Langsung ke konten utama

Anak yang Dihasilkan Saya Bersama Tangan Saya

Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.

Libur Panjang Ditemani Game, Buku, dan Snack FOCA Sachima

Libur panjang adalah momen yang selalu saya tunggu. Sebagai pekerja kantoran yang masuk kerja dari Senin sampai Jumat, saya selalu memanfaatkan libur untuk menikmati hobi tanpa gangguan. Kali ini, saya mengisi waktu dengan bermain game Nintendo, membaca buku favorit, dan tentu saja, menikmati cemilan praktis yang bisa menemani semua aktivitas ini: FOCA Sachima.

Kenapa Game dan Buku?


Ingat, “40 Pelajaran Hidup ala Raditya Dika di Usia 40 Tahun” nomor 19 dan 32. 


19. Main game adalah cara termudah untuk kabur ke dunia lain.

32. Baca buku adalah cara terbaik untuk masuk ke pemikiran orang lain.

Tanpa menunggu umur saya sampai 40 tahun seperti Raditya Dika, saya setuju dengan kedua pelajaran hidup tersebut. 

Pernah merasa ingin kabur sejenak dari dunia nyata? Main game adalah jalan pintasnya. Lewat game, kita bisa menjelajahi dunia yang mustahil di kehidupan nyata—menjadi penyihir di Hogwarts, petualang di alam semesta fantasi, atau bahkan pengusaha sukses dalam simulasi kehidupan. 

Tanpa harus keluar rumah, kita bisa merasakan petualangan, memecahkan teka-teki, atau sekadar menghilangkan stres dengan membangun pertanian impian. Game memberikan pelarian instan, membebaskan kita dari rutinitas, dan kadang, mengajarkan strategi serta kerja sama tanpa kita sadari.

Sebaliknya, kalau kamu ingin memahami bagaimana orang lain berpikir, membaca buku adalah kuncinya. Buku bukan sekadar kumpulan kata, melainkan jendela ke dalam pemikiran penulisnya. 

Saat membaca, kita menyelami sudut pandang yang berbeda—merasakan keresahan tokoh, memahami ide-ide besar, bahkan ikut berpikir seperti seorang filsuf, ilmuwan, atau penulis favorit kita. Ini cara terbaik untuk memperluas wawasan, melatih empati, dan memahami dunia dari berbagai perspektif tanpa harus mengalaminya sendiri.

Nah, kalau kamu pengen main ke dunia lain dengan gampang, main game. Kalau mau masuk ke pemikiran orang lain, ya baca buku. Kalau kamu pengen kenyang, ya makan FOCA Sachima.

Menikmati Game Nintendo dengan FOCA Sachima

Saya selalu punya daftar game yang ingin saya mainkan saat liburan—momen di mana saya bisa benar-benar santai tanpa gangguan. Kali ini, pilihan saya jatuh pada Shin chan: Shiro and the Coal Town, sebuah game yang langsung membawa saya ke suasana liburan ke rumah nenek. 

Ceritanya mengikuti petualangan Shin chan saat menghabiskan waktu di pedesaan Jepang yang indah, lengkap dengan pemandangan gunung, sungai yang jernih, dan kehidupan desa yang tenang. Bermain game ini rasanya seperti pulang kampung, meskipun saya tetap duduk di kamar dengan konsol di tangan.

Tentu saja, saya butuh camilan yang praktis supaya bisa tetap bermain tanpa harus sering berhenti. FOCA Sachima jadi pilihan sempurna. Teksturnya lembut, tidak perlu usaha ekstra untuk mengunyah, dan rasa manisnya pas—cukup untuk memberi energi. 

Favorit saya adalah varian karamel, yang menghadirkan kombinasi gurih dan manis yang bikin nagih. Dengan camilan ini di samping saya, saya bisa menikmati game tanpa gangguan, seolah benar-benar sedang menikmati liburan kecil di dunia Shin chan.

Waktu Santai dengan Buku Favorit dan FOCA Sachima

Selain bermain game, saya juga menghabiskan waktu libur panjang ini dengan membaca buku. Entah itu novel atau komik, membaca selalu jadi cara favorit saya untuk bersantai. Kali ini, pilihan saya jatuh pada komik Crayon Shinchan karya Yoshito Usui. 

Komik ini penuh dengan kelucuan khas anak-anak, dengan imajinasi absurd yang sering kali tidak masuk akal, tapi justru itulah yang membuatnya menghibur. Setiap lembar yang saya baca membawa saya kembali ke masa kecil—masa di mana hal-hal kecil bisa jadi petualangan besar, dan humor polos Shinchan selalu berhasil membuat saya tertawa.

