Langsung ke konten utama

Postingan

Anak yang Dihasilkan Saya Bersama Tangan Saya

Kalau buku saya diibaratkan anak, beginilah wujud mereka. Si sulung yang polos dan apa-adanya. Lucu sekaligus bikin kasihan, tapi pantang menyerah.

Joshua unch Joshua

Cerita bermula ketika Joshua bayi dibawa ayah dan ibunya ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Saat hendak ke toilet, ibunya menitipkan Joshua kepada seorang ibu-ibu. Sementara bapaknya Joshua sedang menelepon urusan bisnis investasi bitcoin. “Bu, titip anak saya ya. Saya mau foto-foto di depan cermin toilet dulu,” ucap sang ibu seraya menyerahkan bayinya kepada orang asing. “Titip, titip. Memangnya sendal jepit?” Ibu-ibu asing itu menolak pada awalnya. “Tapi anak saya sudah punya akun Instagram sendiri lho. Followernya sudah 100K sekian dan sering dapat endorse bubur bayi. Ibu nggak mau snapgram bareng anak saya? Mau ngehits mendadak, nggak, hayo?” bujuk ibunya Joshua. Terpikat rayuan, akhirnya ibu-ibu asing itu mau menjaga Joshua selagi ibunya sendiri aktualisasi diri di toilet. “Unch unch.” Sayangnya, penerbangan sang ibu asing dan suaminya yang aseng sudah tiba. Joshua pun ditinggalkan begitu saja karena takut tiket pesawat hangus. Lalu, datang wanita tak waras y...

Jumanji 2017

Yudhita dan Petra ikut bibinya pindah ke rumah bekas Alan Faris. Dikabarkan Alan Faris adalah anak yang hilang tanpa diketahui nasibnya sampai sekarang. Di gudang, Petra menemukan papan permainan bernama Jumanji. Sebelumnya, papan Jumanji memanggil-manggil kakak-beradik tersebut dengan suara tabuhan drum dan nyanyian, "eta terangkanlah, tuk tang tung, tuk tang tung," berulang kali. Lalu Petra mengajak Yudhita bermain. Yudhita langsung mengocok dua biji dadu. Token berbentuk gajah yang dipilih Yudhita bergerak sendiri sesuai angka yang keluar. Lalu di papan muncul tulisan: "Hati-hati dengan giginya yang besar-besar. Ekornya bisa menyabet wajahmu. Jangan sampai diterkam." Petra dan Yudhita waspada. "Kalau dari ciri-cirinya, ini pasti hewan buas," celetuk Petra. Terdengar suara tut piano yang terinjak oleh kaki hewan buas. Sapu an ekornya pun menimbulkan nada minor. Benar saja, dari balik kegelapan, muncul siluet sebangsa kucing besar. Barulah ketik...

Gaji Tak Kasat Mata

Nama saya Genta. Namun saya tidak punya empat kawan lama yang sempat memutuskan berpisah sementara, lalu mendaki gunung bersama di pertengahan bulan Agustus. Itu bukan cerita saya. Cerita saya bermula di hari pertama kerja di kantor baru. Walaupun namanya kantor baru, penampakannya seperti rumah tua yang sudah lama tak dihuni. Yang sudah pasti tidak pernah diisi dengan lantunan ayat suci. Waktu itu saya sedang rehat sejenak dari kerjaan yang saking mepet deadline sampai mengharuskan lembur sampai tengah malam. Ketika saya cuci muka sembari mengagumi kebagusan rupa sendiri di cermin, lampu kamar mandi mendadak mati. Saya tercekat. Ada yang tidak suka dengan wajah saya. Ini pasti ulah rekan kerja saya, Bebek. Ya, benar, namanya memang Bebek. Nama lengkapnya Bebek Goreng Pak Slamet. Selesai saya membilas wajah, lampu nyala kembali. Saya buru-buru keluar kamar mandi. "Udah kerja kantoran, bercandanya masih kayak mahasiswa semester satu baru ngekos!" tukas saya kepada ...

Dragon Ball: Kisah Son Goku Kecil

Selain Naruto dan One Piece, Dragon Ball adalah komik cowok yang wajib dibaca, menurut saya. Maka, saya membaca dari volume 1 sampai 42. Biar nggak lupa, saya menuliskan kembali cerita petualangan Son Goku menyelamatkan dunia. Awalnya, cerita Dragon Ball mirip Journey to the West. Ada siluman monyet, siluman babi dan siluman kura-kura. Bahkan ada si mata tiga yang merepresentasikan Dewa Erlang. Gantilah tujuan cerita ‘perjalanan ke Barat mengambil kitab suci’ dengan ‘perjalanan kemana saja mengumpulkan tujuh bola naga’. Karakter Bulma yang menggerakkan Son Goku untuk mencari dragon ball, bisa disamakan dengan Biksu Tong versi feminis. Dalam perjalanan mengumpulkan dragon ball untuk kali pertama, Bulma dan Goku bertemu musuh-musuh yang cemen. Sebutlah Oolong si siluman babi yang bisa berubah wujud. Tapi Oolong cuma menang tampang, skill bertarungnya masih kalah dengan Goku yang saat itu berdandan sebagai anak perempuan. Ada juga musuh yang bisa mengubah siapapun yang disentuh...

