Di sebuah kota kecil, hiduplah seorang anak bernama Dika. Dika adalah anak yang ceria dan penuh semangat, tetapi ada satu hal yang selalu membuatnya menolak: sayur. Baginya, sayur adalah makanan yang membosankan dan tidak ada rasa enaknya. Ibu Dika sering kali berusaha keras untuk memaksanya makan sayur dengan berbagai cara, tetapi semuanya sia-sia. Hingga suatu hari, semuanya berubah.
Suatu sore, setelah pulang sekolah, Dika mendapati meja makan yang dipenuhi oleh berbagai macam sayur. Ibu Dika berdiri di dapur dengan senyum penuh harapan. "Dika, hari ini kita punya bayam, wortel, dan kentang," katanya penuh semangat. "Cobalah, sayur-sayur ini sangat baik untuk kesehatanmu."
Dika mengerutkan dahi dan menatap sayur-sayur itu dengan enggan. "Ah, Ibu, sayur lagi? Aku sudah bilang, aku tidak suka sayur!"
Ibu Dika tidak menyerah. "Kalau kamu makan sayur hari ini, mungkin ada kejutan yang menyenangkan menantimu."
Dika mendengus dan akhirnya duduk untuk makan. "Baiklah, aku akan coba, tapi hanya untuk hari ini."
Saat ia mulai makan bayam, sesuatu yang luar biasa terjadi. Dika merasakan kekuatan mengalir melalui tubuhnya. Ia merasa lebih kuat dari sebelumnya. Tanpa sengaja, ia mengangkat meja makan yang berat dengan satu tangan.
"Ibu, lihat! Aku merasa seperti Popeye!" teriaknya penuh kegembiraan.
Ibu Dika terkejut dan tersenyum. "Hebat, kan? Bayam memang bisa membuatmu kuat."
Namun, Dika belum selesai. Sekarang dia mengalihkan perhatiannya pada wortel. Ia menggigit wortel dan tiba-tiba, matanya bersinar dengan cahaya biru. Tanpa bisa dikendalikan, sinar laser keluar dari matanya, memotong sebuah jeruk di meja.
“Wow, aku bisa mengeluarkan laser dari mataku!” Dika berteriak, masih dalam keadaan terkejut dan senang.
Ibu Dika tertawa. "Wortel memang membuat mata kamu menjadi tajam!"
Kemudian, Dika beralih ke kentang. Dia mengunyah kentang dan merasa tubuhnya ringan. Tanpa berpikir panjang, dia melompat dan terbang ke langit.
“Aku terbang! Aku benar-benar terbang!” Dika berteriak dengan gembira, melayang-layang di udara.
Keesokan harinya, Dika bangun dengan penuh energi dan senyum lebar. Ia tidak hanya merasakan perubahan pada tubuhnya, tetapi juga merasakan kepuasan batin yang baru. Setiap kali ia memakan sayur, ia merasa memiliki kekuatan super yang luar biasa.
Di sekolah, teman-temannya terkesima saat Dika menunjukkan kekuatan barunya. Ia terbang di halaman sekolah, mengeluarkan sinar laser dari matanya untuk membantu teman-temannya, dan menjadi pelindung yang kuat bagi semua orang di sekelilingnya.
Di rumah, Dika mendekati ibunya dan berkata dengan penuh semangat, "Ibu, aku tidak akan pernah menolak sayur lagi! Aku suka sayur karena mereka membuatku menjadi superhero."
Ibu Dika memeluknya dengan penuh bangga. "Aku tahu kamu bisa melakukan ini, Dika. Sayur memang kecil, tapi mereka memiliki kekuatan besar."
Bagus. Kamu ternyata bisa juga bikin tulisan anak. Aku baru tau
BalasHapusYa alhamdulillah pak
BalasHapusringan, cuman klo ku ceritain ke adikku pasti nggak percaya wkwkwkw
BalasHapus