Buat kamu yang tertarik beli game Shin Chan: Shiro and the Coal Town di Nintendo Switch, mungkin ada baiknya pertimbangkan dulu. Dari segi visual, game ini emang memanjakan mata. Suasana desa Jepang yang dilukiskan dengan detail indah bisa bikin siapa pun healing, apalagi kalau kita capek dan cuma ingin main game santai. Grafisnya seolah seperti lukisan desa dengan sawah, sungai, dan ladang yang asri. Tapi sayangnya, pengalaman ini hanya sebentar.
Di game ini, kita bermain sebagai Shinchan yang sedang berlibur di desa tempat tinggal neneknya di Akita. Tugas kita sederhana: menangkap serangga, memancing, bercocok tanam, dan membantu warga sekitar melalui beberapa quest ringan. Cerita mulai menarik saat Shinchan dan anjingnya, Shiro, terbawa ke dunia alternatif, Coal Town. Namun, pengalaman menjelajahi dunia isekai ini terbilang singkat. Meski latarnya indah dan karakter di Coal Town memberi warna baru, cerita game terasa seperti hanya tempelan.
Sayangnya, setelah tamat, game ini tidak bisa dimainkan ulang untuk sekadar menyelesaikan misi-misi sampingan atau eksplorasi tambahan seperti di Hogwarts Legacy. Setelah cerita selesai, Shinchan dan keluarganya langsung pulang ke kota, sehingga tidak ada pilihan untuk melanjutkan petualangan di desa. Ini mengecewakan bagi saya yang ingin menikmati game lebih lama atau mencari hal-hal baru setelah cerita utama selesai.
Game ini memang memiliki kualitas visual yang memukau. Detail seperti tanaman, sungai, dan area perkampungan di Akita terasa hidup. Namun, gameplay-nya terbilang sederhana. Menangkap serangga atau memancing hanya membutuhkan satu tombol dan hampir tidak ada tantangan. Meski ada variasi aktivitas seperti bertani dan mengumpulkan item, mekanismenya cenderung monoton.
Secara keseluruhan, Shin Chan: Shiro and the Coal Town cocok buat kamu yang ingin main game santai dengan latar pedesaan Jepang yang menawan. Namun, jika kamu berharap lebih dari sekadar grafik indah dan ingin cerita yang lebih panjang serta gameplay yang lebih variatif, mungkin akan kecewa.
Buat kamu yang mempertimbangkan budget dan ingin pengalaman yang lebih mendalam, ada baiknya mempertimbangkan game lain sebelum membeli. Lebih baik kamu mencari rekomendasi game Nintendo Switch untuk referensi.
Game ini terbilang mahal. Sewaktu saya mampir ke toko game di Malaysia, saya bertanya kepada koko yang jaga dan dia menyebut harga game-nya yang bikin saya istighfar. Harga game Shinchan di Malaysia nyaris menyentuh angka 1 juta rupiah.
Akhirnya, saya cari game second di Tokopedia. Saya menemukan penjual yang melepas game ini dengan harga 600 ribu. Menimbang harga game barunya di GS Shop lebih dari itu, saya memutuskan beli game preowned saja.
Hari yang sama ketika saya menamatkan game Shinchan, saya langsung lari ke GS Shop. Saya trade in game Shinchan di GS Shop dan dihargai 300 ribu.
Komentar
Posting Komentar