "Not Friends" ini menceritakan cara mendapatkan uang dengan membuat film. 


"Not Friends" disutradarai oleh Atta Hemwadee dan diproduksi oleh Vanridee Pongsittisak serta Baz Poonpiriya. Film ini dirilis di Thailand pada 26 Oktober 2023 dan di Indonesia pada 24 Januari 2024, dengan durasi 130 menit. Film ini dibintangi oleh Thitiya Jirapornsilp, Pisitphon Ekphongpisit, Anthony Buizeret, Tanakorn Tiyanont, dan Natticha Chantaravareelekha.

Ceritanya tentang Pae, seorang siswa yang baru pindah sekolah di semester keenamnya. Di sana, dia bertemu Joe, siswa favorit di kelas yang ingin berteman dengan Pae. Namun, Pae menolaknya. Keesokan harinya, Joe tewas dalam kecelakaan mobil, meninggalkan seluruh sekolah dalam kesedihan. Melihat ini sebagai kesempatan emas untuk meningkatkan aplikasi kuliahnya, Pae mengusulkan untuk membuat film pendek yang mengenang kematian Joe, meskipun dia tidak punya hubungan yang dekat dengan Joe.

Yang paling berkesan dari cerita ini adalah bagaimana film ini mengingatkan kita pada teman-teman yang sudah mendahului kita. Ah, saya jadi kangen banget sama salah satu teman baik saya yang sudah tiada. Dia pernah meminjamkan uang saat saya nggak bisa ikut ujian karena belum bayar uang kuliah. Dia juga pernah menghibur saya ketika saya ditempatkan di posisi kerja yang tidak sesuai harapan. Satu pesannya yang selalu saya ingat adalah, tentang membahagiakan diri sendiri.

Ah, saya jadi ingin menulis buku tentang teman saya tersebut.

"Not Friends" berhasil mengaduk emosi penonton dengan komedi dan drama yang seimbang. Ini adalah salah satu film yang layak ditonton di Netflix, terutama jika kamu menikmati film-film Thailand yang penuh pesan moral dan menyentuh hati.

Film ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai teman-teman kita, baik yang masih bersama kita maupun yang sudah tiada. Kehilangan seseorang yang dekat memang menyakitkan, tapi dengan mengenang dan menghargai mereka, kita bisa terus merasakan kehadiran mereka dalam hidup kita.

Jadi, bagi kamu yang ingin mengingat kembali kenangan manis dengan teman-teman, "Not Friends" adalah pilihan yang tepat. Siapkan tisu, dan nikmati perjalanan emosional yang ditawarkan oleh film ini.

Komentar

Terpopuler

22 Peran di Game Werewolf Telegram

Lepas dari candu Pokemon GO, saya keranjingan main Werewolf. Tapi permainan yang mengasah suudzon skill ini tidak saya lakukan bersama para youtuber dan stand up comedian seperti yang dilakukan Raditya Dika di istananya pada vlog beliau. Saya melakukannya di aplikasi chatting bernama Telegram yang bisa diunduh di Play Store . Cara bermainnya sederhana: jika kita adalah warga desa, maka kita harus membasmi serigala sampai habis. Dan jika kita adalah serigala, makan semua warga desa. Di malam hari, serigala memangsa warga desa. Di siang hari, warga desa melakukan vote untuk menentukan siapa tertuduh serigala yang mesti digantung. Yang bikin greget adalah kita nggak tahu peran pemain lainnya. Permainan Werewolf versi bot Telegram ini menyuguhkan berbagai peran yang unik. Berikut adalah peran-peran yang bisa didapatkan selama main Werewolf. sumber: www.deviantart.com

Ada Apa dengan Mamet?

Nama saya Rangga. Saya hanyalah seorang pelajar SMA biasa. Saya lebih memilih mengisi jam istirahat dengan baca buku di perpustakaan daripada baca koran di toilet khusus guru. sumber: Google Image Semua berubah ketika Pak Wardiman sang penjaga sekolah, tanpa sepengetahuan saya, mengikutkan puisi buatan saya dalam lomba cipta puisi tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah. Lomba tersebut berhadiah sepeda kumbang. Tak dinyana, puisi buatan saya menang. Pak Wardiman mengambil hadiah sepedanya, kumbangnya untuk saya.  Setelah saya resmi jadi pemenang lomba puisi tanpa sengaja, ada cewek mading yang ngejar-ngejar saya untuk minta wawancara. “Kamu Rangga, kan?” tanya cewek mading tersebut sambil ngajak salaman. Tapi saya abaikan tangan halusnya yang terjulur. Berhubung lupa kobokan, tangan saya masih ada bumbu rendang. Sebab saya makan siang di RM Padang. “Bukan. Saya sebenarnya siluman tengkorak,” kata saya berpura-pura. “Oh.” Cewek itu langsung percaya dan per

25 Komik Doraemon Petualangan

Setiap remaja tumbuh dengan teman imajinasinya masing-masing. Bertualang mencari harta karun dengan Lima Sekawan -nya Enid Blyton. Merinding bersama Goosebumps karangan R. L. Stine. Atau membantu Detective Conan memecahkan misteri. Bagi remaja yang lebih vintage , memilih lari terbirit-birit bersama Petruk rekaan Tatang S. Sejak SMP, saya menyukai komik Doraemon Petualangan. Saya mengikat diri demi memburu semua serinya untuk dibaca. Mulai dari beli, tukar-pinjam sampai memeras milik teman. Dari baca seri Doraemon Petualangan, saya bisa belajar tentang penciptaan setting cerita yang menakjubkan, penokohan yang kuat, konflik yang menarik, alur cerita yang penuh kejutan, sampai pesan moral yang mendalam. Cocok dijadikan pegangan untuk menulis fiksi. Jika Ahmad Dhani pernah klaim musik Queen adalah puncak kreativitas manusia, maka saya akan menobatkan komik Doraemon Petualangan adalah puncak imajinasi orang Jepang.