Tahun lalu, saya membuat
grup di WhatsApp bernama Writer's Block yang beranggotakan Rido Arbain, Hadi
Kurniawan, Vindy Putri dan Vivie Hardika. Tapi sekarang anggotanya udah sibuk
masing-masing. Rido sibuk cari
Pokemon sampai keliling Asia Tenggara, Vindy bikin dance cover lagu Cari
Pokemon untuk diunggah di
Youtube, Vivie sibuk main
Werewolf di Telegram sambil promosi
novel India karangannya yang
mau terbit. Hadi? Jualan kuota.
Tapi, jangan salah. Mungkin sekarang Hadi jualan kuota, tapi kita nggak tahu kalau besok-besok Hadi jualan kota. Beuh. Jadi mafia dong.
Saya sendiri sibuk mencari kesibukan. Salah satu kesibukan saya adalah mengamati geng blogger lain. Di dunia blog personal, saya mengenal beberapa geng blogger yang eksis. Contohnya geng WIDY yang dibentuk Yoga Akbar Sholihin bersama Darma Kusumah (pake 'H'), Icha Hairunnisa dan Wulan Kadek. Kelompok WIDY ini sempat bikin proyek menulis bersama di blog, tapi mandek gara-gara ketuanya, Yoga, kecanduan es krim dan kehilangan fokus menulis.
F4 Indonesia |
Kawanan yang saat ini sedang on fire adalah Para Shohabat. Perhimpunan pemuda ini kerap bikin rame di dasbor blog dengan post yang kompak selalu. Mereka pernah bikin parodi Keluarga Tak Kasat Mata bareng-bareng, saling bajak blog masing-masing dan menyelenggarakan donor darah, tapi bohong. Kegiatan sosial mereka yang terakhir adalah mengobrak-abrik dongeng Cinderella. Sungguh, perbuatan tercela yang merusak memori indah masa kecil.
Komposisi Para Shohabat adalah sebagai berikut:
Ichsan Ramadhani
sumber: http://www.salahtulis.com/2016/09/cinderella-dan-pensil-alisnya.html |
Saya tahu nama Ichsan
Ramadhani sebagai si anak SMK yang nerbitin buku berjudul Ayam Sakit. Bukunya
diambil dari blog pribadinya. Hmmm. Dari nama blog-nya yang belum top level
domain kala itu, saya langsung menghakiminya sebagai pengikut fanatik Raditya Dika
si Kambing Jantan. Zaman dulu memang banyak banget binatang-binatang yang
ngeblog. Mulai dari Kambing Jantan, muncul Ayam Sakit, Anjing Rabies, Sapi
Antraks, monyet bau, muka gepeng, kadal buntung, kecoa tengik, babi ngepet,
dinosaurus, brontosaurus, kirik.
Saya akui, Ichsan ini
hebat. Masih sekolah, dia udah bisa nerbitin buku. Proses naskahnya diterima
penerbit pun terbilang cukup mudah. Pagi ngirim, sorenya di-ACC editor. Luar
bioskop. Ichsan juga sempat beberapa kali masuk koran
lokal karena prestasinya. Hemat kata, Ichsan jadi percontohan anak Samarinda
Seberang yang melegenda. Sementara saya waktu sekolah, kerjaannya cuma nabuhin
meja sambil nyanyi lagu d’Masiv doang. Untuk prestasi di bidang literasi, saya
baru bisa nulis diary di buku teori listrik.
Dear Diary,
Hari ini, saya dan
teman-teman STM saya melaksanakan praktek memasang instalasi listrik. Tapi,
sayang, instalasi kami meledak karena salah satu teman saya menyambungkan kabel
bertegangan dengan kabel netral. Ruang praktek pun dipenuhi bau kabel kebakar.
Tiga belas dari tiga puluh tiga siswa pun hangus. Sisanya, gosong dari sononya.
Saya menulis diary itu di
buku tulis yang mana sampulnya adalah foto kepala sekolah. Iya... Jadi, dulu
kepala sekolah bagi-bagi buku tulis gratis ke murid-murid, tapi sebagai
gantinya, beliau jadi cover boy untuk buku kami semua. Kami cukup puas dengan
pose pak kepsek yang natural dan formal.
Nggak banyak yang bisa
diulik dari seorang Ichsan. Ichsan termasuk blogger yang lurus-lurus aja.
Ichsan baru nerbitin satu buku saat SMK. Setelah itu, Ichsan tidak menerbitkan
buku lagi. Mungkin dia sibuk kuliah. Atau jangan-jangan penerbit sudah mulai
pesimis dengan personal blogger yang kesohornya nanggung, terkenalnya di
kalangan SPG Yakult doang. Terakhir lihat buku Ichsan, tersedia di rak obral.
