Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.
Di sebuah kota kecil, hiduplah seorang anak bernama Dika. Dika adalah anak yang ceria dan penuh semangat, tetapi ada satu hal yang selalu membuatnya menolak: sayur. Baginya, sayur adalah makanan yang membosankan dan tidak ada rasa enaknya. Ibu Dika sering kali berusaha keras untuk memaksanya makan sayur dengan berbagai cara, tetapi semuanya sia-sia. Hingga suatu hari, semuanya berubah. Suatu sore, setelah pulang sekolah, Dika mendapati meja makan yang dipenuhi oleh berbagai macam sayur. Ibu Dika berdiri di dapur dengan senyum penuh harapan. "Dika, hari ini kita punya bayam, wortel, dan kentang," katanya penuh semangat. "Cobalah, sayur-sayur ini sangat baik untuk kesehatanmu." Dika mengerutkan dahi dan menatap sayur-sayur itu dengan enggan. "Ah, Ibu, sayur lagi? Aku sudah bilang, aku tidak suka sayur!" Ibu Dika tidak menyerah. "Kalau kamu makan sayur hari ini, mungkin ada kejutan yang menyenangkan menantimu." Dika mendengus dan akhirnya duduk untu...