Langsung ke konten utama

Anak yang Dihasilkan Saya Bersama Tangan Saya

Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.

5 Rekomendasi Kru Baru Topi Jerami

Siapakah kru Topi Jerami selanjutnya?

sumber: google image

Secara subyektif, saya merekomendasikan orang-orang di bawah ini sebagai kru baru untuk menemani Luffy dkk. menemukan One Piece.


1. Ipul - Stand Up Comedian
Biar diem-diem gitu, Ipul pernah hidup di laut. Saya tau fakta ini sebab Ipul pernah membedah keresahannya sebagai anak laut dalam salah satu materi stand up comedy.

“Saya pernah hidup di laut. Di laut, saya punya banyak uang, tapi nggak punya cewek. Pas pulang ke daratan, saya punya banyak uang, punya banyak cewek. Tapi pas uang habis, cewek juga habis.”

Entah cewek macam apa yang dibahas Ipul.

Ipul berguna di kelompok bajak laut Topi Jerami sebagai pelawak tunggal. Lagipula, Luffy belum punya anak buah yang mukanya datar. Skenarionya, ketika Brook capek bermusik, bisa digantikan dengan Ipul naik ke atas geladak utama kapal, lalu mulai melempar bit-bit komedi.

“Sebenernya saya nggak mau jadi bajak laut. Waktu Luffy nawarin saya jadi krunya lewat WhatsApp, HP saya kebetulan dibajak temen. Belum jadi bajak laut aja udah dibajak duluan. Kalah saya sama kerbau pembajak sawah.”

Mendengarnya, Luffy pasti ketawa. Mata Chopper langsung berkaca-kaca, kagum. Franky udah mengocorkan air mata, terharu. Sanji nyari-nyari korek di kantong jasnya, siap-siap ngerokok. Zorro sudah tidur nyenyak dengan beralaskan tiga pedangnya. Robin cuma menanggapi dengan, “Fufufufu.”

Jika Ipul harus makan buah iblis, maka yang cocok untuknya adalah Cabe-Cabe no Mi. Buah iblis tipe paramecia yang memungkinkan penggunanya tampak tampan di mata cabe-cabean. Biar Ipul bisa berhemat tiap jalan bareng cewek.

2. Ustadz Maulana - Penceramah
Bisa dikatakan gaya hidup kru Topi Jerami sudah kelewat batas. Lihat, Nami dan Robin yang selalu mengumbar aurat kemana-mana, Zorro hobi minum sake yang jelas-jelas memabukkan, dan Luffy sebagai kapten pun tergolong rakus dengan tata cara makan tidak sesuai adab. Perlu ada seseorang yang mengingatkan mereka bahwa dunia ini fana, akhirat selamanya.

Ustadz Maulana ini punya kemampuan khusus membuat bintang tamu yang diundangnya mendadak berpakaian sopan. Waktu diundang ke Islam Itu Indah, personil Trio Macan yang biasa tampil seronok, kompak berhijab. Begitu juga ketika Duo Serigala yang jadi bintang tamu dalam tema ‘Senang Digoda’. Dari kasus ini, bisa disimpulkan bahwa ada tiga alasan yang membuat seorang wanita memutuskan berhijab. Pertama, menaati perintah agama. Kedua, dapat hidayah, lalu berhijrah. Ketiga, jadi bintang tamu Islam Itu Indah.

Ustadz Maulana cocok mengisi posisi penceramah yang kosong di kelompok Topi Jerami. Selain punya sifat kocak seperti anggota Topi Jerami lainnya, Ustadz Maulana juga bisa menggunakan selendangnya untuk bertarung. Sudah kita ketahui bersama, Ustadz Maulana punya kemampuan mentransformasi selendangnya menjadi berbagai bentuk. Nanti bisa dibantu Usopp dan Franky untuk mendesain selendangnya supaya bisa mengeluarkan api, petir dan bom asap.

Jika sudah resmi jadi anggota Topi Jerami, setiap ba’da Shubuh, Ustadz Maulana akan memberikan kultum sambil bermain dengan selendangnya.

“Nakama, oh, nakama! Alhamdu... lillah! Kultum pagi ini temanya adalah ‘Perhiasan Dunia’. Apakah itu ‘Perhiasan Dunia’? Penasaran? Mau tahu? Mau tahu? Mau tahuuu? Tahu bulaaaat! Wakwaw!”

Saat itu, kru Topi Jerami sudah duduk bersila untuk menyimak kultum dengan khusyuk. Nami dan Robin sudah pakai hijab. Luffy mengganti topi jeraminya dengan peci. Tapi pecinya terbuat dari jerami juga.