Bareng buku saya juga.
sumber: jarakdekat.tumblr.com |
Pertama blogwalking ke blog keriba-keriba.com, Adi masih berpacaran dengan Deva. Saat itu Deva belum jadi Bidadari Magang seperti sekarang. Deva masih jadi Bidadari Meriang. Merindukan kasih sayang. Kasih sayang si kumis.
Melihat dua sejoli itu, saya dengki. Kebetulan
saat itu saya masih sendiri dianiaya sepi. Sementara Adi dan Deva menunjukkan
romansa yang apik. Keduanya bekerja sama dalam menghadapi besarnya rindu yang
diberikan oleh jarak. Singkat kata, mereka LDR. Blog dan tumblr jadi tempat
keduanya bercumbu mesra.
Di blog Keriba-Keribo, Adi pernah menulis tentang perpisahannya
dengan Deva di bandara. Mereka bermain tahan tangis sampai rumah. Tapi keduanya
gagal di menit pertama. Mereka menangis bersama.
Oh, young love.
Tapi, senangis-nangisnya Deva saat itu, dia
bakal tambah kencang nangisnya ketika ketinggalan pesawat. Terakhir cek di
Traveloka, tiket pesawat Jakarta-Manado kena sejuta. Seratus kali ketinggalan pesawat, Deva bakal menghambur-hamburkan uang seratus juta rupiah. Uang seratus juta itu lumayan, kalau dibeliin chiki dan dibagi-bagi ke anak SD, yang amandel satu almamater.
Setelah putus dari Deva, Adi nggak pacaran
lagi. Mungkin pacaran, tapi nggak diceritain di blog, saya nggak tahu. Tapi yang
jelas, setelah itu, Adi menyibukkan diri sebagai anak blog sejati yang
konsisten posting tulisan secara berkala, menyaingi konsistensi Heru Arya si Pangeran Wortel.
Selama menjadi blogger, Adi pernah menutup kolom komentar di blog dan menghimbau para pembacanya untuk mengirim komentar ke email dia. Ini kan ribet banget. Kolom komentar aja digembok. Mau komen aja harus kirim email. Lama-lama, Adi minta pembacanya tulis komentar di surat, lalu dikirim lewat pos atau JNE. Bukan nggak mungkin, nanti Adi minta pembaca yang mau komentar, langsung bertamu ke rumahnya aja, sekalian mempererat silaturahmi.
Selama menjadi blogger, Adi pernah menutup kolom komentar di blog dan menghimbau para pembacanya untuk mengirim komentar ke email dia. Ini kan ribet banget. Kolom komentar aja digembok. Mau komen aja harus kirim email. Lama-lama, Adi minta pembacanya tulis komentar di surat, lalu dikirim lewat pos atau JNE. Bukan nggak mungkin, nanti Adi minta pembaca yang mau komentar, langsung bertamu ke rumahnya aja, sekalian mempererat silaturahmi.
Untungnya, Adi kembali buka kolom komentar di
blog. Tapi, saya belum tahu, Adi udah buka hatinya untuk pengganti Deva apa
belum.
Pertama mampir ke blog Daus adalah ketika dia bikin surat terbuka untuk Ichsan. Yang isinya murni bullying. Serius, tulisannya lucu banget. Apalagi pas Daus bilang buku Ayam Sakit banyak yang nggak laku. Bukannya bantu beli, Daus malah minta buku gratisannya. Keji.
Daus nggak tahu rasanya punya buku nggak laku.
Nama blog Daus adalah salahtulis.com. Tagline-nya “Kebelet jadi penulis”. Hmmm. Nama blog salah tulis, tapi kebelet jadi penulis. Gimana mau jadi penulis kalau nulisnya masih salah-salah? Sebenarnya, pemilihan nama salahtulis.com ini udah cukup bagus. Tapi bukankah lebih simpel kalau namanya jadi typo.com?
Daus nggak tahu rasanya punya buku nggak laku.
Nama blog Daus adalah salahtulis.com. Tagline-nya “Kebelet jadi penulis”. Hmmm. Nama blog salah tulis, tapi kebelet jadi penulis. Gimana mau jadi penulis kalau nulisnya masih salah-salah? Sebenarnya, pemilihan nama salahtulis.com ini udah cukup bagus. Tapi bukankah lebih simpel kalau namanya jadi typo.com?