Agar pengalaman membaca semakin lengkap, saya menyiapkan segelas susu dingin dan beberapa potong FOCA Sachima rasa kismis. Tekstur Sachima yang lembut berpadu sempurna dengan rasa manis dari kismis, sementara segarnya susu tawar menyeimbangkan semuanya. 

Rasanya seperti menikmati sore di kafe pribadi, tapi tanpa harus keluar rumah. Dengan camilan favorit di samping dan komik seru di tangan, liburan ini benar-benar terasa seperti momen nostalgia yang sempurna.

Apa Itu FOCA Sachima?

Buat yang belum tahu, Sachima adalah kue tradisional asal China yang telah ada sejak Dinasti Yuan dan Ming. Awalnya, kue ini digunakan sebagai persembahan ritual kerajaan. Kini, Sachima berkembang menjadi makanan ringan populer dengan berbagai variasi rasa.

FOCA Sachima diproduksi oleh PT. AISA FOOD INDUSTRY dengan teknologi modern dan bahan berkualitas premium. Proses quality control yang ketat membuatnya memiliki masa kedaluwarsa hingga 6 bulan. Selain itu, FOCA Sachima sudah bersertifikat Halal dan BPOM, jadi aman dikonsumsi oleh siapa saja.

FOCA Sachima hadir dalam berbagai varian rasa, di antaranya:

  • Karamel

  • Coklat

  • Original

  • Kismis

  • Stroberi

Teksturnya yang lembut dan varian rasa yang beragam membuatnya cocok dinikmati di berbagai kesempatan, mulai dari sarapan praktis, teman minum kopi atau susu, hingga camilan saat bekerja atau bermain game.

Review Semua Rasa FOCA Sachima

FOCA Sachima punya banyak pilihan rasa, jadi bisa disesuaikan dengan selera. Berikut review singkatnya:

1. Karamel

Ini favorit saya! Manisnya pas, ada sedikit rasa gurih, dan teksturnya lembut tapi agak lengket—bikin makin nikmat. Paling cocok dimakan sambil minum teh pahit biar lebih balance.

2. Coklat

Buat pecinta coklat, wajib coba! Rasanya nggak terlalu manis, ada aroma coklat. Cocok buat ngemil ringan sambil menekuni hobi.

3. Original

Kalau suka yang simpel dan klasik, ini pilihan terbaik. Manisnya lebih kalem dibanding varian lain, tapi tetap enak dan bikin nagih.

4. Kismis

Rasanya manis dan lebih segar dibanding varian lain. Teksturnya lembut dengan sensasi kismis. Paling enak dimakan bareng susu dingin!

5. Stroberi

Manisnya berpadu dengan rasa khas stroberi. Aromanya juga wangi. Cocok buat yang suka camilan dengan rasa buah yang ringan dan nggak terlalu berat.

Mau yang klasik, manis, atau gurih? FOCA Sachima punya pilihan buat semua selera!

Kenapa Harus Coba FOCA Sachima?

Setelah menghabiskan waktu libur panjang dengan berbagai aktivitas, saya semakin yakin bahwa FOCA Sachima adalah cemilan praktis yang wajib ada di rumah. Berikut beberapa alasan kenapa kamu juga harus mencobanya:

  1. Tekstur lembut dan tidak bikin ribet – Tidak seperti snack yang terlalu keras atau remah-remah yang berantakan, Sachima mudah dikunyah dan tidak membuat tangan kotor.

  2. Pilihan rasa yang variatif – Mau yang manis, gurih, atau sedikit asam dari kismis? Semua ada.

  3. Bisa dinikmati kapan saja – Cocok untuk sarapan sehat, teman nonton film, membaca buku, atau bahkan ngemil santai sebelum tidur.

  4. Tersedia di toko terdekat – FOCA Sachima mudah ditemukan di warung, minimarket, atau bisa dibeli online di PT. AISA FOOD INDUSTRY dan shopee AISA FOOD.

Ayo Coba FOCA Sachima!

Buat kamu yang suka ngemil sambil menikmati hobi, FOCA Sachima adalah pilihan yang tepat. Teksturnya lembut, rasanya enak, dan praktis untuk dinikmati kapan saja. Kamu bisa mendapatkannya di toko atau warung terdekat. Jangan lupa juga untuk follow media sosial FOCA Sachima agar selalu update dengan promo terbaru!

