Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.
Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Kompas TV telah menjadi ajang bergengsi yang melahirkan banyak komika berbakat sejak musim pertamanya. Setiap musim memiliki keunikan tersendiri, mulai dari peserta dengan karakter yang kuat hingga momen-momen ikonik yang masih dikenang. SUCI adalah laboratorium kreativitas yang membantu membentuk wajah industri stand-up comedy di Indonesia. Berikut adalah ulasan saya berdasarkan pengalaman menonton SUCI dari musim ke musim. SUCI 1: Pondasi yang Kuat Saya hanya sempat menonton final Ryan dan Akbar. Sebagai edisi pertama, SUCI 1 cukup menjadi pondasi yang kuat dan menetapkan standar tinggi dengan Ryan sebagai juara yang layak. Juara 3-nya adalah Ernest Prakasa yang kini makin terkenal di dunia hiburan. Saya juga ingat ada Wisben sang pesulap dan Asep komika nge-blank di edisi perdana ini. SUCI 2: Jokes Relationship Finalnya menampilkan Ge Pamungkas dan Gilang. Favorit saya adalah Gilang Bhaskara karena persona cerdasnya, tetapi Ge yang juara karena mungk...