Tapi, saya heran, kenapa Daus kebelet jadi
penulis? Ini kebeletnya udah lama loh. Udah hitungan tahun. Sebenarnya, ini
kebelet apa sembelit? Harusnya ganti tagline blog-nya jadi “Sembelit jadi
penulis”. Nerbitin buku kagak, operasi
caesar iya.
Sesuatu banget, sob!
Yoga Cahya Putra
Satu keresahan saya dengan Yoga si Siluman Capung adalah mukanya mirip Tere Liye. Tapi kelakuannya kayak Teletubbies.
Semoga nggak cuma muka yang mirip, rezekinya juga. Mudah-mudahan.
Jangan sampai muka Tere Liye, rezeki Haris Firmansyah. Jangan. Pokoknya, jangan. Nanti bukunya diobral bareng Ayam Sakit. Eh, apa buku Senior High Stress juga udah diobral?
Satu keresahan saya dengan Yoga si Siluman Capung adalah mukanya mirip Tere Liye. Tapi kelakuannya kayak Teletubbies.
Semoga nggak cuma muka yang mirip, rezekinya juga. Mudah-mudahan.
Jangan sampai muka Tere Liye, rezeki Haris Firmansyah. Jangan. Pokoknya, jangan. Nanti bukunya diobral bareng Ayam Sakit. Eh, apa buku Senior High Stress juga udah diobral?
Wanjeeeer ini roasting :))
BalasHapusAntara seneng dan sedih cuma ditulis 3 paragraf. :'))
AYO KITA BALAS ROASTING! EMPAT LAWAN SATU!
HapusKeresahan saya ke kamu cuma satu itu aja, Yog.
HapusDaus: Gila, saya mau dikeroyok. Tolong.
HapusMasalahnya adalah typo.com udah ada. Padahal kemaren juga mikirnya gitu. Mhuahaha.
BalasHapusEh bentar... Di antara kami berempat, siapa yang nyogok lo buat nulis tulisan ini?
Ini murni apresiasi untuk perhimpunan pemuda yang kalian kelola.
HapusKebetulan aku barusan beli Senior High Stress dan Ayam Sakit sepaket, diobral bareng cabe keriting.
BalasHapusKalo nanti Daus dan Adi nulis buku juga, curiga bukunya bakal dijadiin hadiah promo Teh Sisri; beli satu renteng, bonus dua buku dari penulis yang nggak keribo-keribo amat dan penulis yang sesuatu banget sob!
Oh, Senior High Stress udah diobral juga.
HapusLagian sih jual ayam sakit
BalasHapusSaya pernah om jual ayam sakit tapi g laku
Gmana y caranya ayam sakit bisa jadi gajah?
Jual ayam tiren aja, Nik.
HapusHaha ngebahas para pengeblog. Seru banget anjirr..
BalasHapusDi antara keempat orang ini, saya cuma kenal Ichsan ama si Capung. Saya langsung Klopp ama mereka berdua, walaupun cuma sebatas twitteran. Soalnya orang2 macam gini yang saya cari di dunia maya. Yang gila dan gokil.
Kalo yang dua lagi, Adi ama Firdaus, pernah juga sih beberapa kali baca blognya. Dan, mereka juga cukup aduhai.
Kalau sudah klop gitu lekas cari waktu aja buat eksekusi. Daripada sekadar cs di grup. Semangat, Son!
HapusSemangat, ceesku!
HapusWew, ngeroasting nih ceritanya hahaha... gokil.
BalasHapusJangan salah, gue sering liat tuh buku ayam sakit, di deket emperan bazar buku.
Deep.
HapusHanjirrr!! Gokil semua.
BalasHapusDari semuanya gue kenal sama si keriba keribo sama siluman capung.
Tapi setelah roastingan kayak yg lo ceritain. Gue akhirnya mengikuti mereka semua.
Ikutilah mereka berempat, Nyol.
HapusRoasting ke gue yg paling niat, dan paling panjang. Ku ingin menangis tapi airmata ini telah membeku :(
BalasHapusMayan lah backlink gratis eheehh
Karena kamu yang lebih dulu saya kenal dibanding mereka, San.
Hapussi adi, kesain bet... kisah cintanya kebuka dimari,
BalasHapustapi kemaren gw ketemu deva pas meetup.. terus... ahsydahlah.. gak mau ngegosip :v
Bisikin dong ah.
HapusANJEERRRR GUE GAK KECANDUAN ES KRIM, YAAA! CAMKAN ITU! Tapi doyan banget. Kenapa gue jadi ikutan kena gini, sih? Huft! :(
BalasHapusKasihan banget si Adi sampe di-roasting tentang bidadari megang-megang. XD
Yah. Lumayanlah bisa nyerempet ke kamu. Selalu ada celah.
