Setelah tinggal selama dua tahun di Jakarta, saya mulai memperhatikan pola unik dalam pilihan fashion warga ibu kota, khususnya saat bepergian sehari-hari. Mau tahu apa saja item wajib untuk tampil kece ala orang Jakarta? Simak daftar berikut!
1. Tas Fjällräven Kanken
Sewaktu berangkat kerja naik motor, saya sering melihat pengendara motor di depan saya memakai tas Fjällräven Kanken. Tas punggung asal Swedia ini jadi andalan banyak warga Jakarta. Dengan desain minimalis dan material yang tahan lama, Fjällräven Kanken cocok dipakai untuk berbagai aktivitas, mulai dari ngantor hingga hangout. Ditambah lagi, warna-warnanya yang variatif bikin tas ini mudah dipadukan dengan outfit apa saja.
Yang bikin saya kaget, harga tas ini paling murah adalah sejuta. Saya jadi ingat kalau saya pernah dijauhi teman saya yang asli Jakarta karena saya ke mana-mana pakai tas Palazzo.
2. Apple Watch
Gadget yang satu ini lebih dari sekadar penunjuk waktu. Smart watch ini bisa jadi pernyataan sosial bahwa kamu mampu beli jam tangan mahal.
Apple Watch telah menjadi aksesori fashion sekaligus alat multifungsi untuk mendukung gaya hidup sehat dan boros. Dari memantau aktivitas olahraga hingga menerima notifikasi bahwa pesanan Tokopedia sudah tiba. Jam ini sering terlihat di pergelangan tangan warga Jakarta yang selalu on-the-go.
Namun, tidak afdol rasanya jika pakai Apple Watch tanpa pakai iPhone, airpod, iPad, dan Macbook. Kalau diibaratkan mobil, Apple Watch adalah mobil listrik Tesla. Kenapa? Karena sehari sekali harus dicolok ke listrik.
3. Sepatu New Balance
New Balance jadi pilihan utama para penggemar sneakers di Jakarta. Logo NB yang segede mata kaki tidak bisa disembunyikan dari alas kaki mayoritas warga urban. Kenyamanan dan desain klasik modernnya membuat sepatu ini pas untuk dipakai seharian, baik saat beraktivitas santai maupun menghadiri ngejar-ngejar KRL.
New Balance tidak pernah salah karena selalu bisa mengimbangi setiap tren fashion terbaru. Gimana, nggak? Udah new, balance lagi.
NB: Harganya mahal juga. Tunggu ada last call di Sports Station atau beli preloved di Carousell.
4. Sandal Crocs
Dulu sempat dianggap "jelek", kini Crocs kembali populer dengan berbagai desain yang playful dan nyaman dipakai. Jangan heran kalau sandal ini sering terlihat di mall atau tempat nongkrong hits Jakarta.
Namun, citra Crocs kembali dirusak oleh fans fanatik Docmart Soleh Solihun. Di podcast bersama Raditya Dika, Soleh bilang, “Crocs, udah mahal, jelek, berbahaya lagi!” Soleh mengingatkan kita bahwa peringatan bahaya pakai sandal karet di eskalator itu pakai siluet sandal Crocs.
Kak Gem pernah berkata, “Jangan jadi buaya kalau tidak ada biaya. Paham?” Nah, kata-kata Kak Gem itu berlaku juga bagi mereka yang ingin pakai sandal berlogo buaya ini. Sebab biaya untuk membawa pulang sepasang sandal buaya ini cukup mahal, bisa sampai satu setengah juta rupiah, belum termasuk Jibbitz.
Di Jakarta, mengenakan Crocs yang dilengkapi Jibbitz imut adalah cara lain untuk menunjukkan bahwa kamu mengikuti perkembangan tren global. Atau setidaknya menunjukkan identitas kamu sebagai penggemar suatu ikon pop culture dengan mengenakan Jibbitz dari karakter film atau anime.
5. Jaket Coach Erigo
Melihat jaket coach dari Erigo menjadi pilihan fashion warga Jakarta tentu membanggakan. Ini menunjukkan bahwa brand lokal bisa bersaing dengan merek internasional. Namun, apakah ini karena kualitasnya atau karena statusnya sebagai "merek lokal kekinian"? Faktanya, banyak yang membeli Erigo untuk menunjukkan dukungan pada produk lokal, sekaligus mencitrakan diri sebagai bagian dari komunitas fashion yang sadar budaya.
Dengan aksara Jepang yang mencolok pada desainnya, jaket Erigo kerap dianggap fashion wibu metropolitan. Yang jelas kalau pakai produk Erigo, kamu bakalan terbebas dari sasaran roasting Brand Ambassador Erigo Oza Rangkuti.
6. Kaos Uniqlo Kolaborasi Anime
Pencinta anime di Jakarta pasti sudah tidak asing dengan koleksi kolaborasi Uniqlo. Dari desain karakter populer seperti One Piece hingga Jujutsu Kaisen, kaos ini bisa jadi cara untuk menunjukkan kecintaan pada budaya pop Jepang. Masalahnya, yang mau menunjukkan ke-wibu-annya bukan cuma kamu.
Coba saja kamu pakai baju Uniqlo x Hunter x Hunter di mall Kokas, pasti sudah langsung berpapasan dengan minimal satu orang dengan kaos yang sama. Nah, itulah fungsi jaket Erigo di atas, untuk menutupi kaos Uniqlo kamu yang pasaran itu.
Komentar
Posting Komentar