Ekspedisi Selera dan Melawan Bosan Selama Naik Kereta Api

Kadang saya kangen dengan kota-kota yang pernah saya kunjungi. Salah satu yang bikin kangen tentu saja makanannya.  Mulai dari Cirebon, Solo, Jogja, Malang dan Surabaya. Dari petualangan itu, saya menemukan pencerahan kuliner. Sebuah pengalaman yang melibatkan rasa. Dimulai dari Cirebon. Tak lengkap jika tak mencicipi nasi jamblang. Dengan ditimpali sambel kerang, rasanya mantap betul! Tapi saya tak banyak makan kala itu meski rasanya pengen nambah lagi, nambah lagi. Sebab setelah itu dilanjut dengan menggerogoti empal gentong dan sate kambing H. Apud. Dari ekspedisi selera ini, Cirebon pastilah akan memanggil jiwa kelaparan saya di kemudian hari. Ketika main ke Solo, saya sempat mencicipi makanan yang namanya selat. Hebat memang orang Solo. Selat aja dimakan. Kalau di kota saya, Cilegon, selat itu diarungi pakai kapal feri dari pelabuhan Merak ke pelabuhan Bakauheni. Yak, Selat Sunda! Pertama diajak kawan ke warung makan di Solo, saya cukup kaget tatkala melihat menu...

Jendela360: Teman Cari Apartemen

Kali pertama saya kepikiran pengen tinggal di apartemen adalah ketika nonton film Jumper. Tokoh utama dalam film tersebut, David Rice, adalah seorang teleporter yang berkemampuan pindah tempat dalam sekejap. Tapi kekuatan ini tidak digunakannya untuk kebaikan, seperti menolong korban banjir atau membasmi tindak kriminal yang terjadi di sekitarnya.  Yang ada David malah mencuri uang dari bank. David memilih jadi antihero yang kerjaannya bikin departemen accounting kebingungan ketika menyusun neraca keuangan karena ada yang tidak balance . Salah satu cara David Rice menghabiskan duit curiannya adalah pindah ke apartemen mahal dengan segala perabotan mewah di dalamnya. Jika dilihat dari pilihan tempat tinggalnya, David Rice merupakan orang yang tidak mau repot. Selama film, memang tampak David ini males banget. Ambil remote TV yang jaraknya dekat aja pakai teleportasi segala. Memang, tinggal di apartemen amatlah praktis. Tidak perlu repot-repot menyapu daun-duan keri...

Terpopuler

22 Peran di Game Werewolf Telegram

Lepas dari candu Pokemon GO , saya keranjingan main Werewolf. Tapi permainan yang mengasah suudzon skill ini tidak saya lakukan bersama para youtuber dan stand up comedian seperti yang dilakukan Raditya Dika di istananya pada vlog beliau. Saya melakukannya di aplikasi chatting bernama Telegram yang bisa diunduh di Play Store . Cara bermainnya sederhana: jika kita adalah warga desa, maka kita harus membasmi serigala sampai habis. Dan jika kita adalah serigala, makan semua warga desa. Di malam hari, serigala memangsa warga desa. Di siang hari, warga desa melakukan vote untuk menentukan siapa tertuduh serigala yang mesti digantung. Yang bikin greget adalah kita nggak tahu peran pemain lainnya. Permainan Werewolf versi bot Telegram ini menyuguhkan berbagai peran yang unik. Berikut adalah peran-peran yang bisa didapatkan selama main Werewolf. sumber: www.deviantart.com

Ada Apa dengan Mamet?

Nama saya Rangga. Saya hanyalah seorang pelajar SMA biasa. Saya lebih memilih mengisi jam istirahat dengan baca buku di perpustakaan daripada baca koran di toilet khusus guru. sumber: Google Image Semua berubah ketika Pak Wardiman sang penjaga sekolah, tanpa sepengetahuan saya, mengikutkan puisi buatan saya dalam lomba cipta puisi tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah. Lomba tersebut berhadiah sepeda kumbang. Tak dinyana, puisi buatan saya menang. Pak Wardiman mengambil hadiah sepedanya, kumbangnya untuk saya.  Setelah saya resmi jadi pemenang lomba puisi tanpa sengaja, ada cewek mading yang ngejar-ngejar saya untuk minta wawancara. “Kamu Rangga, kan?” tanya cewek mading tersebut sambil ngajak salaman. Tapi saya abaikan tangan halusnya yang terjulur. Berhubung lupa kobokan, tangan saya masih ada bumbu rendang. Sebab saya makan siang di RM Padang. “Bukan. Saya sebenarnya siluman tengkorak,” kata saya berpura-pura. “Oh.” Cewek itu langsung percaya dan...

25 Komik Doraemon Petualangan

Setiap remaja tumbuh dengan teman imajinasinya masing-masing. Bertualang mencari harta karun dengan Lima Sekawan -nya Enid Blyton. Merinding bersama Goosebumps karangan R. L. Stine. Atau membantu Detective Conan memecahkan misteri. Bagi remaja yang lebih vintage , memilih mengisi masa kecil dengan lari terbirit-birit bersama Petruk rekaan Tatang S. Sejak SMP, saya menyukai komik Doraemon Petualangan. Saya mengikat diri demi memburu semua serinya untuk dibaca. Mulai dari beli, tukar-pinjam sampai memeras milik teman. Dari baca seri Doraemon Petualangan, saya bisa belajar tentang penciptaan setting cerita yang menakjubkan, penokohan yang kuat, konflik yang menarik, alur cerita yang penuh kejutan, sampai pesan moral yang mendalam. Cocok dijadikan pegangan untuk menulis fiksi . Jika Ahmad Dhani pernah klaim musik Queen adalah puncak kreativitas manusia, maka saya akan menobatkan komik Doraemon Petualangan adalah puncak imajinasi orang Jepang.