HapusHahahahaa ntaps nih ngeroasting para shohabat.
BalasHapuslah iya, bang Yoga capung mirip tere liye wkakakaa
Benar sekali, senpai. WIDY terombang ambing karena Yoga lagi kecanduan es krim. :(
Fokus ke Tere Liye aja nih, Lan. Hehehe.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPertingkaian internal anak Borneo.
HapusGw baru tau kalo adi ini mntannya deva ya? si bidadari meriang.. ehh magang, hahahh. Skarang si deva punya yg baru tuh adi....btuh bantuan gak?
BalasHapusOh, young love. hahahh
Oiya, gw juga setuju, supaya hemat kata2 dlam alamat url, salahtulis.com digantiin aja sama typo.com lebih singkat, padat dan gk jelas (karna typo....iya kan?)...
wah, rasanya pngen gabung nih sama shohaa,....shohaaa,...apa tadi shohaa... itulah..
Ngapa nawarin bantuan? Bisa apa kamu dengan bluestack-mu itu, Rey?
HapusYoga mirip Tere Liye ya ampun. :))
BalasHapusAdi ngomennya gini doang. Bwekekekkk :p
HapusJadi gak enak. :(
Hapusoalaahhhhhhh jadi yg kemaren pada rame posting soal cinderella ituuu ternyata geng blogger yaaa,,, ya ampun gue baru tauuuu blogger punya geng juga yaaaa..
BalasHapusgue cuma kebuka aja muletnya dri tadi, saking "baru tau" nya hahah
Hahaha. Iya mereka pencetusnya.
HapusGrup blogger paling solid. Udah sampe TTI, prestasi yang membanggakan.
BalasHapusKok.. kebayang beneran mirip ya Yoga sama Tere Liye?
Emang. Apa saya bilang.
HapusWkwkkwkw Kampreeet ini :D roastingnya keren sih Mas wkwkw tapi emang bener, Wahai Para Shohabat emang paling solid nih :D hihihihi mantaaap :D
BalasHapusMakasih, Feb. :)
HapusBaru tahu tentang shohabat ini. Maklum udah jarang ngeblog. Baca in satu-satu blognya ah
BalasHapusMonggo, Mase.
HapusYoga diliat-liat kok emang ya mukanya mirip sama tere liye hahaha
BalasHapusKalau kamu mirip aMrazing, Fan.
HapusBanyak yaaa genk blogger ini, akumau ikutan boleh tak ???hahaha
BalasHapusbtw aku baru tau muka tere liye itu macam ono dan selama ini akuy pikir ce
Yah, Mas. Bisa bikin grup travel blogger tuh. Ayo.
HapusAh sudahlah ntar kebanyakan group bikin lelah hehehe
HapusOh jadi ini pembloger yang udah pernah punya buku! dan w kapan ?...
BalasHapusBaru bloging aj kemaren sore udah pengen punya buku!
-- Sorry saya khilaf --
Cukup tertarik dengan karya mereka sih sampe2 aku masukin papan blog saya padahal belom kenal banget!
Ayo, semangat terus!
Hapushaha ngakak bacanya :'(
BalasHapusNgakak tapi nangis.
HapusDuuuuhhh ngakakk!!
BalasHapusGrup blogger yg jempolan sih emang ini. Seru seruuuu.
Makasih ya Nik! :)
Hapusini semacam tantangan roasting nihh bikin ngakak banget sumpehh.. tapi hebat dehhh gue acungi jempol kaki buat elo elo semua para blogger kecehh..
BalasHapusMakasih jempol kakinya!
Hapusmukanya mirip Tere Liye. Tapi kelakuannya kayak Teletubbies.
BalasHapusSukanya pelukan dong hahaha :D
Sering-sering pelukan agar tidak terkena sirosis hati. :D
Hapus...ketentuan-Nya.
BalasHapusberarti geng blogger baru dua doangan nih?
BalasHapusga mau bikin lagi gitu?
ksian yoga, ditulis cuman tiga baris.
Ada lagi. WWF. Kamu termasuk di dalamnya, Zi.
Hapus😂😂😂😂😂😂😂😂
BalasHapusYa ampun. Bena baru baca dan ngakak di bagian tere liye fake. 😂😂😂
Ka Haris Firmasnyah Aslinya Dari Mana Sih ?
BalasHapusBerguna sekali artikenya Terima kasih
BalasHapus