“Perhiasan dunia paling utama itu bukan emas, atau permata, apalagi uang berjuta-juta berry!” seru Ustadz Maulana.

“Pasti One Piece, kan, Ustadz?” tebak Luffy.

“Bukan juga, Kapten. Perhiasan dunia paling utama adalah istri yang sholehah,” tandas Ustadz Maulana.

Kemudian suasana hening di atas kapal Thousand Sunny. Robin dan Nami menangis tersedu-sedu dengan dibimbing Ustadz Maulana untuk menyesali dosa-dosa mereka selama ini yang kerap mengumbar aurat. Sanji menyemangati Robin dan Nami, “Ladies, kalian berdua bisa menjadi istri sholehah untukku!”

“Makanya, Brook cepet-cepet nikah ya. Biar nggak minta macam-macam tiap ketemu cewek cantik,” sindir Ustadz Maulana sambil melempar selendangnya ke belakang.

“Bolehkah kulihat selendangmu?” tanya Brook.

“Nggak boleh!” Ustadz Maulana buang muka.

Jika Ustadz Maulana menjadi anak buahnya, kemungkinan Luffy akan mengganti nama kelompoknya menjadi ‘Bajak Laut Peci Hitam’. Dengan simbol tengkorak memakai peci. Sangar-sangar religius.

3. Ivan Gunawan - Perancang Busana
Bisa dikatakan Topi Jerami adalah kelompok tersohor, tapi rata-rata anggotanya buta fashion. Zorro termasuk anggota Topi Jerami yang jarang ganti baju. Bajunya cuma model singlet putih yang biasa kita jumpai di Indomaret, tepatnya di rak khusus pakaian dalam pria. Yang paling sering ganti baju cuma Nami dan Robin. Maka dari itu, Ivan Gunawan harus gabung dengan Luffy dkk. Supaya selera fashion kelompok Topi Jerami lebih berkelas.

Bisa dibayangkan, baru hari pertama Ivan Gunawan gabung, busana anggota topi jerami sudah kena kritik pedas.

“Luffy, lo nggak pantes pakai celana pendek dilipet begitu. Kayak orang kena banjir. Terus, bajunya coba dikancingin biar pitaknya nggak kelihatan. Ngeri gue liatnya.”

“Zorro, lo nggak bosen tiap hari pakai pakaian serba ijo begitu? Ganti warna merah marun kek. Cokelat brunette juga seksi. Tapi buat badan lo yang kekar, cocoknya warna abu-abu monyet sih.”

“Nami. Pakai baju, kali, sist. Kutangan doang begitu udah kayak emak-emak kegerahan nongkrong di teras rumah kontrakan.”

Tuh! Bakalan tambah seru kalau ada perancang busana kesohor ini di jajaran kru Topi Jerami. Luffy, ayo, cepat rekrut Mak Igun!

4. Opie Kumis - Ahli Pantun
Topi Jerami sudah punya Nico Robin sebagai Ahli Arkeologi, tapi mereka belum punya Ahli Pantun. Ahli Pantun dirasa perlu untuk memulai sebuah hajat. Seperti halnya hajatan pernikahan dengan adat Betawi. Dan kalau Sanji beneran jadi menikah, Opie Kumis bisa jadi Palang Pintunya.

Kemampuan Opie Kumis ini berguna untuk pemanasan sebelum bertarung. Contohnya, Luffy mau berantem lawan Doflamingo, diawali dengan pantun dari Opie Kumis.

“Masak aer biar mateng…
Masak aer biar mateng…
Ke Sabaody Archipelago beli budak…
Eh, Doflamingo, lo jangan sok ganteng..
Muke lo kayak kutil badak!”

Atau ketika Luffy akan bertarung dengan bajak laut Kurohige, Opie Kumis bisa memulainya dengan pantun.

“Masak aer biar mateng…
Masak aer biar mateng…
Rusa kutub keselek gulali…
Eh, Kurohige, lo jangan sok ganteng..
Muke lo kayak daki kuli...!”

Sudah pasti pantun tersebut bakal makin bikin amarah lawan tersulut. Pertarungan pun akan berjalan panas. Sepanas jidat orang sakit.

5. Yayan Ruhiyan - Petarung
Kenapa Luffy harus rekrut Yayan Ruhiyan the Mad Dog? Biar greget aja. Topi Jerami emang udah punya Zorro sebagai pendekar. Tapi ketika berantem, Zorro masih mengandalkan pedang. Tiga pedang, lagi. Coba kalau cuma Duo Pedang, Nassar sama Saiful Jamil keluar.

