Langsung ke konten utama

Anak yang Dihasilkan Saya Bersama Tangan Saya

Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.

Hogwarts Legacy Adalah Game Terbaik Sepanjang Masa

Sebagai penggemar Harry Potter sejak remaja, saya bisa bilang: Hogwarts Legacy adalah game terbaik di dunia. Titik. Tidak ada diskusi lagi. Game ini bisa membuat saya merasakan pengalaman yang selama ini cuma ada di imajinasi saya—yaitu menjadi murid Hogwarts yang asli, bukan sekadar "pengunjung" yang nonton dari balik layar bioskop atau halaman buku.



Bayangkan, hal-hal yang dulu saya baca di novel karya J.K. Rowling tiba-tiba hidup di depan mata saya! Saat pertama kali main, saya sampai menangis bahagia. Serius. Air mata haru bercampur kegembiraan karena bisa masuk Hogwarts, walaupun di dunia game. 


Di Hogwarts Legacy, saya mulai petualangan sebagai siswa tahun kelima di Hogwarts—agak mirip kayak Harry Potter di buku. Saya ikut upacara awal tahun, diseleksi oleh sorting hat, dan masuk kelas-kelas sihir seperti Charms, Defense Against the Dark Arts, Herbologi, Ramuan, Ramalan, bahkan merasakan kantuk berat di kelas Sejarah Sihir oleh hantu Profesor Binns yang membosankan (yang anehnya bikin saya senang, karena detail ini nggak ada di film). Semua aktivitas itu pastinya bikin saya tambah betah di dunia game ini. Semuanya terasa seperti mimpi yang jadi nyata. 


Dan jujur, saya merasa game ini berhasil menangkap atmosfer Hogwarts lebih akurat daripada filmnya! Di sini, saya bisa berjalan-jalan di lorong-lorong kastil, menemukan lorong rahasia, mengintip aula besar saat makan malam, atau cuma duduk di taman sambil melihat sapu-sapu terbang di kejauhan. Bahkan saya sendiri bisa naik sapu terbang dari Hogwarts sampai Hogsmeade. Saya beneran merasa seperti murid Hogwarts, bukan cuma karakter random yang numpang lewat.


Apakah J.K. Rowling yang Nulis?

Nah, kalau kalian tanya soal ceritanya, ini luar biasa! Saya sempat berpikir, "Ini J.K. Rowling ikut nulis ceritanya atau gimana?" 


Game ini ibarat surat cinta yang ditulis khusus untuk semua penggemar Harry Potter. Pengembangnya, Avalanche Software, bener-bener menaruh hati dan jiwa mereka ke dalam setiap sudut Hogwarts. Bahkan, saya yakin, kalau JK Rowling gak terlibat langsung dalam penulisan cerita game ini, berarti si penulis gamenya adalah fanboy garis keras yang ngerti banget cara pikir Rowling! Semua elemen dari buku diadaptasi dengan sangat akurat, detail, dan penuh kasih sayang. Rasanya seperti masuk ke dunia yang selama ini cuma ada di imajinasi kita.


Ceritanya penuh dengan kejutan dan petualangan. Boleh dibilang ini prekuel dari dunia Harry Potter yang selama ini kita kenal. Canon.


Tapi bukan cuma ceritanya aja yang bikin saya terpesona, melainkan juga detail dalam game ini. Semua sudut Hogwarts, dari ruang kelas sampai lorong-lorong misterius, dibuat dengan akurasi yang bikin saya melongo. Kayak, gimana caranya mereka bisa tahu kalau Hogwarts tuh sebenarnya sebesar ini? Bahkan saya bisa menjelajah tempat-tempat yang nggak pernah ada di film!


Mengapa Game Ini Lebih Baik dari Film?

Sekarang kita bahas hal yang sensitif: adaptasi film vs adaptasi game. Oke, saya cinta film-film Harry Potter, jangan salah. Tapi di game ini, saya benar-benar bisa masuk lebih dalam ke dunia sihir, merasakan langsung bagaimana rasanya belajar sihir bersama teman seangkatan, berinteraksi dengan karakter-karakter NPC yang hidup, bahkan menjelajah hutan terlarang tanpa harus takut kena laba-laba CGI buatan Hollywood.


Film itu luar biasa, tapi tetap ada batasan—kita cuma bisa lihat. Di Hogwarts Legacy, saya bisa merasakan! Mulai dari duel sihir sampai mencari-cari bahan untuk ramuan, rasanya lebih hidup dan nyata. Saya bisa menjelajah Hogwarts di waktu senggang, bahkan mungkin melanggar beberapa aturan sekolah, termasuk kutukan yang tak termaafkan.


Hogwarts Legacy adalah open-world action RPG yang terjadi di Hogwarts tahun 1800-an, jauh sebelum Harry Potter lahir. Karakter kita, seorang siswa baru, memiliki kunci rahasia kuno yang bisa menghancurkan dunia sihir. 