Komentar

  1. Wihhhh udah main game, ngemil pula. Bisa tahan seharian itu mah wkwk. Btw yang stroberi enak banget, kok bisa ya? 🥰✨

    BalasHapus
  2. Wahhh sudah bermain game saja, bisa nyemil pulaa... Wih bisa bisa tahan seharian nih hehehe. Btw aku langsung jatuh cinta sama yang rasa Cokelatnya hihi rekomen bgt sieeeh sama aku suka juga strawberry nya

    BalasHapus
  3. Kamu keren banget, bro! Main game sambil ngemil, itu kombinasi yang pas banget dah , stroberi yang lo sebutkan itu membuat gue penasaran, nanti gue juga coba ah

    BalasHapus
  4. Wah, asyik sekali bacanya! Kombinasi main game, baca buku, dan ngemil FOCA Sachima memang terdengar seperti liburan yang sempurna. Penjelasannya mengalir santai, bikin pembaca ikut merasakan suasana santainya. Ditambah lagi, review FOCA Sachima yang lengkap bikin penasaran pengen coba juga. Seru banget!

    BalasHapus
  5. wahh seru banget cerita yang lo kasih!! gue jadinya pengen banget nih nyoba main ps sambil nyemil.. nanti klo ada waktu luang wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. main game sambil ngemil emang kombinasi yang pas, karamel yang jadi favorit kaka bikin aku tertarik mau coba yang rasa karamel juga deh...

      Hapus
  6. Shinchan emang lucu dan seru. Ditambah snack enak.

    BalasHapus
  7. Beli game Shinchan di mana sih? Langka banget itu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Terpopuler

22 Peran di Game Werewolf Telegram

Lepas dari candu Pokemon GO , saya keranjingan main Werewolf. Tapi permainan yang mengasah suudzon skill ini tidak saya lakukan bersama para youtuber dan stand up comedian seperti yang dilakukan Raditya Dika di istananya pada vlog beliau. Saya melakukannya di aplikasi chatting bernama Telegram yang bisa diunduh di Play Store . Cara bermainnya sederhana: jika kita adalah warga desa, maka kita harus membasmi serigala sampai habis. Dan jika kita adalah serigala, makan semua warga desa. Di malam hari, serigala memangsa warga desa. Di siang hari, warga desa melakukan vote untuk menentukan siapa tertuduh serigala yang mesti digantung. Yang bikin greget adalah kita nggak tahu peran pemain lainnya. Permainan Werewolf versi bot Telegram ini menyuguhkan berbagai peran yang unik. Berikut adalah peran-peran yang bisa didapatkan selama main Werewolf. sumber: www.deviantart.com

Ada Apa dengan Mamet?

Nama saya Rangga. Saya hanyalah seorang pelajar SMA biasa. Saya lebih memilih mengisi jam istirahat dengan baca buku di perpustakaan daripada baca koran di toilet khusus guru. sumber: Google Image Semua berubah ketika Pak Wardiman sang penjaga sekolah, tanpa sepengetahuan saya, mengikutkan puisi buatan saya dalam lomba cipta puisi tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah. Lomba tersebut berhadiah sepeda kumbang. Tak dinyana, puisi buatan saya menang. Pak Wardiman mengambil hadiah sepedanya, kumbangnya untuk saya.  Setelah saya resmi jadi pemenang lomba puisi tanpa sengaja, ada cewek mading yang ngejar-ngejar saya untuk minta wawancara. “Kamu Rangga, kan?” tanya cewek mading tersebut sambil ngajak salaman. Tapi saya abaikan tangan halusnya yang terjulur. Berhubung lupa kobokan, tangan saya masih ada bumbu rendang. Sebab saya makan siang di RM Padang. “Bukan. Saya sebenarnya siluman tengkorak,” kata saya berpura-pura. “Oh.” Cewek itu langsung percaya dan...

25 Komik Doraemon Petualangan

Setiap remaja tumbuh dengan teman imajinasinya masing-masing. Bertualang mencari harta karun dengan Lima Sekawan -nya Enid Blyton. Merinding bersama Goosebumps karangan R. L. Stine. Atau membantu Detective Conan memecahkan misteri. Bagi remaja yang lebih vintage , memilih mengisi masa kecil dengan lari terbirit-birit bersama Petruk rekaan Tatang S. Sejak SMP, saya menyukai komik Doraemon Petualangan. Saya mengikat diri demi memburu semua serinya untuk dibaca. Mulai dari beli, tukar-pinjam sampai memeras milik teman. Dari baca seri Doraemon Petualangan, saya bisa belajar tentang penciptaan setting cerita yang menakjubkan, penokohan yang kuat, konflik yang menarik, alur cerita yang penuh kejutan, sampai pesan moral yang mendalam. Cocok dijadikan pegangan untuk menulis fiksi . Jika Ahmad Dhani pernah klaim musik Queen adalah puncak kreativitas manusia, maka saya akan menobatkan komik Doraemon Petualangan adalah puncak imajinasi orang Jepang.