Nah, kalau ada Mad Dog kan seru. Berantemnya pakai tangan kosong. Asalkan pakai tangan kosongnya bukan sewaktu mampir ke rumah calon mertua. Baru ngetok pintu aja udah disuruh balik lagi. Beli martabak dulu.

Walaupun bukan pengguna buah iblis, Mad Dog susah ditaklukkan. Misalkan Mad Dog bertarung dengan Aokiji. Aokiji adalah pengguna buah iblis ‘Hie Hie no Mi’ yang memungkinkan dirinya membekukan apapun lewat sentuhan tangan dinginnya. Jika Aokiji berusaha membekukan Mad Dog, dipastikan sejam kemudian Mad Dog udah santai-santai minum es campur. Ketika disetrum Enel, Mad Dog malah asyik nge-charge handphone sambil main Get Rich. Kena racun Magellan, Mad Dog malah tambah sehat wal’afiat tanpa kurang suatu apapun.

Mungkin kalau Mad Dog masuk Topi Jerami, Mad Dog langsung jadi kaptennya. Baru sehari jadi bajak laut, Mad Dog udah bisa nemuin One Piece. Era bajak laut pun usai. Perbudakan dihapuskan dari muka bumi. Manusia ikan bisa hidup di bawah sinar matahari.

Greget banget.

Komentar

  1. BUANGKEEEE !! NGKAKAK !!
    Padahal baca dashboard di blogger tadi gue udah berharap nemuin IMHO lain peerihal next nakama dari SHP Loh ..
    Setelah baca postingan .. runtuh sudah keinginan itu !! -__-

    Itu penceramah jadi nakama, Allahu Akbar!! Nggak jadi bajak laut tuh si Luffy, paling bakal jadi nelayan aja dia, terus si Nami pake Hijab .. -__-
    Oppie Kumis ..??
    Auk Ah !!

    BalasHapus
    Balasan
    1. hadeuh, ternyata ada juga yang lebih farah dari pada kang M Azka ya

      Hapus
  2. Bahahaha. Robin pake hijab. Robin itu cewek ya, Bang? Selama ini aku kira Robin itu cowok. Nggak pernah nonton One Piece sih. Ya Allah, Ustadz Maulana, aku hinaaaaaaaa. :(

    Gila postingannya, Bang Har. Orangnya out of the box semua. Eh tapi tadi kirain bakal ada Mamah Dedeh juga. Kayaknya enak, di tengah pusingnya mereka jadi bajak laut, mereka bisa curhat sama Mamah Dedeh. Yuhuuu~

    BalasHapus
  3. Dari gue ada nih calon kru si topi jerami. Bobby Kufaku Band, bang. Cadas banget itu!!!

    BalasHapus
  4. gue paling suka sapa ipul stand up comedian. kayak latar belakanganya udh ada pengalaman di laut gitu hehe. siapa tau musuhnya kalah gara2 kalah adu battle stand up gitu hhe

    BalasHapus
  5. Taaeee. Awal baca judul, gue udah pengin serius baca karena emang suka One Piece. Begitu baca Ipul. Bangkheee. Taaheeekkk. Apalagi itu yang Ustaz Maulana. Robin dan Nami jadi jilboobs. Kegedean tetek gitu. Emaap. Astagfirullah. :(

    BalasHapus
  6. wkwkwkwkwk hahahaha, kalo ma ustad maulana bisa-bisa udahan, tobat dari dunia bajak laut

    BalasHapus
  7. Shit sumvah ane zuzur ini ngakak banget... LMFAO

    BalasHapus
  8. Edan Ris. :v
    Gue vote Ustad Maulana, biar kru topi jerami makin islami. Daripada ngegoda cewe, Sanji bakal disuruh poligami nanti.

    BalasHapus
  9. Buhahaha kepikirian banget bahas ginian. Ngakak banget baca pantunnya opie kumis. Imajinasi gue langsung main pas adegan itu.

    BalasHapus
  10. kobokan Warteg!!
    anjirr gua ngakak.
    heh ustadz maulana itu jangan dibawa-bawa. entar didoa'in masuk neraka loo. :D
    opie kumis.. Yawlaah orangtua dibencandain. :')))

    BalasHapus
  11. Wkwkwkwkw gembluuuung :D edan tulisannya wkwkw ngakak banget :D apaan ada ipul sama ustad maulana dibawa-bawa :( limbad dibawa dong :(

    BalasHapus
  12. Bajunya dikancingin biar pitaknya keliatan. Ini apanya yang pitak ya. :))

    BalasHapus
  13. Hahahahahanjiiiiir.