Kita bisa menjelajahi kastil Hogwarts, berteman dengan siswa-siswa lain, melawan penyihir gelap, dan bahkan ikut menentukan nasib dunia sihir. Rasanya kayak jadi Harry Potter versi lain—lebih seru, lebih bebas, dan tentu saja lebih epik.


Untuk kamu yang tertarik main, Hogwarts Legacy tersedia di berbagai platform: Nintendo Switch, PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X/S, Xbox One, dan Microsoft Windows. Jadi, mau main di mana pun, game ini siap menemani! Oh ya, berdasarkan ulasan di Steam, game ini mendapat rating 9/10. Jadi jelas, bukan cuma saya yang terhipnotis sama kehebatannya.


Saya memainkan Hogwarts Legacy di Nintendo Switch yang kebetulan konsol ini dibeli dengan alasan ingin memainkan game ini.


Bagi saya, Hogwarts Legacy bukan cuma sekadar game, ini adalah pengalaman yang membawa kita kembali ke masa kecil, ke saat-saat di mana kita pertama kali jatuh cinta dengan dunia sihir. Ini kesempatan bagi kita semua yang besar dengan cerita Harry Potter untuk akhirnya merasakan jadi bagian dari dunia yang kita impikan. Saya bersyukur banget bisa hidup di zaman di mana game ini ada, dan saya yakin, setiap penggemar Harry Potter di luar sana akan merasakan hal yang sama. 


Jadi, kalau kalian juga penggemar berat Harry Potter, atau sekadar penasaran dengan dunia sihir Hogwarts, jangan sampai kelewatan main Hogwarts Legacy. Saya yakin, setelah main game ini, kalian juga akan setuju kalau ini adalah game terbaik sepanjang masa.

Komentar

Terpopuler

22 Peran di Game Werewolf Telegram

Lepas dari candu Pokemon GO , saya keranjingan main Werewolf. Tapi permainan yang mengasah suudzon skill ini tidak saya lakukan bersama para youtuber dan stand up comedian seperti yang dilakukan Raditya Dika di istananya pada vlog beliau. Saya melakukannya di aplikasi chatting bernama Telegram yang bisa diunduh di Play Store . Cara bermainnya sederhana: jika kita adalah warga desa, maka kita harus membasmi serigala sampai habis. Dan jika kita adalah serigala, makan semua warga desa. Di malam hari, serigala memangsa warga desa. Di siang hari, warga desa melakukan vote untuk menentukan siapa tertuduh serigala yang mesti digantung. Yang bikin greget adalah kita nggak tahu peran pemain lainnya. Permainan Werewolf versi bot Telegram ini menyuguhkan berbagai peran yang unik. Berikut adalah peran-peran yang bisa didapatkan selama main Werewolf. sumber: www.deviantart.com

Ada Apa dengan Mamet?

Nama saya Rangga. Saya hanyalah seorang pelajar SMA biasa. Saya lebih memilih mengisi jam istirahat dengan baca buku di perpustakaan daripada baca koran di toilet khusus guru. sumber: Google Image Semua berubah ketika Pak Wardiman sang penjaga sekolah, tanpa sepengetahuan saya, mengikutkan puisi buatan saya dalam lomba cipta puisi tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah. Lomba tersebut berhadiah sepeda kumbang. Tak dinyana, puisi buatan saya menang. Pak Wardiman mengambil hadiah sepedanya, kumbangnya untuk saya.  Setelah saya resmi jadi pemenang lomba puisi tanpa sengaja, ada cewek mading yang ngejar-ngejar saya untuk minta wawancara. “Kamu Rangga, kan?” tanya cewek mading tersebut sambil ngajak salaman. Tapi saya abaikan tangan halusnya yang terjulur. Berhubung lupa kobokan, tangan saya masih ada bumbu rendang. Sebab saya makan siang di RM Padang. “Bukan. Saya sebenarnya siluman tengkorak,” kata saya berpura-pura. “Oh.” Cewek itu langsung percaya dan...

25 Komik Doraemon Petualangan

Setiap remaja tumbuh dengan teman imajinasinya masing-masing. Bertualang mencari harta karun dengan Lima Sekawan -nya Enid Blyton. Merinding bersama Goosebumps karangan R. L. Stine. Atau membantu Detective Conan memecahkan misteri. Bagi remaja yang lebih vintage , memilih mengisi masa kecil dengan lari terbirit-birit bersama Petruk rekaan Tatang S. Sejak SMP, saya menyukai komik Doraemon Petualangan. Saya mengikat diri demi memburu semua serinya untuk dibaca. Mulai dari beli, tukar-pinjam sampai memeras milik teman. Dari baca seri Doraemon Petualangan, saya bisa belajar tentang penciptaan setting cerita yang menakjubkan, penokohan yang kuat, konflik yang menarik, alur cerita yang penuh kejutan, sampai pesan moral yang mendalam. Cocok dijadikan pegangan untuk menulis fiksi . Jika Ahmad Dhani pernah klaim musik Queen adalah puncak kreativitas manusia, maka saya akan menobatkan komik Doraemon Petualangan adalah puncak imajinasi orang Jepang.