    Dari 5 orang itu, kayaknya ivan gunawan lah yang lebih pantas, Bang. Bisa sebagai perancang busana, bisa juga sebagai pelampung. Serba guna.

    BalasHapus
  14. Hahaha, Kalo Ustad Maulana jadi kru barunya topi jeramy kayaknya oke tuh. Varokah :v

    Nami sama Robin bakal makei hijab syar'i. Masya'Allah banget.

    BalasHapus
  15. Numpang Share..Sumpah Bikin Ngakak

    BalasHapus
  16. Andika kangen band, bang! Kalau ada Andika kangen band, kru-kru SHP bakal tambah asik lagi karena Brook bisa duet dengan vokalis tersohor seperti dia. Andika kangen band juga bisa dijadikan trendsetter dalam model potongan rambut. Bisa kita bayangkan. Model rambut kru SHP dibentuk jadi sedemikian rupa menyamai model potongan rambut andika kangen band.

    BalasHapus

Posting Komentar

Terpopuler

22 Peran di Game Werewolf Telegram

Lepas dari candu Pokemon GO , saya keranjingan main Werewolf. Tapi permainan yang mengasah suudzon skill ini tidak saya lakukan bersama para youtuber dan stand up comedian seperti yang dilakukan Raditya Dika di istananya pada vlog beliau. Saya melakukannya di aplikasi chatting bernama Telegram yang bisa diunduh di Play Store . Cara bermainnya sederhana: jika kita adalah warga desa, maka kita harus membasmi serigala sampai habis. Dan jika kita adalah serigala, makan semua warga desa. Di malam hari, serigala memangsa warga desa. Di siang hari, warga desa melakukan vote untuk menentukan siapa tertuduh serigala yang mesti digantung. Yang bikin greget adalah kita nggak tahu peran pemain lainnya. Permainan Werewolf versi bot Telegram ini menyuguhkan berbagai peran yang unik. Berikut adalah peran-peran yang bisa didapatkan selama main Werewolf. sumber: www.deviantart.com

Ada Apa dengan Mamet?

Nama saya Rangga. Saya hanyalah seorang pelajar SMA biasa. Saya lebih memilih mengisi jam istirahat dengan baca buku di perpustakaan daripada baca koran di toilet khusus guru. sumber: Google Image Semua berubah ketika Pak Wardiman sang penjaga sekolah, tanpa sepengetahuan saya, mengikutkan puisi buatan saya dalam lomba cipta puisi tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah. Lomba tersebut berhadiah sepeda kumbang. Tak dinyana, puisi buatan saya menang. Pak Wardiman mengambil hadiah sepedanya, kumbangnya untuk saya.  Setelah saya resmi jadi pemenang lomba puisi tanpa sengaja, ada cewek mading yang ngejar-ngejar saya untuk minta wawancara. “Kamu Rangga, kan?” tanya cewek mading tersebut sambil ngajak salaman. Tapi saya abaikan tangan halusnya yang terjulur. Berhubung lupa kobokan, tangan saya masih ada bumbu rendang. Sebab saya makan siang di RM Padang. “Bukan. Saya sebenarnya siluman tengkorak,” kata saya berpura-pura. “Oh.” Cewek itu langsung percaya dan per

25 Komik Doraemon Petualangan

Setiap remaja tumbuh dengan teman imajinasinya masing-masing. Bertualang mencari harta karun dengan Lima Sekawan -nya Enid Blyton. Merinding bersama Goosebumps karangan R. L. Stine. Atau membantu Detective Conan memecahkan misteri. Bagi remaja yang lebih vintage , memilih mengisi masa kecil dengan lari terbirit-birit bersama Petruk rekaan Tatang S. Sejak SMP, saya menyukai komik Doraemon Petualangan. Saya mengikat diri demi memburu semua serinya untuk dibaca. Mulai dari beli, tukar-pinjam sampai memeras milik teman. Dari baca seri Doraemon Petualangan, saya bisa belajar tentang penciptaan setting cerita yang menakjubkan, penokohan yang kuat, konflik yang menarik, alur cerita yang penuh kejutan, sampai pesan moral yang mendalam. Cocok dijadikan pegangan untuk menulis fiksi . Jika Ahmad Dhani pernah klaim musik Queen adalah puncak kreativitas manusia, maka saya akan menobatkan komik Doraemon Petualangan adalah puncak imajinasi orang Jepang.